Anda di halaman 1dari 2

PUISI KUDEKAP KUSAYANG SAYANG

ENJAMBEMEN
Kepadamu kekasih // kupersembahkan segala api keperihan
di dadaku// ini /demi cintaku kepada semua manusia //
Kupersembahkan kepadamu / sirnanya seluruh kepentingan
diri // dalam hidup / demi mempertahankan kemesraan rahasia /,
yang teramat menyakitkan ini // denganmu /
Terima kasih / engkau telah pilihkan bagiku rumah
persemayaman // dalam jiwa / remuk / redam / hamba-hambamu //
Kudekap mereka / kupanggul / kusayang-sayang / dan ketika
mereka tancapkan pisau ke dadaku // mengucur darah dari
mereka sendiri // sehingga bersegera aku mengusapnya /
kusumpal / kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku //
Kemudian / kudekap ia / kupanggul / kusayang-sayang /
kupeluk /
kugendong-gendong, / sampai kemudian mereka tancapkan
lagi pisau ke punggungku // sehingga / mengucur lagi darah
batinnya // sehingga / aku bersegera mengusapnya /
kusumpal /
kubalut dengan sobekan-sobekan bajuku // kudekap,
kusayang-sayang //

Anda mungkin juga menyukai