Anda di halaman 1dari 41

Peran Orangtua dan Perawat Anak

dalam Anticipatory Guidance dan


proses Tumbuh Kembang dalam
Penggunaan Gawai Pada Anak

• Rita Yuliani, S.Kp, M.Si


Tumbuh (Pertumbuhan)

• Bertambahnya ukuran
tubuh
–Berat badan
–Tinggi badan
–Lingkar kepala
KEMBANG (Perkembangan)
 Bertambahnya FUNGSI / KEMAMPUAN ANAK
1. sensori (dengar, lihat, raba, rasa, cium)
2. gerakan (kasar, halus, kompleks)
3. komunikasi, interaksi (tersenyum,
menangis, bicara dll )
4. kognitif (mengenal, membandingkan,
mengingat, pemecahan masalah, kecerdasan)
5. sosial , kemandirian
6. kreativitas
7. moral – spiritual
8. lain-lain
KEMBANG (Perkembangan)
Ciri-ciri Tumbuh Kembang
 Bertambahnya FUNGSI / KEMAMPUAN ANAK
Perkembangan
• 1. Sensori (dengar, menimbulkan
lihat, raba, rasa, cium)
perubahan
2. Gerakan (kasar, halus, kompleks)
Tumbang
• 3. tahap
Komunikasi, awal menentukan
interaksi (tersenyum,
menangis, bicara dll)
perkembangan selanjutnya
4. Kognitif (mengenal, membandingkan,
• Kecepatan
mengingat, berbeda
pemecahan masalah, kecerdasan)
Perkembangan
• 5. berkolerasi dgn
Sosial , kemandirian
pertumbuhan
6. Kreativitas
Perkembangan
• 7. Moral – spiritualmempunyai pola yg
tetap
• Perkembangan memiliki tahap yg
berurutan
Kebutuhan-kebutuhan Dasar Anak untuk
Tumbuh Kembang Optimal
I. FISIS- BIOLOGIS (Asuh) : nutrisi,
immunisasi, kebersihan badan &
lingkungan, pakaian, pengobatan,
olahraga, bermain
II. KASIH SAYANG (Asih) rasa aman +
nyaman, dilindungi, diperhatikan
(minat, keinginan, pendapat), diberi
contoh ( bukan dipaksa), dibantu,
didorong, dihargai, penuh
kegembiraan, koreksi (bukan ancaman
/ hukuman)  pola asuh demokratik
III. STIMULASI (Asah): sensorik, motorik,
emosi-sosial, bicara, kognitif, mandiri,
kreativitas, kepemimpinan, moral,
spiritual dll
KUALITAS TUMBUH KEMBANG ANAK
ditentukan oleh faktor INTRINSIK (genetik - heredokonstitusional)
+ EKSTRINSIK ( lingkungan)
Lingkungan
berkewajiban
mencukupi
3 kebutuhan
dasar :

ASUH
ASIH
ASAH
Ibu,
pengganti Ibu
Ayah, adik-
kakak,pengasuh, mainan,
norma, aturan stimulasi
Pelayanan kesehatan,pendidikan,
tetangga, teman,
Kebijakan pemerintah, profesi,
WHO, ekonomi, politik, sosbud
Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan

Wong (2000)
- Periode pranatal (konsepsi-40 mg/kelahiran)
- Periode bayi (neonatus: lahir-28 hari, bayi:
28 hari-12 bulan tahun)
- Periode kanak-kanak awal (toddler: 1-3
tahun, pra sekolah: 3-6 tahun)
- Periode kanak-kanak pertengahan (6-11/12
tahun)
- Periode kanak-kanak akhir (11/12-18 tahun)
Perkembangan Kognitif
Tahapan sensorimotor (0- 2 tahun)
Tahapan preoperational (2-7 tahun)
Tahapan concrete operational (7-11
tahun )
Tahapan formal operational (11-
dewasa)
Waktu untuk mulai stimulasi  synaptogenesis.
Huttenlocher, 1987; Jernigan, et al, 1991; Pfefferbaum et all, 1994

Synaptogenesis  pembentukan sinaps


(hubungan) antar sel otak

Umur (tahun) (Chugani, 1999)


Perkembangan Psikososial
Teori Erikson;
 percaya vs tidak percaya (0-1 tahun)
 Otonomi vs malu dan ragu (1-3 tahun)
 Inisiatif vs rasa bersalah (3-5 tahun)
 Idustri vs rendah diri (inferior) (6-pubertas)
 Identitas vs kebingungan peran (remaja)
Percaya vs tidak percaya
Kebutuhan fisik harus terpenuhi,
kebutuhan untuk menghisap harus
dipuaskan
Anak senang berada dalam
dekapan/gendongan/belaian
Kepercayaan harus ditanamkan 
dunia merupakan tempat yang baik,
masa belajar menjadi optimis untuk
mencapai kepuasan
Percaya vs tidak percaya
Ibu mencintai bayi tanpa syarat
Jika kepercayaan tidak ditanamkan,
harus ditanamkan kemudian
Bila kepercayaan kurang curiga,
ragu-ragu dalam menjalin hubungan
Otonomi vs malu dan ragu
Anak sudah bergerak bebas
Orangtua memberikan kebebasan
tetapi meletakkan batasan-
batasan/disiplin agar tidak berbuat
sesuka hati
Egosentris semua ‘milikku’
Inisiatif vs Rasa Bersalah
Tanggungjawab pada diri sendiri
mulai muncul
Jika anak tidak merasa
bertanggungjawab/cemas, akan
muncul rasa bersalah
Dunia sosial bertambah luas,
tertantang untuk mengembangkan
tingkah laku yang bertujuan
Industry vs Inferior

 Industry/produktivitas
dicapai melalui penguasaan
pengetahuan dan
keterampilan intelektual,
prestasi akademik
 Jika tidak berhasil
mencapai penguasaan
keterampilan, anak menjadi
rendah diri (inferior).
 Orangtua mengarahkan
sehingga hal-hal yang baik
dapat terjadi
Identitas vs Kebingungan Peran
 Menemukan siapa dirinya, apa yang
akan dikerjakan selanjutnya,
kehidupan seperti apa yang akan
dijalani
 Dihadapkan pada peran baru; peran
sebagai orang dewasa, dan menjalin
hubungan dekat dengan lawan jenis.
 Jika tidak berhasil menemukan
identias dirinya, remaja akan
mengalami kebingungan peran.
Orangtua memfasilitasi remaja untuk
menggali berbagai macam peran
orang dewasa yang akan dijalani
kelak.
Jika orangtua mendorong tanpa
adanya penggalian berbagai peran,
maka remaja akan kembali
mengalami kebingungan peran
Temperamen Anak
 Mudah diatur (40 %) = easy child
 teratur, ceria, gembira
 mudah menyesuaikan diri
Susah diatur (10 %) = difficult child
 Tidak teratur, cenderung rewel, mudah marah,
sedih
 lambat menyesuaikan diri dengan lingkungan atau
pengalaman baru
Pendiam atau pemalu (15%) = Slow to warm
up
 pendiam, aktifitasnya agak lambat, kadang-
kadang mudah sedih
 lambat menyesuaikan diri dengan lingkungan
atau pengalaman baru
 Campuran (35 %) = Mixed
Gawai/Gadget

Sebuah benda (alat atau barang


eletronik) teknologi kecil yang
memiliki fungsi khusus , tetapi sering
diasosiasikan sebagai sebuah inovasi
atau barang baru. Gadget selalu
diartikan lebih tidak biasa atau
didisain secara lebih pintar
dibandingkan dengan teknologi
normal pada masa penemuannya
(Ma’ruf, 2015)
Fungsi Gawai
Berkomunikasi (pesan, email)
Sosial media
Bisnis/ perdagangan
Penyebarluasan ilmu pengetahuan
Hiburan
Dokumentasi
Penggunaan Gawai
pada Anak Usia Dini
Pada umumnya untuk bermain game
Kategori Durasi Intensitas (Al-
Ayouby, 2017)

Kategori Durasi Intensitas


Tinggi 75-120 menit Lebih dari 3
kali per hari
Sedang 40-60 menit 2-3 kali per
hari
Rendah 5-30 menit Max 1-2 kali
per hari
Penggunaan Gawai/ Media
Anak-anak dan remaja menggunakan
waktu rata-rata lebih kurang 7 jam
sehari untuk menghabiskan waktu
dengan media (TV, Phone Cell/Gawai)
Menghabiskan waktu lebih banyak
dibanding melakukan aktivitas lain –>
terpapar dengan hal-hal yg berisiko
Pengaruh Gawai/Media terhadap
Kesehatan dan Perkembangan

 Kekerasan
 Seks
 Obat-obatan
 Kegemukan
 Prestasi sekolah menurun
 Bullying
 Gangguan makan
 Gangguan attention-deficit disorder
(ADD) dan attention deficit hiperactivity
disorder (ADHD)/ gangguan hiperaktif
Tingkah laku pro sosial
Anak-anak belajar empathy,
kerjasama, toleransi, and
keterampilan kesiapan sekolah
Anak atau remaja yang overweight/
obese, memiliki masalah di sekolah,
menunjukkan perilaku ke arah sexual
sebelum waktunya, depresi,
keinginan bunuh diri harus
ditanyakan secara khusus berapa
lama waktu yang dihabiskan bersama
gadget dan program apa yang
ditonton.
Perawat Anak
Seorang perawat yang telah
menyelesaikan pendidikan
keperawatannya dan memberikan
asuhan keperawatan pada anak mulai
lahir hingga remaja meliputi promosi
kesehatan, pencegahan penyakit,
pengelolaan penyakit dan pemulihan
kesehatan.
Peran perawat anak
Menggabungkan pengetahuan tentang
pertumbuhan dan perkembangan manusia
saat memberikan asuhan keperawatan
pada anak
Mengenali perbedaan fisiologis antara
anak-anak dan orang dewasa
Memberikan perawatan dengan cara yang
sesuai perkembangan, dalam rangka untuk
mempromosikan kesejahteraan fisik,
psikologis, dan sosial anak-anak yang
optimal
Lanjutan ...
Mengenal peran keluarga secara
integral terhadap status kesehatan
anak dan melibatkan keluarga dalam
rencana keperawatan
Menyediakan perawatan yang peka
budaya dengan mengintegrasikan
pengetahuan budaya dan agama ke
dalam rencana perawatan
Menyediakan model perawatan yang
spesifik untuk bayi, anak-anak, dan
remaja
Family Center Care (FCC)

Perawat dihadapkan
untuk memberikan
kebutuhan yang terbaik:
fisik, psikologis,
emosional anak dan
keluarga
Menyaring dampak Gawai
Saat asesment pasien perlu
ditanyakan:
 Berapa lama waktu yang dihabiskan anak-
anak untuk bermain gawai, menonton video
per hari
 Apakah di kamar anak ada komputer yang
terkoneksi internet
Lanjutan ...
Memberikan edukasi dan konseling/
bimbingan antisipasi kepada orangtua
saat berkunjung ke klinik atau
memberikan asuhan keperawatan

Peran OT
Pola Pengasuhan (Parenting Style)
1. Otoritatif ( demokratik)
• Penuh kasih sayang, kehangatan kegembiraan
• ciptakan rasa nyaman + aman +dilindungi,
• Peka pada isyarat bayi/anak (minat, keinginan, pendapat),
• diberi contoh ( bukan dipaksa),
• dibantu, didorong, dihargai,
• koreksi (bukan ancaman / hukuman)
Anak ; lebih percaya diri, mandiri, kreatif
2. Otoriter (diktator)
• Melarang, membatasi, tidak didengar minat / pendapat, sering
menghukum  abuse
Anak : kurang inisiatif, kreativitas & komunikasi
3. Permisive : serba boleh, kurang kendali diri / tanggung jawab
4. Tidak dipedulikan : diterlantarkan, kemampuan anak
rendah .
Anticipatory Guidence
Bantuan yang diberikan penyedia
kesehatan kepada orangtua agar
dapat mencapai pertumbuhan dan
perkembangan anak yang diharapkan
Teknik Anticipatory Guidance
Sediakan media informasi berupa
poster/brosur/ leaflet tentang
bimbingan kesehatan pada anak
Gunakan open ended question : apa,
mengapa, bagaimana
Mulai dengan pertanyaan afirmasi:
ceritakan pada saya...
Lanjutan ...
Berikan waktu pada keluarga untuk
merespon pertanyaan (minimal 3 detik)
Mendengar secara aktif. Membantu
mengidentifkasi kebutuhan dan
kekhawatiran keluarga
Observasi perkembangan anak:interaksi
orangtua-anak, milestone anak, sikap &
perilaku anak
Lanjutan ...

Gunakan bahasa yang mudah dimengerti


Hindari memberikan informasi sebanyak-
banyaknya dan berulang-ulang
Lakukan evaluasi apakah orangtua-pasien
mengerti
Ciptakan lingkungan dimana pasien tidak
malu bertanya
Anticipatory Guidance bagi Orangtua
dalam Penggunaan Gawai
Batasi menggunakan gawai per hari tidak
lebih dari 2 jam
Hindari menggunakan gadget pada bayi
usia kurang dari 2 tahun
Dampingi anak dalam bermain gadget, dan
seleksi dengan hati-hati program yang
akan dilihat.
Diskusikan konten yang ditonton dengan
anak dan remaja
Ajarkan keterampilan menonton yang kritis
Lanjutan ...
Jadikan orangtua sebagai role model yang
baik dalam menggunakan gadget. Anak-
anak meniru perilaku orangtua dalam
menggunakan gadgetnya
Pilih alternatif lain selain bermain gadget
Ciptakan lingkungan “electronic media–
free” di kamar anak-anak.
Hindari menggunakan gawai sebagai
“electronic babysitter”.
Hindari bermain gadget/ menonton TV
selama waktu makan keluarga
Simpulan
Penggunaan gawai yang tidak tepat dapat
memberikan dampak buruk bagi
pertumbuhan dan perkembangan anak
Dalam pemberian asuhan keperawatan
perawat anak mengidentifikasi perilaku
yang disebabkan penggunaan gawai yang
berlebihan
Tenaga kesehatan berperan penting dalam
memberikan bimbingan antisipasi kepada
orangtua agar anak mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang
diharapkan
Referensi
Dr. Sudjatmiko, (2010). Bahan Ajar
Tumbuh Kembang dan Stimulasi Deteksi
Dini
Al-Ayouby, (2017). Dampak Penggunaan
Gadget Pada Anak Usia Dini (Studi di
PAUD dan TK.Handayani Bandar
Lampung)
Anticipatory Guidance, Performing
PreventIve Services : A Bright Futures
Handbook. Diunduh 15 Oktober 2018.
Pediatric Environmental Health Toolkit.
Diunduh 15 oktober 2018.
Lakukan
THANK
stimulasi
YOU
tumbuh
kembang

Anda mungkin juga menyukai