Anda di halaman 1dari 10

Alat dan Bahan

1. Bambu gelondong diameter 2 inch panjang 100 cm


2. Bambu gelondong diameter 2,5 inch panjang 40 cm
3. 4 bilah bambu panjang 75 cm
4. 4 bilah bambu panjang 60 cm
5. 1 bilah bambu panjang 50 cm
6. 4 bilah bambu panjang 15 cm
7. 1 bilah bambu panjang 20 cm
8. Papan Kayu tebal 3 cm lebar 10 cm
9. Baut dan mur
10. Paku
11. Ring baut
12. Mesin Gerinda
13. Mata gerinda potong
14. Mesin bor
15. Mata bor kayu
16. Mata bor hole saw diameter 2 inch
17. Mesin circular saw
18. Lensa cembung focus 20 cm
19. 2 Lensa cembung focus 5 cm
20. Pipa paralon diameter 2 inch
21. Pipa paralon 1 icnh
22. Cat pylox warna silver dan hitam
23. Kaleng seng bekas diameter 20 cm
24. Karet ban bekas
25. Lem G
26. Lakban hitam
27. Meteran roll
28. Obeng
29. Tang
30. Gunting
31. Kompor gas
32. Lap
33. Sekrup
34. Parang
35. Palu

Cara pembuatan

A. Teropong bumi
1. Potonglah pipa paralon ukuran 2 inch dengan ukuran panjang masing-masing 30
cm, 5 cm dan 10 cm

10 cm 5 cm 20 cm
2. Guntinglah karet ban bekas menggunakan gunting dengan lebar 1 cm dan panjang
sesuai keliling lensa
3. Berilah lem G ke ban bekas dengan lensa agar lenasa tidak terlepas
4. Bersihkan lensa lensa dari uang lem G yang menempel pada lensa menggunakan
lap

Karet ban bekas

Lensa cembung

5. Ulangilah langkah 2, 3 dan 4 untuk 2 lensa cembung lainnya


6. Beri lagi karet di atas hingga lensa yang sudah diberi karet ban bisa masuk dan pas
ukurannya terhadap pipa paralon ukuran 2 inch
7. Susunlah seperti gambar dibwah ini
7 cm 15 cm

15 cm 30 cm

Fok = 5 cm Fp = 5 cm Fob = 20 cm
Keterangan : Warna kuning : bambu diameter 2,5 inch
Warna abu-abu : pipa paralon diameter 2 inch
Fok = focus lensa okuler
Fp = focus lensa pembalik
Fob = focus lensa objektif
8. Jika pipa paralon terhadap bambu masih longgar maka berilah lakban hitam
sampai tidak longgar lagi

Lakban hitam

9. Lubangilah pada ujung pipa paralon lensa pembalik menggunakan kemudian


sekruplah menggunakan obeng agar pipa paralon lensa pembalik tidak bergerak
gerak

Sekrup

10. Lubangilang ujung pipa paralon lensa objektif dan okuler menggunakan bor
berjarak 1,5 cm dari ujung pipa paralon

10 cm lubang 20 cm

11. Buatlah lintasan Grendel menggunakan mesin bor dan mesin gerinda pada bambu
gelondong diameter 2,5 inch seperti gambar berikut

7 cm 13 cm
12. Pasanglah baut, ring baut dan mur pada pipa paralon seperti gambar di bawah ini
pada masing-masing lintasan Grendel

B. Penyanggah Teropong Bumi Bagian Bawah


1. Siapkan bambu gelondong dengan diameter 2 inch panjang 100 cm
2. Lubangilah menggunakan mesin bor mata bor diameter 6,5 mm sampai tembus
setiap panjang kelipatan 5 seperti gambar di bawah ini.

3. Potonglah menggunakan mesin circular saw papan kayu dengan panjang 10 cm


4. Lubangilah tengah-tengah papan kayu yang sudah dipotong pada langkah pertama
menggunakan mesin bor mata bor hole saw diameter 2 inch
5.

6. Potonglah menggunakan mesin circular saw papan kayu dengan panjang 15 cm


7. Potonglah papan kayu pada hasil langkah tiga seperti gambar di bawah ini

3 cm 3 cm

8. Lubangilah menggunakan mesin bor mata bor hole saw diameter 2 inch di tengah-
tengah papan kayu yang sudah di potong sepanjang 15 cm seperti gambar di
bawah ini
9. Lubangilah 4 sisi lubang seperti gambar di bawah ini
3 cm 3 cm

10. Siapkan bilah-bilah bambu dengan panjang 15 cm kemudian rangkailah dan


pakulah agar kuat seperti gambar di bawah ini

11. Ulangi langkah 10 pada sisi satunya


12. Siapkan 4 bilah bambu dengan panjang 75 cm
13. Lubangilah 4 bilah bambu menggunakan mesin bor mata bor diameter 6,5 mm
seperti gambar di bawah ini

3 cm
14. Pasanglah 4 kaki penyanggah pada lubang yang sudah dilubangi ke papan kayu
yang sudah dilubangi menggunakan baut, ring baut dan mur
15. Kencangkan baut menggunakan obeng dan tang seperti gambar di bawah ini
16. Siapkan 4 bilah bambu panjang sesuaikan dengan panjang sesuai jarak anatar kaki
penyanggah buatlah lubang seperti gambar dibawah ini

2 cm 1,5 cm
17. Pasanglah penguat kaki penyaggah menggunakan sekrup atau paku seperti gambar
di bawah ini

C. Penyanggah Teropong Bumi Bagian atas


1. Potonglah papan kayu dengan panjang 20 cm menggunakan mesin circular saw
2. Siapkan 1 kaleng seng bekas diameter 20 cm
3. Potonglah tutup dan alas kaleng seng bekas menggunakan mesin gerinda mata
gerinda potong
4. Siapakan 1 bilah bambu panjang 20 cm dan pakulah pada papan kayu seperti
gambar di bawah ini

Kaleng seng bekas

Bambu

Papan kayu

5. Lubangilah kaleng seng bekas sebanyak 2 lubang menggunakan mesin bor mata
bor diameter 6,5 mm
6. Siapkan bambu gelondong diameter 1,5 inch panjang 30 cm
7. Bentuk dan lubangi bambu seperti gambar di bawah ini

8. Siapkan pipa paralon diameter 1 inch


9. Panaskan pipa paralon diameter 1 inch menggunakan kompor gas hingga lentur
10. Segera press pipa paralon yang sudah dipanaskan menggunakan papan kayu higga
pipa paralon suhunya turun dan mengeras
11. Panaskan pipa paralon pada titik dibawah ini kemudian bentuk hingga membentuk
seperti huruf U dengan menggunakan bambu pada hasil langkah ke 7

12. Rangkailah seperti gambar di bawah ini

Kaleng seng bekas

Papan kayu

Pipa U

13. Sekruplah minimal 2 sekrup pada pipa U ke papan kayu agar tidak bergerak-gerak
dan kuat seperti gambar di atas
14. Lubangilah pipa yang berbentuk U dan bambu untuk memasukkan baut seperti
gambar di bawah ini
Kaleng seng bekas

Papan Kayu

Pipa U

Baut

Bambu

Paku
15. Masukkan paku pada bambu untuk sebagai poros memutar teropong secara
horizontal
16. Masukkan baut, ring baut dan mur ke lubang yang telah dibuat menggunakan
mesin bor mata bor diameter 6,5 mm dan kencangkan menggunakan obeng dan
tang untuk sebagai poros memutar teropong secara vertikal
17. Buatlah 2 lubang pada papan kayu untuk tempat baut dan mur
18. Siapkan 1 bilah bambu panjang 50 cm
19. Buatlah 2 lubang pada bambu seperti gambar di bawah ini

20. Rangkailah seperti gambar di bawah ini

D. Finishing
Warnailah teropong bumi menggunakan cat pylox warna silver dan hitam seperti
gambar dibawah ini

Tiang utama

Pada teropong ini pengguna dapat menyesuaikan tinggi teropong dari permukaan
tanah dengan mengatur ketinggian tiang utama pada penyanggah teropong dengan
menggunakan paku panajng. Pengguna juga dapat mengatur posisi bidikan secara
vertical maupun horizontal.
E. Hasil Bidikan

Pada gambar di atas kamera HP berada sekitar jarak 1 cm dari lensa okuler
Pada gambar di atas kamera HP berada sekitar jarak 10 cm dari lensa okuler

Pada kedua gambar di atas jarak target sekitar 10 m

Anda mungkin juga menyukai