Kelompok I:
Afrianovi(1601052)
Ali Sandi D Cahyo(1601002)
Nurhanifa Rasyid(1501090)
Tiara Rani Valenda(1601092)
Vetalia Yeyen Utari(1601093)
Vina Aulia Putri(1601143)
Widya Lexita Putri(1601095)
Dosen Pengajar:
Rezilie Bellatasie,M.Farm,Klin,Apt
Pengertian
Dapat di modifikasi
Paparan pekerjaan .
populasi udara
3-17 % kanker paru dapat
Gas buangan kendaraan
disebabkan oleh paparan
bermotor juga mengandung
unsur-unsur karsinogenik
unsur- unsur karsinogenik.
dari lingkungan pekerjaan
seperti absestos
makanan
Merokok
Tidak Dapat di modifikasi
Jenis kelamin
Laki-laki memiliki resiko Faktor genetik
lebih besr dari pada Anak memiliki resiko 5x dari orang
perempuan, dikarenakan tuanya yang mempunyai riwayat
kebiasaan merokok laki- penyakit kanker paru-paru . Pada
laki. perokok pasif yang memiliki
riwayat keluarga menderita
pkanker paru maka resiko
menderita kanker paru lebih besar
dibandingkan dengan perokok
aktif tetapi tidak memiliki riwayat
dalam keluarga kanker paru.
Patofisiologi
Batuk persisten
Batuk berdarah
Sesak
Hilang nafsu makan dan penurunan
berat badan (> 4kg/6 bulan)
Radang paru yang kerap berulang
Suara parau
Rasa nyeri persisten di dada, bahu
atau punggung
Pembengkakan leher dan wajah
Komplikasi
3. Komplikasi jantung
1. Efusi pleura
Jika sel kanker tumbuh di
Efusi pleura adalah penumpukan
dekat jantung atau pembuluh
cairan di sekitar paru-paru yang
darah besar, maka sel-sel
menyebabkan nyeri dan sesak napas.
kanker tersebut akan menekan
Komplikasi kanker paru ini terjadi
atau menyumbat pembuluh
pada sekitar 30% penderita kanker
darah besar di sekitarjantung.
paru stadium 4
Kondisi ini dapat
menyebabkan bagian atas
2. Neuropati tubuh membengkak, mulai
Neuropati adalah sensasi mati dari bagian dada,leher, hingga
rasa atau kesemutandi tangan wajah
dan kaki akibat kerusakan
jaringan saraf. Kondisi ini bisa
menjadi salah satukomplikasi
kanker paru yang perlu
diwaspadai
4. Kompresi sumsum tulang 6. Anemia
belakang Anemia merupakan komplikasi yang
Kompresi sumsum tulang sering pada penderita kanker paru
belakang terjadi ketika sel dengan prevalensi 63%. Anemia
kanker paru mulai menyebar ke berhubungan dengan prognosis yang
tulang. Kondisi ini umumnya buruk pada pasien kanker. Anemia
ditandai dengan melemahnya mengganggu respon pengobatan
struktur tulang hingga radiasi, karena anemia mengurangi
kerusakan tulang belakang kemampuan darah untuk
mengangkut oksigen sehingga
jaringan kekurangan oksigen.
5. Penyebaran sel kanker ke Anemia menyebabkan hipoksia
organ lain tumor sehingga tumor solid resisten
Komplikasi kanker paru terhadap ionisasi radiasi dan
paling serius adalah beberapa bentuk kemoterapi
menyebarnya sel kanker dari
paru-paru ke bagian tubuh
lainnya. Beberapa sel kanker
dapat 'berjalan' melalui
sistem limfatik atau melalui
aliran darah hingga mencapai
organ tubuh lainnya
Diagnosa
Anamnesis
Gejala klinis kanker paru tidak
khas tetapi batuk, sesak napas,
atau nyeri dada (gejala
Pemeriksaan Fisik
respirasi) yang muncul lama
Pemeriksaan fisik
atau tidak kunjung sembuh
mencakup tampilan
dengan pengobatan biasa
umum (performance
pada “kelompok risiko” harus
status) penderita yang
ditindak lanjuti untuk prosedur
menurun, penemuan
diagnosis kanker paru. Gejala
abnormal terutama pada
lain berkaitan dengan
pemeriksaan fisik paru
pertumbuhan regional, seperti
benjolan leher, ketiak atau
efusi pleura, efusi perikard,
dinding dada,
sindorm vena kava superior,
tanda pembesaran hepar
disfagia, Pancoast syndrome,
atau tanda asites, nyeri
paralisis diafragma.
ketok di tulang
Pemeriksaan Khusus
Pemeriksaan
1. Bronkoskopi adalah prosedur
Laboratorium
utama untuk mendiagnosa kanker
Paru
Darah rutin: Hb,
2. pemeriksaan Endobrachial
Leukosit,
Ultrasound (EBUS) dapat dilakukan
Trombosit, fungsi
untuk membantu menilai kelenjar
hati, fungsi ginjal
getah bening
mediastinal, hilus, intrapulmoner juga
untuk penilaian lesi perifer dan
saluran pernapasan
Pemeriksaan 3. Biopsi Biopsi transtorakal
Pencitraan (transthoracal biopsy-TTB),
1. Foto toraks merupakan
2. CT Scan toraks tindakan biopsi paru transtorakal,
3. CT Scan kepala tanpa tuntunan radiologis (blinded
4. USG abdomen TTB) maupun dengan tuntunan USG
5. PET-Scan (USG-guided TTB) atau CT-scan
toraks (CT-guided TTB)
Penatalaksanaan
Latihan jasmani
Bila mungkin,lakukan sebelum makan agar bisa
menggugah nafsu makan
Bila mungkin,lakukan di luar rumah
Sebaiknya dengan olahraga yang santai
Makan
Makan sering (8-9 x) porsi kecil seringkali lebih
bermanfaat dari pada 3x sehari porsi normal
Berhenti merokok
Farmakologi (kanker paru non sel kecil)
Rekomendasi untuk Kemoterapi,Terapi Radiasi, dan Pembedahan