Anda di halaman 1dari 3

Hipotensi ortostatik

Hipotensi ortostatik
• Hipotensi ortostatik adalah penurunan ≥20
mmHg tekanan darah sistolik atau ≥10 mmHg
tekanan darah diastolik dari posisi berbaring
ke posisi duduk atau berdiri dengan selang
waktu 3 menit sejak perubahan posisi.
• Berdasarkan skenario, terjadi penurunan
tekanan darah sistolik dari 180/70 (saat
baring) menjadi 160/70 (saat duduk) sebanyak
≥ 20 mmHg.
Referensi :
Januar Raya GA Mudamakin. Risiko hipotensi ortostatik pada pasien geriatri dengan hipertensi. MEDICINA 2018, Volume 49. Jakarta, Indonesia.
Katzung, Betram G.(2013).Farmakologi Dasar dan Klinik Ed.12 Vol.1, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Penatalaksanaan
Hipotensi ortostatik terjadi pada usia lanjut
akibat disregulasi sistem saraf otonom sehingga
terjadi penurunan tekanan sistolik. Sehingga
penanganannya adalah memobilisasi dan
melatih duduk serta berdiri pada penderita.
Apabila toleransi masih buruk juga, maka dapat
dicoba diberikan ephedrine sulfate 25-30 mg ,
1-4 kali/hari, meningkatkan jumlah minum dan
NaCl.

Referensi :
Januar Raya GA Mudamakin. Risiko hipotensi ortostatik pada pasien geriatri dengan hipertensi. MEDICINA 2018, Volume 49. Jakarta, Indonesia.
Katzung, Betram G.(2013).Farmakologi Dasar dan Klinik Ed.12 Vol.1, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai