Anda di halaman 1dari 26

Pengembangan

Soal HOTS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
TAHUN 2016
Mengapa asesmen di Indonesia
diarahkan ke model asesmen Higher
Order Thinking Skills (HOTS) dan
Contextual Assessment?

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


3

Kecakapan Abad 21yang


dibutuhkan
1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi Dasar


Bagaimana menghadapi Bagaimana mengatasi Bagaimana menerapkan
lingkungan yang terus tantangan yang kompleks. keterampilan inti untuk
berubah. kegiatan sehari-hari.
1. Iman & taqwa 1. Berpikir 1. Baca tulis
2. Rasa ingin tahu kritis/memecahkan 2. Berhitung
Agenda
3.
4.
Inisiatif
Gigih 2.
masalah
Kreativitas
3.
4.
Literasi sains
Literasi informasi
5. Kemampuan 3. Komunikasi 5. teknologi dan
6. beradaptasi 4. Kolaborasi 6. komunikasi
Kepemimpinan 7. Literasi keuangan
Kesadaran sosial dan Literasi budaya dan
budaya kewarganegaraan
Pengertian HOTS
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar
mengingat (recall), menyatakan kembali
(restate), atau merujuk tanpa melakukan
pengolahan (recite)
Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:
1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.
@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan
Table of Thinking
Krulik & Bloom Bloom Presseisen
Rudnick Orisinil Revisi “HOTS”
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis Berpikir kritis; Berpikir
kreatif; Pemecahan
creative Sintesis Mengevaluasi masalah; Pembuatan
Evaluasi Mencipta keputusan

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Karakteristik HOTS
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek ingatan atau
pengetahuan,
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
– menemukan
– menganalisis
– menciptakan metode baru
– mereflksi
– memprediksi
– berargumen
– mengambil keputusan yang tepat
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak
@ Ditjen Rutin
Guru dan Tenaga Kependidikan
‘Difficulty’ is NOT the same as higher-
order thinking.

Mengetahui arti dari kata yang jarang


digunakan mungkin sulit, tetapi ini
bukanlah Higher-Order Thinking
kecuali melibatkan proses bernalar
(seperti mencari arti dari
konteks/stimulus).

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Dimensi Proses Kognitif

Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)


@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan
Level Kognitif
NO LEVEL KARAKTERISTIK SOAL
. KOGNITIF
1. Pengetahuan Mengukur pengetahuan faktual, konsep,
(C1)dan dan prosedural.
Pemahaman (C2)
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual,
(C3) konsep, dan prosedural tertentu pada
konsep lain dalam mapel yang sama
atau mapel lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual,
konsep, dan prosedural tertentu untuk
menyelesaikan masalah kontekstual
(situasi lain).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika
(C4, C5 dan C6) untuk:
 Mengambil keputusan (evaluasi)
@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan  Memprediksi & Refleksi
Langkah-langkah Menyusun Soal
HOTS
1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal
HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual;
4. Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai
dengan kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan
ditulis agar sesuai dengan kaidah penulisan butir
soal.
5. Membuat pedoman penskoran atau kunci
jawaban.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


@ Dit. PSMA
@ Dit. PSMA
K AR TU SO AL NO M O R 1
(U R AIAN )

M ata Pelajaran : ........................................


K elas/Sem ester : ........................................
K urikulum : ........................................
K om petensi D asar :
M ateri :
Indikator Soal :
Level Kognitif :

Soal:

PED O M AN PENSK O R AN
No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

Total Skor

K eterangan:
Soal ini term asuk soal HO TS karena :
1. .....................................
2.@ Dit.
.....................................
PSMA
Contoh Kisi-Kisi
Menyusun stimulus HOTS
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar,
grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan
dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik
(terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca.
Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak
kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal),
berfungsi.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


PERAN SOAL HOTS
Ujian Sekolah (US) adalah kegiatan pengukuran dan
penilaian kompetensi peserta didik terhadap SKL,
untuk semua mata pelajaran yang dilakukan oleh
Satuan Pendidikan.
1. Mempersiapkan kompetensi peserta didik
menyongsong abad ke-21;
2. Memupuk rasa cinta dan peduli terhadap
kemajuan daerah;
3. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik;
4. Meningkatkan mutu soal US.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


KAKEK DAN PENCURI
Cerita iniPEPAYA
tentang seorang kakek yang sederhana, hidup sebagai
orang kampung yang bersahaja. Suatu sore, ia mendapati pohon
pepaya di depan rumahnya telah berbuah. Walaupun hanya dua
buah namun telah menguning dan siap dipanen. Ia berencana
memetik buah itu di keesokan hari. Namun, tatkala pagi tiba, ia
mendapati satu buah pepayanya hilang dicuri orang.
Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran.
“Suamiku, jangan hanya karena sebuah pepaya saja engkau
demikian murung” ujar sang istri. “Bukan itu yang aku sedihkan,”
jawab sang kakek. “Aku berpikir, betapa sulitnya orang itu
mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah
malam agar tidak ketahuan orang. Belum lagi mesti
memanjatnya dengan susah payah untuk bisa memetik pepaya.”
@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan
“Oleh karena itu istriku...,” lanjut sang kakek. “Saya akan
meminjam tangga dan saya taruh di bawah pohon pepaya kita.
Mudah-mudahan ia datang kembali malam ini dan tidak akan
kesulitan lagi mengambil pepaya yang satunya.” Namun saat
pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal sebuah itu
tetap ada beserta tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Sang
Kakek tetap menunggu. Namun di pagi berikutnya, tetap saja
buah pepaya itu masih di tempatnya.

Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang


menenteng dua buah pepaya besar di tangannya. Sang kakek
belum pernah mengenal si tamu tersebut. Singkat cerita, setelah
berbincang lama, sang tamu dengan amat menyesal mengaku
bahwa dialah yang telah mencuri pepayanya.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


“Sebenarnya, di malam berikutnya saya ingin
mencuri buah pepaya yang tersisa. Namun saat saya
menemukan ada tangga di sana, saya tersadarkan
dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi.
Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk
menebus kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya
yang baru saya beli di pasar untuk Anda.”
Diambil dari
http://www.kisahinspirasi.com/2012/09/ki
sah-kakek-dan-pencuri-pepaya.html

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


PERTANYAAN
1. Ani berpendapat bahwa sifat Kakek tersebut
dermawan. Setujukah kamu dengan pendapat Ani
tersebut? Jelaskan alasanmu!
2. Apakah pendapatmu jika pada cerita tersebut si
pencuri tetap mengambil pepaya milik Kakek yang
kedua?
3. Apakah yang membuat perasaan Kakek sedih
setelah menyadari satu buah pepaya miliknya
hilang?**)
4. Apakah yang dilakukan sang pencuri untuk
menebus kesalahannya?**)
**) bukan soal HOTS
@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan
PENGGUNA INTERNET DI DUNIA
 
Pengguna Internet dari hari ke hari selalu mengalami perkembangan dan
salah satu cara mengetahui pengguna Internet dunia adalah dengan
melihat data ter-update. Biasanya tempat untuk mengecek atau melihat
data urutan pengguna Internet dari seluruh adalah melalui
Internet World Stats (IWS). Melalui IWS kita bisa melihat
perkembangan Pengguna Internet dari tahun ke tahun. Gambar 1 berikut
adalah data pengguna Internet di dunia di berbagai wilayah.
Tabel 1.
Perkiraan jumlah penduduk.
Jumlah
No Nama Region Penduduk
(dalam juta)
1 Asia 2.531
2 Eropa 739
3 Amerika Latin/Karibia 93
4 Amerika Utara 351
5 Afrika 1.125
6 Timur Tengah 279
7 Oceania/Australia 36
Jumlah 5.154

@ Dit. PSMA
Pengguna Internet di Indonesia adalah 73 juta orang pengguna.
Dari data di atas, hitunglah perbandingan pengguna internet di
Indonesia terhadap negara-negara di Asia!

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Keterangan:
Soal masuk kategori HOTS karena untuk menyelesaikan soal ini:
1. diperlukan pemahaman konsep membaca diagram dan
membaca tabel, serta melihat keterkaitan (mencari hubungan)
informasi pada stimulus.
2. menghitung jumlah pengguna internet dengan menggunakan
perbandingan.
3. membandingkan pengguna internet di Indonesia dengan
pengguna di Asia.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan 23


Penalaran
PJOK SMA
Seorang pemain penyerang melakukan serangan ke gawang. Pemain yang bertahan
berupaya untuk mempertahankan daerah pertahanan dan merebut bola. Penjaga
gawang berupaya agar gawangnya tidak kemasukan bola. Perhatikan gambar berikut!

Dalam merancang strategi pertahanan, pemain-pemain manakah yang harus merebut


bola untuk menutup ruang apabila pembawa bola menuju ke arah pertahanan bagian
kanan keeper?
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 1 dan 5
D. 2 dan 4
E. 4 dan 5
@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan
Penalaran
Fisika SMP
Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!
Mula-mula saklar S dihubungkan menyebabkan arus listrik mengalir sehingga lampu L 1
dan L2 sama terangnya.
L1
A

L2

B
Kemudian pada kawat A - B dipasang lampu L3 yang sejenis dengan lampu L1 dan L2.
Ketika saklar S dihubungkan, bagaimana keadaan lampu-lampu tersebut?
A. L1 akan padam, sedangkan L2 menyala sama terang dengan L3 .
B. Ketiga lampu L1 , L2 , dan L3 menyala dengan sama terang.
C. Ketiga lampu menyala, namun lampu L2 lebih terang daripada L1 dan L3.
D. Ketiga lampu menyala, namun lampu L2 dan L3 lebih terang daripada L1.
@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan 10/19/19
Terima Kasi

@ Dit. PSMA

Anda mungkin juga menyukai