PENURUNAN KESADARAN
DAN STATUS EPILEPTIKUS
Ullis Marwadhani
I4061171016
Pembimbing
dr..Ranti Waluyan
Penurunan Kesadaran
Definisi
Kompos Mentis
Apatis
Somnolen
Soporous/ stupor
Koma
Etiologi
Tanda-tanda trauma
Pemeriksaan tanda vital
Pemeriksaan tanda rangsang meningeal
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Neurologis
Penatalaksanaan
Terapi Non-Farmakologik
Life saving, bebaskan jalan nafas, berikan oksigen
Pantau tanda vital
Pasang kateter
Perhatikan nutrisi, pasang NGT dan berikan cairan infus
Perhatikan sirkulasi darah optimal
Turunkan tekanan intrakranial
Perbaiki keseimbangan cairan elektrolit
Perhatikan suhu tubuh
Penatalaksanaan (2)
Terapi Farmakologik
Tindakan operasi pada perdarahan epidural
Antibiotik dosis tinggi pada meningoensefalitis bakteri
Turunkan tekanan darah pada hipertensi ensefalopati
Diazepam iv 10 mg pada status epileptikus
Bolus dextrose 40% IV pada hipoglikemi
STATUS EPILEPTIKUS
Definisi
Status epileptikus (SE) adalah bangkitan yang
berlangsung lebih dari 30menit, atau adanya dua
bangkitan atau lebih dan diantara bangkitan-bangkitan
tadi tidak terdapat pemulihan kesadaran.
Namun demikian penanganan bangkitan konvulsif harus
dimulai bila bangkitan konvulsif sudah berlangsung lebih
dari 5-10 menit
Etiologi
Simtomatis:penyebabdiketahui
▫ Akut: stroke, intoksikasi, malaria, ensefalitis, infeksi
▫ Remote, bila terdapat riwayat kelainan sebelumya:
post trauma, pos tensefalitis, post stroke
▫ Kelainan neurologi progresif seperti tumor otak,
penyakit neurodegeneratif,dll
•Idiopatik/kriptogenis: penyebab tidak dapat diketahui
Patofiosiologi
Status epileptikus disebabkan oleh aktivasi
neurotransmitter eksitasi yang berlebihan dan atau
aktivitas neurotransmitter inhibisi yang tidak efektif.
Klasifikasi
Berdasarkan klinis:
▫ SE fokal
▫ SE general
Berdasarkan durasi:
▫ SE Dini (5-30 menit)
▫ SE menetap / Established (>30 menit)
▫ SE Refrakter (bangkitan tetap ada setelah mendapat
dua atau tiga jenis antikonvulsan awal dengan dosis
adekuat)
Evaluasi Awal
Pemberian terapi anti epilepsy emergensi harus
dilakukan sesegera mungkin bersamaan dengan
pemeriksaan emergensi.
Tanda vital
▫ Tekanan darah
▫ Suhu
▫ Nadi
Pemasangan jalur intravena dan ambil sampel darah
Berikan glukosa (50mL dextrose 50%) secara intravena
jika GDS<60mg/dL
Evaluasi Awal (2)
Menggali riwayat penyakit pasien
Pemeriksaan fisik singkat, khususnya
▫ Tanda –tanda trauma
▫ Tanda meningeal atau infeksi sistemik
▫ Papiledema
▫ Defisit neurologis fokal
• Analisis gas darah
• Pungsi lumbar, kecuali apabila penyebab kejang sudah
dapat ditentukan atau adanya tanda peningkatan tekanan
intrakranial atau defisit neurologis fokal.
EKG
Sampel urin untuk pemeriksaan toksikologi
Tatalaksana
Tatalaksana (2)
TERIMA KASIH