Anda di halaman 1dari 39

OPERASI TEKNIK KIMIA 3

KBTK 3413

Fitria Yulistiani, S.T., M.T.


Kontrak Perkuliahan

 Jam kuliah: Rabu 09.50 – 12.20, Ruang TK-3


 Toleransi keterlambatan: 15 menit
 Jumlah Pertemuan = 8 kali
 Sumber rujukan: Donald Q. Kern: Process Heat Transfer
 Penilaian:
 Quiz 3 x  Rata-rata nilai = 30% nilai akhir
 UTS 1x = 35% nilai akhir
 UAS 1x = 35% nilai akhir

9/30/2019 2
Pokok Bahasan

 Perpindahan panas
(15 jam  5 kali pertemuan)

 Alat penukar panas


(6 jam  2 kali pertemuan)

 Evaporasi
(3 jam  1 kali pertemuan)

9/30/2019 3
Materi 1:
Perpindahan Panas
Waktu: 15 jam

9/30/2019 4
Tujuan Materi 1

 Dapat mendefinisikan arti perpindahan panas


 Dapat membedakan ketiga cara perpindahan panas dengan
benar
 Dapat menghitung besarnya panas yang mengalir secara
konduksi baik untuk luas yang tetap maupun luas yang
berubah
 Dapat menghitung besarnya panas yang mengalir secara
konveksi baik konveksi secara alamiah maupun konveksi paksa
 Dapat menghitung besarnya panas yang mengalir secara
radiasi baik antara dua benda hitam maupun benda nyata

9/30/2019 5
Termodinamika vs Perpindahan Panas

Termodinamika Perpindahan Panas

Seberapa besar panas Seberapa besar panas


yang berpindah yang berpindah (dengan
mode apa?)
Seberapa besar kerja Komplementer
Seberapa besar laju
yang digunakan Perpindahan panas

Kondisi final dari sistem Distribusi temperatur

9/30/2019 6
Cara/metode perpindahan panas

Sumber Gambar:
CH1010 Heat Transfer, SRM University

9/30/2019 7
Aplikasi Perpindahan Panas

 Produksidan konversi energi: pembangkit listrik tenaga


uap, konversi energi matahari, dll
 Refrijerasi dan pengkondisi udara (AC)
 Aplikasi
rumah tangga: oven, kompor, pembakar roti,
microwave, alat pemanas air, dll
 Proses manufaktur: pengelasan, pencetakan, dll
 Desain kendaraan bermotor

9/30/2019 8
Perpindahan Panas: Konduksi

9/30/2019 9
Konduksi

Proses
perpindahan kalor tanpa disertai
dengan perpindahan partikelnya

Proses perpindahan kalor melalui suatu


zat yang disertai dengan perpindahan
bagian-bagian yang dilaluinya disebut
konveksi (Konveksi dapat terjadi pada
zat cair dan gas).
Setrika Listrik

Prinsip kerja setrika listrik adalah


mengubah energi listik menjadi
energi panas.

 Bila
seterika dihubungkan ke sumber tegangan listrik
dandihidupkan (ON), maka arus listrik mengalir
melalui elemen pemanas,
 Dengan adanya arus listrik yang mengalir di elemen
ini, alas besi tebal akan membangkitkan panas.
 Panasini kemudian disalurkansecara konduksi pada
permukaan dasar setrika
Konduksi

 Laju perpindahan panas per satuan waktu berbanding lurus dengan


perbedaan temperatur di sepanjang dinding yang memiliki luasan A
 Hukum Fourier

- dt/dx = gradien temperatur


(oC/m)
k = konduktivitas termal
bahan (W/moC)
A = luas area
perpindahan panas
(m2)

9/30/2019 12
Konduktivitas termal, k

 Konduktivitas
atau keterhantaran termal, k, adalah
suatu besaran intensif bahan yang menunjukkan
kemampuannya untuk menghantarkan panas.
 konduktivitas
termal = laju panas (dQ) × jarak dx / ( luas (A) ×
perbedaan suhu (dT ))

Persamaan laju dalam mode ini didasarkan pada hukum fourier


konduksi panas dimana aliran panas dengan konduksi dalam
berbagai arah sebanding dengan gradien temperatur dan luas
yang tegak lurus terhadap arah
Efek Temperatur pada Konduktivitas Termal

 Konduktivitas
termal merupakan sifat fisik suatu bahan
yang bergantung pada perbedaan temperatur
 Pada material logam, konduktivitas termal akan
berkurang ketika temperatur bertambah
 Padamaterial gas dan insulator, konduktivitas termal akan
meningkat ketika temperatur berambah
 Pada rentang temperatur rendah, nilai k dapat dianggap
konstan
𝑘 = 𝑎 + 𝑏𝑇

9/30/2019 14
Analogi listrik (Hk. Ohm)
Konduksi Pada Dinding Datar

9/30/2019 16
Perpindahan Panas Secara Konduksi
Pada Suatu Bidang Datar

9/30/2019 17
Contoh Perhitungan

Sebuah tanur memiliki dinding


setebal 6 inci berukuran 12ft x 16ft
dengan temperatur bagian
dalam sebesar 1500oF. Area
bagian luar tanur tersebut
memiliki temperatur 300oF.
Apabila dinding tanur terbuat
dari bata dengan insulasi kaolin,
berapa besar panas yang hilang
melalui dinding tersebut?

9/30/2019 18
Langkah Penyelesaian

 Hitung rata-rata temperatur dinding tanur:


½ x (1500 + 300) = 900 oF
 Cari nilai konduktivitas termal bahan pada temperatur
tersebut  0,15 Btu/(hr)(ft2)(oF/ft)
 Hitung luas dinding yang dilewati panas:
A = 12 x 16 = 192 ft2
 Tebal dinding = 6 in = 0,5 ft
Q = kA/L x DT = 0,15 x 192 x (1500 – 300) / 0,5 = 69.120 Btu/hr

9/30/2019 19
Contoh

Tentukan aliran panas yang melewati dinding


bidang dengan ketebalan 10 cm dan dengan
konstanta konduktivitas termal 8,5 W/mK ketika
temperatur permukaan adalah steady pada
temperatur 100oC dan 30oC. Luas dinding adalah 3
m2. Juga carilah gradient temperatur pada arah
aliran.

Ditanya:
[a] Aliran panas yang melewati
dinding, Q?
[b] Gradien temperatur?
Konduksi Pada Dinding Komposit

9/30/2019 21
Konsep Perpindahan Panas

 Perpindahan panas pada satu bidang datar


Δ𝑇
𝑄=
𝑅

 Perpindahan panas pada bidang datar ke-2

 Perpindahan panas total

9/30/2019 22
Perpindahan Panas Secara Konduksi
Pada Dinding Komposit

9/30/2019 23
Contoh Kasus

 Dinding sebuah oven terdiri atas 3 lapisan bata. Lapisan


pertama setebal 8 in merupakan bata tahan api dengan
nilai k = 0,68 Btu/(hr)(ft2)(oF/ft); lapisan kedua setebal 4 in
merupakan bata terisolasi dengan k = 0,15; dan lapisan
terakhir setebal 6 in merupakan bata biasa dengan nilai k
= 0,4. Oven dioperasikan pada T 1.600oF dan diharapkan
temperatur terluar oven dapat dijaga pada 125oF. Hitung
besar rugi-rugi panas per m2 dan temperatur pada setiap
antar muka lapisan bata.

9/30/2019 24
Langkah Penyelesaian
 Tentukan besar tahanan pada setiap lapisan
Bata tahan api: Ra = La/ka.A = 8/12 x 0,68 x 1 = 0,98 hr oF/Btu
Bata terisolasi: Rb = Lb/kb.A = 4/12 x 0,15 x 1 = 2,22 hr oF/Btu
Bata biasa: Rc = Lc/kc.A = 6/12 x 0,40 x 1 = 1,25 hr oF/Btu
Rtotal = 4,45
 Hitung rugi-rugi panas per m2
Q = Dt/R = (1.600 – 125)/4,45 = 332 Btu/hr
 Hitung beda temperatur setiap lapisan bata
Dt = Q x R  Dta = Q x Ra, Dtb = Q x Rb, Dtc = Q x R
Dta = 332 x 0,98 = 325oF  t1 = to – Dta = 1.600 – 325 = 1.275oF
Dtb = 332 x 2,22 = 738oF  t2 = t1 – Dtb = 1.275 – 738 = 537oF

9/30/2019 25
Contoh soal:

 Besi panjangnya 4 meter disambung dengan


kuningan yang panjangnya 2meter,
keduanya mempunyai luas penampang
yang sama.
 Apabila suhu pada ujung besiadalah 600ºC
dan suhu pada ujung kuningan 300ºC.
Misalkan suhu pada titik
sambungan = T. maka
 Bila koefisien konduksi termal kuningan tiga
kali koefisien termal besi,
 hitunglah suhu pada titiksambungan antara
besi dan kuningan!
Latihan

 Dinding
furnace dilapisi oleh 3 lapisan : firebrick dengan
ketebalan 6 in (k=0.95 Btu/h.ft.oF), insulating brick
(k=0.4 Btu/h.ft.oF) dan common brick (k=0.8 Btu/h.ft.oF).
 Suhu masuk firebrick, T1 = 1800oF, suhu maksimum
insulating brick, T2 = 1720oF dan suhu T4 = 280oF .
 Hitunglahketebalan lapisan insulating brick ! Jika common
brick tebalnya 9 in, hitunglah suhu T3?
Jawab

K satuan Btu/h.ft.oF
Konduksi Pada Dinding Silinder
Berongga

9/30/2019 29
Perpindahan Perpindahan Panas Konduksi
(Konduksi pada Silinder Berongga)
Sehingga hukum Fourier menjadi :

persamaan aliran panas


untuk koordinat silinder
Perpindahan Perpindahan Panas Konduksi
(Konduksi pada Silinder Silinder Berongga)

𝑞𝑥 𝑑𝑇
= −𝑘 Ubah x menjadi r
𝐴 𝑑𝑥
𝑞𝑥 𝑑𝑇
= −𝑘 𝐴 = 2𝜋rL
𝐴 𝑑𝑟
Susun ulang persamaan
𝑟2 𝑇2
𝑞 𝑑𝑟
න = −𝑘 න 𝑑𝑇
2𝜋𝐿 𝑟1 𝑟 𝑇1

2𝜋𝐿 𝑇1 − 𝑇2
𝑞= 𝑘 𝑟 𝑇1 − 𝑇2 =
ln 2ൗ𝑟1 𝑅

𝑟2
ln ൗ𝑟1
R=
2𝜋𝑘𝐿
Contoh Soal

Sebuah pipa silinder berdinding tebal terbuat dari hard


rubber (k=0,151 W/m.K) mempunyai diameter dalam 5mm
dan diameter luar 20mm digunakan sebagai media
pendingin dalam suatu wadah. Air es (ice water) mengalir
cepat di dalam, dan suhu di sisi dinding sebelah dalam
adalah 274,9 K. Suhu bagian dinding sebelah luar 297,1 K.
Kalor sebanyak 14,65 W harus dikeluarkan dari wadah oleh
coil pendingin. Berapa m pipa yang dibutuhkan?

9/30/2019 32
Penyelesaian
r1 = 5 mm = 0,005 m; r2 = 20 mm = 0,02 m

𝑞 𝑑𝑇
=𝑘
𝐴 𝑑𝑟
𝐴 = 2𝜋𝑟𝐿
𝑟2 𝑇2
𝑞 𝑑𝑟
න = −𝑘 න 𝑑𝑇
2𝜋𝐿 𝑟1 𝑟 𝑇1

2𝜋𝐿
𝑞= 𝑘 𝑟2 (𝑇1 − 𝑇2 )
ln( ൗ𝑟1 )

2𝜋𝐿
−14,65 = 0,151 (274,9 − 297,1)
ln(0,02ൗ0,005)

𝐿 = 0,964 𝑚 9/30/2019 33
Perpindahan Perpindahan Panas Konduksi Konduksi
pada Dinding Dinding Lapis Rangkap Rangkap
Berbentuk Berbentuk Silinder Silinder

 Sebuah silinder yang suhu permukaannya relatif tinggi dapat


diisolasi dengan beberapa macam bahan yang disusun seri.
Contoh Soal

Pipa stainless steell (A) mempunyai koefisien pindah panas


k=21,63 W/m.K dengan dimensi 0,0254 m ID dan 0,0508 m
OD. Pipa ini dilapisi dengan insulator (B), k= 0,2423 W/m.K.
Temperatur pipa sebelah dalam 811 K dan temperatur
permukaan luar dari insulasi 310,8 K. Untuk 0,305 m panjang
pipa, hitung panas yang hilang dan juga temperatur pada
antar muka antara metal dan insulasi.

9/30/2019 36
Langkah Penyelesaian
𝑇1 = 811 𝐾 𝑇2 = 310,8 𝐾

0,0254 0,0508
𝑟1 = = 0,0127 m 𝑟2 = = 0,0254 m 𝑟3 = 0,0508
2 2
Luas penempang yang dilewati sepanjang L
𝐴1 = 2𝜋𝐿𝑟1 = 2𝜋 0,305 0,0127 = 0,0243 𝑚2
𝐴2 = 2𝜋𝐿𝑟2 = 2𝜋 0,305 0,0254 = 0,0487 𝑚2
𝐴3 = 2𝜋𝐿𝑟3 = 2𝜋 0,305 0,0508 = 0,0974 𝑚2
𝑇1 − 𝑇3
𝑞=
𝑅𝐴 + 𝑅𝐵
𝑟 𝑟
ln( 2ൗ𝑟1) ln( 3ൗ𝑟2)
RA = = 0,01673 k/w RB = = 1,491 k/w
2𝜋𝑘𝐴 𝐿 2𝜋𝑘𝐵 𝐿

811−310,8 𝑏𝑡𝑢
𝑞= = 331,7 𝑊 (1132 )
0,01673+1,491 ℎ

9/30/2019 37
Contoh-Konduksi pada dinding silinder

 Air panas mengalir melalui sebuah pipa yang


mempunyai r0 = 25 mm dan r1 = 40 mm seperti
terlihat pada gambar
 T air dalam pipa 300 0C. T udara sekeliling pipa
20 0C. K pipa = 40 (W/m 0K).
 Hitunglah laju aliran panas per meter panjang
pipa.
Konduksi pada silinder berlapis

Lanjutan soal diatas tetapi pipa ditambah


dengan lapisan isolasi A setebal 5 mm dan isolasi B
setebal 10 mm, dimana kA = 0,7 W/m0K dan kB = 10
W/m 0K.
Berapakah kalor yang ditransfer dari permukaan dalam
pipa ke permukaan luar isolasi B seperti pada gambar.

Anda mungkin juga menyukai