Anda di halaman 1dari 8

ALAT PENCETAK ARANG BRIKET

&
ALAT PENGERING HASIL PERTANIAN
KELOMPOK 3
Cintami Aurellia
Junior Fatturrokhman
Naufal Nurfauzan
Syalaisha Amani Khansa
ALAT PENCETAK ARANG BRIKET

 Alat pencetak arang briket adalah alat yang beroperasi pada bidang industri
rumahan. Alat pencetak ini, akan mencetak potongan-potongan arang dari
beberapa tumbuhan yang selanjutnya akan diproses dan dipress menggunakan
alat pencetaknya.
CARA MEMBUAT ALAT PENCETAK ARANG BRIKET
1. Buat dudukan press dengan balok kayu,
lalu lubangi bagian tengahnya.
2. Buat rumah press berbentuk silinder/balok
dengan bagian atas terbuka dan bagian
bawah dilubangi sesuai besar sambungan
press bagian bawah.
3. Buat bagian bawah press menggunakan plat
besi, serta sambungan dari pipa besi.
4. Buat bagian atas sama seperti bagian
bawah press, dengan pipa besi yang lebih
panjang
Bagaimanakah Cara Produksi BRIKET ARANG ???

Alat dan Bahan 1. Pengayakan bahan briket.


2. Pencampuran bahan briket.
Alat:
• Alat pencetak briket 3. Pencetakan.
• Kuas pembersih 4. Penjemuran briket arang.
• Ayakan ukuran lolos 50 mesh dan 70 mesh

Bahan:
• Arang serbuk gergaji
• Arang tempurung kelapa
• Arang sekam padi
• Arang serasah
• Adonan lem kanji
ALAT PENGERING HASIL PERTANIAN
Cara Membuat

1. Buat bentuk rumah seperti pada


gambar dengan bahan kayu dan
seng.
2. Buat bagian bawah dengan seng,
dan bagian dalam berwarna hitam
agar menyerap panas
3. Taruh baki pada bagian dalam
untuk pengeringan
Cara Pengoprasian Mesin

 Gabah disimpan pada ruang atau tempat yang telah Anda sediakan secara
merata. Kemudian pompa tabung minyak tanah dengan tekanan 50-60 psig.
Nyalakan kompor dengan memberikan sedikit minyak tanah dan tunggu
beberapa saat hingga sedikit panas. Kemudian putar keran pada tabung
sampai kompor menyala dan burnerpun ikut membara.
 Setelah didapatkan burner yang telah membara, nyalakan mesin diesel atau
motor listrik sebagai penggerak kipas hingga perputar dengan kecepatan
antara 700-800 rpm. Tunggu hingga 6 jam kemudian balik gabah tersebut
menggunakan skop atau alat lainnya. 4 jam kemudian gabah akan kering
dengan kadar air yang kurang dari 14% atau sesuai dengan standar bulog yang
ada.
THANK’S FOR YOUR
ATTENTION!!!!!!!!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai