Anda di halaman 1dari 10

pembuatan antena 2,4

GHz

TIM ICT CENTER SIDOARJO


JANUARI 2006

pelatihan antena
ANTENA GRID

A. Bahan

1. Alminium holo diameter 1 cm


a. Untuk lingkaran luar antena dengan panjang = 300 cm
b. Untuk Jari-jari antena sebanyak 9 buah x 48,5 cm= 430,2 cm
2. Pipa almunium  3/8 inch
a. Untuk lingkaran dalam = 190 cm
b. Untuk lingkaran bawah = 36 cm
c. Tiang focus
3. Mesh almunium dengan ukuran 100 cm x 200 cm dibagi menjadi 6 bagian dalam
bentuk segitiga dengan ukuran 50 x 55 x 5
4. Paku rivet dengan ukuran 3,2 x 9 mm sebanyak  115 buah
5. Plat tembaga tebal 0,2 mm ukuran panjang 7,5 cm x lebar 5 mm yang sudah di
sepuh emas di bagian atasnya
6. Besi plat ukuran 1,2 mm dibuat bulat dengan diameter 10 cm sebanyak sebanyak
2 buah
7. Untuk Pigtel, 1 buah konektor type 40, 1 buah konektor SMA, 100 cm kabel Rg
58
8. Baut ukuran 6 mm sebanyak 16 pasang
9. Baut ukuran 10 mm sebanyak 4 buah dengan mur 12 buah dipasang 3 buah ditiap
bautnya.
10. Timah solder  100 cm
11. Lem bakar 1 batang

B. Peralatan
1. Rol
2. Mesin Bor Meja
3. Mesin bor Tangan
4. Pipa Besi untuk mal lingkaran kecil
5. Plat besi untuk penahan jari-jari lingkaran.
6. Tang rebet
7. Palu
8. Solder
9. Glue Gund
10. Tang Kombinasi
11. Tang long nose
12. Tang potong
13. Meteran 3 M
8

pelatihan antena
14. Spidol marker

pelatihan antena
C. Gambar Kerja

1. Tampak Atas / Bawah

50 cm
16 cm

64 cm

26 cm

12 cm

11 cm 96 cm
48,5

2. Tampak Samping Menggunakan Pipa

pelatihan antena
Pipa pralon
 ½ inci
38,5 cm
Pipa besi
14,8 cm  2 cm

2,5 cm 1,5 cm

pelatihan antena
3. Mesh
50 cm

55 cm

5 cm

4. Driven / horn, disk

Disk
Driven / Horn
5 mm

Tampak Pipa gas


Atas 2 cm
Kabel
3,5 cm Rg 8
3 cm

10 cm
12 mm

D. LANGKAH KERJA

1. Buatlah lingkaran luar dari alumunium holo yang panjangnya 300 cm, dengan
dengan mesin rol.
a. Tandai di aluminium tersebut untuk pemasangan jari-jari lengkungan (point
2) sebanyak enam buah dengan jarak masing-masing jari-jarinya 50 cm.
b. Masukan almunium persegi pada alur rol 90.
c. Atur rol yang atas ( penekan) kemudian putarlah engkol rol pembawa
sehingga terbentuk lingkaran
d. Apabila ukuranya belum sesuai, ulangi pekerjaan b dan c sampai
lingkarannya sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
2. Buat lingkaran menggunakan aluminium bulat ukuran 3/8 cm dengan  30 cm
yang panjangnya 192 cm.
a. Masukan almunium persegi pada alur rol 90.
b. Atur rol yang atas ( penekan) kemudian putarlah engkol rol pembawa
sehingga terbentuk lingkaran
c. Apabila ukuranya belum sesuai, ulangi pekerjaan a dan b sampai
lingkarannya sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan
8

pelatihan antena
3. Buat lingkaran menggunakan aluminium bulat ukuran 3/8 cm yang panjangnya 36
cm.
a. Putar pipa tersebut di pipa besi bulat untuk mal pembuatan lingkaran. Sesuai
dengan diameter pipa besi bulat tersebut.
b. Apabila ukuranya belum sesuai, ulangi pekerjaan tersebut sampai
lingkarannya sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.,
4. Buatlah jari-jari sebanyak 9 buah dengan aluminum persegi yang panjangnya 48,5
cm berbentuk lengkungan.
a. Tandai untuk pemasangan lingkaran (point 2 dan 3) dan untuk
penggabungan jari-jarinya. ukuran sesuai gambar kerja.
b. Atur jarak kedua rol pembawa
c. Masukan pipa aluminium persegi (Panjang 48,5 cm ) tersebut pada alur rol
90
d. Atur rol penekan kemudian putar engkol rol pembawa sehingga pipa
tersebut berbentuk lengkungan.
e. Hasil pengerolan bandingkan dengan mal lengkungan jari-jari.
f. Apabila belum sesuai dengan mal lengkungan jari-jari, ulangi pengerolan
hingga lengkungannya sesuai dengan mal.
g. Bor tanda tersebut (point 4.a) di sisi kiri sampai tembus ke sisi kanan
dengan ukuran lubang  3 mm.
5. Menggabungkan Pipa almunium persegi berbentuk lingkarang (point 1) dengan
pipa almunium persegi berbentuk lengkungan (point 4)
a. Lubangi di tiap tanda di pipa almunium 4 persegi (point 1) dengan cara di
selingi maksudnya di tanda sambungan di buat 2 lubang di sisi bagian
dalamnya kemudian kiri dan kanannya dari sambungan tersebut di buat 1
lubang di sisi dalamnya. Demikian seterusnya hingga terbentuklah 9 lubang.
b. Potong pipa aluminium bulat ukuran  3/8 sebanyak 9 buah dengan
panjang masing-masingnya  1,5 cm.
c. Gabungkan pipa potongan 1,5 cm tersebut ke ujung pipa aluminium 4
persegi untuk jari-jari lingkaran dan di keluarkan sedikit  0,7 cm dengan
cara di bor dan dipasang paku rivet.
d. Gabungkan pipa aluminium 4 persegi untuk jari-jari lengkungan tersebut
dengan pipa almunium 4 persegi lingkaran (point 1) dengan cara
meletakkan besi penahan jari-jari di di tengah – tengah lingkaran, kemudian
masukkan ujung sisi satunya yang sudah di pasang pipa ukuran 3/8 cm di
lubang lingkaran (point 5.a.). sampai semua terpasang dengan tinggi harus
sesuai dengan besi panahan jari-jarinya.
e. Kemudian bor tiap sambungan dan di pasang paku rivet.
6. Penggabungan Point 2 dan point 5
a. Tandai Lingkaran di tiap bagian pingkaran (point 5) dengan aluminium bulat
(point 2). Ditiap bagian-bagiannya, kemudian potong sesuai tanda tersebut.
b. Masukkan potongan-potongan tersebut di tiap bagian-bagian lingkaran.
c. Bor dan di rivet.
7. Penggabungan Point 3 dan point 6
a. Tandai Lingkaran di tiap bagian pingkaran (point 6) dengan aluminium bulat
(point 3). Ditiap bagian-bagiannya, kemudian potong sesuai tanda tersebut.
b. Masukkan potongan-potongan tersebut di tiap bagian-bagian lingkaran.
8

pelatihan antena
c. Bor dan di rivet.
8. Pemasangan mesh
a. Setelah selesai semua jari-jari dan lingkaran kecil di gabungkan, potong
tiap-tiap bagian lingkaran (point 1).
b. Bor menggunakan bor ukuran 2 mm untuk pemasangan di tiap-tiap jari-jari
lingkaran, aluminium bulat dan aluminum persegi untuk pemasangan mesh.
c. Potong mesh sesuai gambar kerja kemudian di pasang di tiap bagian jari-jari
lingkaran (point 7) dengan cara di rivet.
d. Potong kelebihan bahan di tepi lingkaran dengan pisau catter.
9. Pembuatan driven / horn
a. Potong plat tembaga dengan ukuran sesuai gambar kerja.
b. Di bagi menjadi 2 lihat gambar kerja.
c. Bengkokkan masing-masing plat tembaga bagian atasnya sesuai gambar
kerja.
d. Bengkokkan bagian bawahnya dan dilubangi.
e. Pasang konektor type M40-F di lubang plat aluminium.
f. Potong kabel rg 8 panjang sesuai kebutuhan.
g. Kupas kulit bagian luar diujung kabel tersebut sepanjang 5 cm. buang kulit
bagian dalam sepanjang 2 cm hingga nampak tembaganya.
h. Satukan kabel yang di kupas kulitnya dengan horn tembaga
i. Solder grond kabel dengan kedua tembaga tersebut. kemudian di ikat
dengan kabel T.
j. Bengkokkan ke kanan tembaga kabel rg 8 kemudian ujungnya di satukan
dengan cara di solder ke plat tembaga horn.
k. Masukkan kabel rg 8 ke dalam pipa pralon ½ inci
l. Pasang ujung satunya dengan konektor yang diinginkan.
10. Pembuatan disk
a. Lubangi plat besi ukuran 1,2 mm sebanyak 2 buah dengan ukuran lubang 
10 mm sebanyak 4 buah (lihat gambar kerja).
b. Las pipa besi  2 cm dengan plat besi tersebut tepat di center.
11. Finishing
a. Gabungkan ke semua parabola yang sudah dipecah tiga
b. Gabungkan parabola tersebut dengan disk yang sudah di pisahkan, satunya
di sisi dalam parabola yang lain di sisi luar parabola kemudian di baut
c. Masukkan horn ke dalam pipa yang ada di disk dengan jarak antara dasar
parabola dengan horn yang ada 39 cm.

pelatihan antena
ANTENA FLAT PANEL

A. Bahan

1. Papan pcb
2. Larutan elektrolit
3. Plat almunium tebal 1,2 mm
4. Baut
5. Konektor type M40-F
6. Timah solder
7. Film komponen

B. Peralatan

1. Bor tangan
2. Solder
3. Tang kombinasi
4. Tang long nose
5. Tang potong
6. Meteran 3 M

pelatihan antena
C. Gambar Kerja
35 cm
25 cm

3,4 cm

GND GND

 3,6 cm

GND Dibawahnya
terdapat
konektor
Papan
PCB GND

3,4 cm
Plat
Almunium GND

D. Langkah kerja

1. Buat film (seperti gambar kerja) dengan cara penyamblonan, kemudian pindahkan
hasil sablon tersebut ke papan PCB.
2. Rendam papan PCB tersebut di larutan fericlorit
3. Hilangkan gambar komponen yang di sablon tersebut dengan air sehingga bersih.
4. Siapkan almunium (ukuran sesuai gambar kerja)
5. Letakkan almunium tersebut di bagian bawah dari papan PCB
6. Bor bagian bulatan yang di beri tanda ground sehingga tembus ke alminium
7. Baut bagian yang dibor tersebut.
8. Bor bagian yang akan di beri konektor dengan bor ukuran 1 mm
9. Bor bagian almunium untuk memasang konektor ukuran bor sesuai dengan ukuran
konektor tersebut.
10. Pasang konektor, dimana bagian negatifnya menyentuh almunium dan bagian
positifnya menyentuh tanda yang diberi bulatan putus-putus di gambar kerja
dengan menyambungkan menggunakan kabel tembaga.
11. Untuk hasil yang baik bagian atas (gambar komponen) di lapisi dengan cat.

pelatihan antena

Anda mungkin juga menyukai