Anda di halaman 1dari 18

OPERASI TEKNIK KIMIA 3

KBTK 3413

Fitria Yulistiani, S.T., M.T.


Prinsip Dasar Evaporasi

 Penambahan panas ke dalam suatu larutan dengan


tujuan untuk menguapkan pelarut, umumnya pelarut
yang diuapkan adalah air
 Aplikasi
industri: pemekatan larutan gula, NaOH, gliserol,
perekat, susu, dan jus buah.
 Pemekatan yang bertujuan memperoleh Kristal 
kristalisasi
 Alat evaporasi  evaporator

9/30/2019 2
Jenis Evaporator

 Jenis
evaporator dibedakan berdasarkan konfigurasi
permukaan perpindahan panas dan upaya sirkulasi
cairan di dalamnya

9/30/2019 3
Jenis Evaporator

9/30/2019 4
Faktor yang mempengaruhi proses
evaporasi

 Konsentrasi cairan
 Kelarutan padatan
 Sensitivitas material terhadap temperatur, foaming, dan
frothing
 Tekanan operasi
 Temperatur operasi
 Bahan konstruksi
 Kerak yang terbentuk

9/30/2019 5
Metode Operasi Evaporator

 Single-effect evaporator,
 Forward-feed multiple-effect evaporator
 Backward-feed multiple-effect evaporator
 Paralel-feed multiple-effect evaporator

9/30/2019 6
Single Effect Evaporator

Umum digunakan pada


proses kapasitas kecil
atau ketika rasio biaya
steam terhadap harga
evaporator relatif kecil.

Apabila digunakan
untuk proses kapasitas
besar, rugi-rugi panas
tinggi

9/30/2019 7
Forward-feed Multiple-Effect Evaporator
Pada efek pertama, 1kg
steam dapat dimanfaatkan
untuk mengevaporasi 1kg
air.
Efek pertama dioperasikan
pada T tinggi sehingga uap
air yang terbentuk dapat
dimanfaatkan sebagai
media pemanas pada efek
kedua, dst.
Sehingga diperkirakan 1kg
steam dapat mengevaporasi
hingga 3kg air
9/30/2019 8
Forward-feed Multiple-Effect Evaporator
Steam economy:
perbandingan antara massa
uap terevaporasi terhadap
massa steam yang
digunakan
Steam economy multiple
effect lebih tinggi
dibandingkan dengan single
effect evaporator
Forward feed: umpan segar
dimasukkan ke efek pertama
dan mengalir ke efek kedua
searah dengan aliran uap
(vapor)
9/30/2019 9
Backward-feed Multiple-Effect Evaporator
Umpan segar masuk pada
efek ketiga (paling dingin)
Metode ini umum digunakan
ketika produk yang
diinginkan sangat kental
(viskositas tinggi), sehingga
apabila keluar dari efek
yang memiliki temperatur
tinggi, viskositas produk akan
berkurang

9/30/2019 10
Parallel-feed Multiple-Effect Evaporator

 Umpan dimasukkan pada setiap efek


 Produk pekat dikeluarkan dari setiap efek
 Uap dari setiap efek digunakan untuk memanaskan efek berikutnya
 Umum digunakan pada umpan yang hampir jenuh dan produk yang
diinginkan berupa Kristal. Contoh: evaporasi air laut untuk menghasilkan
garam

9/30/2019 11
Koefisien Perpindahan Panas Overall

9/30/2019 12
Perpindahan Panas pada
Evaporator

9/30/2019 13
Single Effect Evaporator
𝜆 = 𝐻𝑆 − ℎ𝑆

𝐹 =𝐿+𝑉

𝐹𝑋𝐹 = 𝐿𝑋𝐿
𝐹ℎ𝐹 + 𝑆𝐻𝑆 = 𝐿ℎ𝐿 + 𝑉𝐻𝑉 + 𝑆ℎ𝑆

𝐹ℎ𝐹 + 𝑆𝜆 = 𝐿ℎ𝐿 + 𝑉𝐻𝑉

𝑞 = 𝑆 𝐻𝑆 − ℎ𝑆 = 𝑆𝜆

9/30/2019 14
Contoh Soal

Evaporator single evek kontinyu akan digunakan untuk memekatkan


larutan garam 9072 kg/jam dari 1,0 % berat ke 1,5 % berat. Aliran larutan
garam ini masuk dengan suhu 311K dan tekanan dalam evaporator
adalah 101,325 kPa (1 Atm). Steam yang digunakan adalah saturated
steam pada 143,3kPa. Koefisien pindah panas keseluruhan U =
1704W/m2.K. Hitung jumlah produk fasa uap dan fasa cair serta luas area
perpindahan panas yang diperlukan. Asumsikan titik didih dari larutan
sama dengan air (karena encer).

9/30/2019 15
Langkah Penyelesaian

F = L + V  9072 = L+V ...(1)


F.xF = L.xL  9072(0,01) = L(0,015)  L = 6048kg/jam
Substitusikan nilai L ke persamaan (1) sehingga diperoleh V =
3024kg/jam
Cp larutan garam diasumsikan sama dengan Cp air =
4,14kJ/kg.K

9/30/2019 16
Langkah Penyelesaian

Cari panas laten dari steam table pada kondisi P 143,3kPa Ts=382,2K  l =
2230kJ/kg
hf = Cpf(Tf-Ti)  pada P – 101,32kPa, titik didih air = 100oC = 373,2K

𝐹ℎ𝐹 + 𝑆𝜆 = 𝐿ℎ𝐿 + 𝑉𝐻𝑉


9072(4,14)(311-373,2) + S(2230) = 6048(0) + 3024(2257)  S=4108 kg steam/jam
q = S.l = 4108(2230)(1000/3600) = 2.544.000W
q = U.A.DT  DT = Ts-Ti
q = 1704(A)(383,2-373,2)  A=149,3m2
9/30/2019 17
Selesai Materi Evaporator

9/30/2019 18

Anda mungkin juga menyukai