Anda di halaman 1dari 115

1.

1 DEFINISI MPM
Manajemen proses manufaktur ( MPM )
adalah kumpulan teknologi dan metode yang
digunakan untuk menentukan bagaimana
produk yang akan diproduksi
Part of MPM

design production market


Kuliah Management of Manufacturing
• Jum’at Sabtu
• 30/5/2015
• 5/6/2015 6/6/2015
• 12/6 /2015 (16.00- selesai)
• 19/6 /2015 20/6/2015
(07.00-11.00) (13.00 -17.15)
Manajemen produksi (manufaktur)
Manajemen produksi adalah proses , yang menggabungkan
dan mengubah berbagai sumber daya yang digunakan dalam
subsistem produksi dari sebuah organisasi menjadi barang
yang mempunyai nilai tambah produk / jasa dengan cara
yang terkendali sesuai kebijakan organisasi .
Manajemen produksi, bagian dari sebuah organisasi , yang
berkaitan dengan transformasi berbagai input menjadi
output yang diperlukan ( produk / jasa ) yang memiliki tingkat
kualitas yang diperlukan .
Himpunan kegiatan pengelolaan yang saling terkait , yang
terlibat dalam pembuatan produk tertentu , disebut sebagai
manajemen produksi . Jika konsep yang sama diperpanjang
untuk layanan manajemen , maka set kegiatan yang sesuai
dari kegiatan manajemen disebut sebagai manajemen
operasional .
1.2. Historical Evolution
1980 – 2015
Nano technologi
Handphone (comunication)
Sensor dynamics
1.3 CONCEPT OF PRODUCTION
Konsep produksi adalah bagian dari sebuah organisasi , yang berkaitan
dan berkepentingan dengan rancangan transformasi (proses nilai
tambah) dari berbagai input(bahan baku) menjadi output yang
diinginkan ( produk ) yang memiliki tingkat kualitas yang diperlukan .

Produksi didefinisikan sebagai " langkah - demi-langkah untuk


mengkonversi bahan baku ke bentuk lain melalui proses kimia atau
proses mekanis untuk meningkatkan utilitas (daya guna) produk
yang diinginkan pengguna . " Dengan demikian produksi
merupakan proses penambahan nilai . Pada setiap tahap
pengolahan , akan ada penambahan nilai .

Edwood Buffa mendefinisikan produksi sebagai ' suatu proses dimana


barang dan jasa diciptakan ' . Beberapa contoh produksi adalah:
pembuatan produk custom-made seperti , boiler dengan kapasitas
tertentu , membangun konstruksi , beberapa fabrikasi struktural
bekerja untuk pelanggan yang dipilih , dll , dan manufaktur produk
standar seperti , mobil , bus , sepeda motor , radio , televisi, dll
1.4 PRODUCTION SYSTEM

Sistem produksi dari suatu organisasi adalah bagian


manajemen , yang menghasilkan produk -
produk pada sebuah pabrik, dimana sumber
bahan mengalir dalam sistem yang telah
didefinisikan , digabungkan dan ditransformasi
dengan cara yang terkontrol untuk memberi
nilai tambah sesuai dengan kebijakan yang telah
dikomunikasikan oleh fihak manajemen .
Sebuah sistem produksi disederhanakan
ditampilkan sebagi berikut
Sistem produksi
Sistem produksi dari suatu organisasi adalah
cara untuk menghasilkan produk-produk dari
pada suatu pabrik dimana sumber, mengalir
dalam sistem yang didefinisikan, digabungkan
dan diubah dengan cara yang terkendali
untuk menambah nilai sesuai dengan
kebijakan diyang komunikasikan dengan
manajemen .
Karakteristik Sistem produksi
Sistem produksi memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Sistem Produksi merupakan kegiatan terorganisir ,
sehingga setiap sistem produksi memiliki tujuan
2. Sistem Produksi mengubah berbagai input (bahan
baku/dasar) menjadi output bernilai guna .
3. Tidak beroperasi dalam sistem yang terisolasi dari
organisasi lain .
4. Ada umpan balik tentang kegiatan , yang penting
untuk mengendalikan dan meningkatkan kinerja sistem
.
SISTEM PRODUKSI JOB SHOP
PRODUKSI
• sistem produksi Produksi job shop yang ditandai
dengan pembuatan satu atau beberapa varietas /
kuantitas produk dirancang dan diproduksi sesuai
spesifikasi pelanggan dalam waktu dan biaya
tetentu.
• Ciri yang membedakan pada proses ini adalah
adalah volume rendah dengan variasi/berbagai
produk yang tinggi (lebih dari satu)
• Setiap pekerjaan menuntut persyaratan teknologi
yang unik , menuntut pengolahan pada mesin
dalam urutan tertentu .
Sistem Job Shop
Sebuah sistem job shop terdiri dari mesin umum
yang diatur dalam departemen yang berbeda.
Setiap pekerjaan menuntut persyaratan
teknologi yang unik(khas), yang diproses pada
mesin dalam urutan tertentu.
Misal , sebuah pabrik meproduksi : paku, kawat,
sekrup, sekaligus dalam satu pabrik
Karakteristik Sistem produksi Job -
Shop
karakteristik Sistem produksi Job – shop :
1. varian / bagian produknya banyak dengan volume
yang rendah
2. Penggunaan mesin umum /dasar (GP) tidak khusus .
3. operator Sangat terampil yang dapat mengambil setiap
pekerjaan sebagai tantangan karena keunikannya
4. perlu tempat penyimpanan yang besar untuk : bahan ,
alat , dan part.
5. Diperlukan perencanaan yag rinci untuk urutan
prosesnya . Perlu datail persyaratan setiap produk , dan
detai kapasitas untuk setiap bagian kerja dan kepastian
prioritas order.
keuntungan & keterbatasan sistem
produksi job shop
Keuntungan dari produksi job shop :
1. fasilitas mesin umum , sehingga berbagai produk dapat diproduksi
2. Operator akan menjadi lebih trampil dan kompeten , karena setiap
pekerjaan memberi mereka peluang belajar.
3. potensi penuh dari operator dapat dimanfaatkan .
4. Ada peluang untuk meng kreatif dan ide-ide inovatif menjadi
produk baru.

Keterbatasan sistem produksi job shop :


1. Biaya yang lebih tinggi karena sering mengatur setiap perubahan .
2. tingkat persediaan di semua bahan tinggi dan biaya persediaan juga
lebih tinggi .
3. Perencanaan produksi yang rumit .
4. kebutuhan ruang yang lebih besar .
Sistim produksi Batch production
Batch produksi yang Ditetapkan oleh AmericanProduksi dan
Inventory Control Society ( APICS ) "

Sistem manufaktur Batch production pekerjaan melewati


beberapa fungsi Departemen atau batch yang banyak dan
melalui beberapa loop proses

Memungkinkan memiliki beberapa routing yang berbeda untuk


produk yang berbeda

Dengan pembuatan yang terbatas, jumlah produk yang


dihasilkan secara berkala . dan diisi dg menunggu penjualan .
Characteristics Sistim produksi Batch
production
Sistem Produksi batch Digunakan dalam situasi
berikut :
1.Ketika ada produksi yang berjalan pendek .
2. Ketika pabrik dan mesin fleksibel .
3.Ketika mesin di set up dandigunakan untuk item
produksi berikutnya . Perubahan set up
diperlukan untuk memproses batch berikutnya .
4.Ketika terjadi job order dengan waktu dan biaya
yang lebih rendah .
contoh
Contoh
Pabrik karoseri, dengan desain bodi atau part
yang bentuknya setiap tahun berbeda, perlu
pembuatan dies yang berbeda, routing yang
berbeda
Keuntungan- keterbatasan sistem
batch
Keuntungan dari produksi batch:
production
1. pemanfaatan yang lebih baik dari ruang dan mesin .
2. Meningkatkan spesialisasi fungsional operator.
3. Biaya per unit lebih rendah dibandingkan dengan produksi job order .
4. Investasi pabrik dan mesin lebih rendah .
5. Proses dan jumlah proses untuk produk tertentu cukup fleksibel .
6. Operator bisa mendapatkan kepuasan kerja .

keterbatasan Berikut ini adalah keterbatasan produksi batch:


1. Penanganan Material menjadi lebih kompleks karena arus proses yang
tidak teratur dan lebih lama .
2. Perencanaan produksi dan kontrol bisa lebih kompleks .
3. persediaan barang dan proses yang lebih tinggi, dibandingkan dengan
produksi yang berkesinambungan .
4. Biaya kepengaturannya lebih tinggi, bila terjadi adanya perubahan yang
sering dalam perubahan desain produk.
PRODUKSI MASSAL (Mass Production)
PRODUKSI MASSAL
• Pembuatan bagian-bagian diskrit atau rakitan
menggunakan proses yang berkesinambungan
yang disebut produksi massal .
• Sistem produksi ini tepat untuk volume yang
sangat besar dalam produksinya .
• Mesin-mesin tersebut diatur dalam garis
(produk line) atau product lay out yang tertata.
• Produk dan prosesnya terstandarisasi sehingga
semua output mengikuti jalan atau prosedur yang
sama .
Characteristics Mass production

• Ciri- Ciri
Produksi massal diterapkan dalam situasi berikut :
1 Ada Standardisasi pada produk dan urutan prosesnya .
2 Mesin yang dipakai memiliki kekhususan , berkapasitas
tinggi dan tingkat output produksi yang tinggi.
3 volume produksi yang besar .
4 waktu siklus lebih pendek dari produksi .
5 Operator yang menangani bisa berskill rendah.
6 jalur produksinya sempurna dan terintegrasi .
7 Aliran material , komponen dan suku cadang kontinu .
8 Perencanaan produksi dan kontrolnya mudah .
9 Penanganan Material bisa SEPENUHNYA otomatis .
Keuntungan mass production
keuntungan dari produksi massal :
1. Produksinya bisa banyak dengan waktu siklus
yang rendah .
2. pemanfaatan kapasitas yang lebih tinggi
karena jalurnya terintegrasi/tertata baik .
3. memungkinkan operator yang kurang
terampil karena mesinya otomatis.
4. biaya Manufacturing per unitnya rendah .
Keterbatasan
keterbatasan Berikut ini adalah keterbatasan
produksi massal :
1. Kalau terjadi satu mesin breakdown, semua lini
produksi akan ikut berhenti.
2. Tata letak Jalur perlu perubahan besar bila ada
perubahan desain produk .
3. Investasi Tinggi di fasilitas produksi .
4. Waktu siklus ditentukan oleh operasi mesin yang
paling lambat
Sistem Produksi Continuous
Production
PRODUKSI TERUS MENERUS
• Fasilitas produksi diatur sesuai urutan operasi
produksi dari pertama operasi sampai pada
produk jadi .
• Item yang dibuat mengalir melalui urutan
operasi yang urut, melalui perangkat material
handling seperti konveyor , perangkat untuk
mentransfer barang, dll
karakteristik CONTINUOUS PRODUCTION
karakteristik Produksi :
1. Pengaturan Tempat produk bisa didesain fixed/
tetap
2 . Material handling sepenuhnya otomatis .
3. Proses berikut urutan operasionalnya telah
ditentukan sebelumnya secara detail
4. bahan Komponen tidak dapat dengan mudah
diidentifikasi dengan produk akhir .
5. Perlu Perencanaan , penjadwalan pengawasan
yang terus menerus .
Keuntungan- keterbatasan cotinuous
production
keuntungan dari produksi yang berkesinambungan :
• 1. produk dan proses urutan terstandarisas .
• 2. Tingkat Tinggi produksi dengan mengurangi waktu siklus .
• 3. pemanfaatan kapasitas yang lebih tinggi karena jalur terintegrasi .
• 4. Tenaga Kerja tidak diperlukan untuk penanganan material seperti itu
,benar-benar otomatis .
• 5. Orang dengan keterampilan yang terbatas dapat digunakan pada lini
produksi
• . 6. Unit biaya yang lebih rendah karena volume produksi yang tinggi .

keterbatasan Berikut ini adalah keterbatasan produksi yang


berkesinambungan :
• 1. Fleksibilitas untuk mengakomodasi proses produk tidak ada.
• 2. investasi yang sangat tinggi untuk menetapkan garis aliran .
• 3. Diferensiasi produk terbatas
contoh

Pabrik kain, textil, benang


- Sering diterapkan sistem sift.
TUGAS 1
BERI CONTOH
4. SISTEM
PRODUKSI DAN
BERI KETERANGAN
1.5 MANAJEMEN PRODUKSI
SABTU 6/6/2015

• Manajemen produksi adalah proses perencanaan,


pengorganisasian , memimpin dan mengendalikan kegiatan
dari fungsi produksi .
• Menggabungkan dan mengubah berbagai sumber daya
yang digunakan dalam produksi subsistem dari organisasi ,
menjadi produk yang mempunyai nilai tambah dengan cara
yang terkendali , sesuai kebijakan organisasi .
• E.S. Buffa mendefinisikan manajemen produksi ,
"Keputusan manajemen Produksi yang terkait dengan
proses produksi , sehingga barang atau jasa yang
dihasilkan diproduksi sesuai dengan spesifikasi , dalam
jumlah tertentu, dengan penjadwalan yang ketat, dan
dengan biaya yang seminimum mungkin . "
Tujuan dari manajemen produksi
• Tujuan dari manajemen produksi adalah ' untuk
menghasilkan layanan barang dengan kualitas yang tepat ,
jumlah yang tepat, dengan waktu yang tepat, serta biaya
produksi yang tepat ' .
• 1. KUALITAS YANG SESUAI
Kualitas produk dibentuk berdasarkan kebutuhan pelanggan .
Kualitas yang tepat tidak tentu kualitas terbaik . Hal ini
ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis yang
cocok dengan persyaratan tertentu .
• 2. JUMLAH YANG TEPAT
Organisasi manufaktur harus menghasilkan produk dalam
jumlah yang tepat . Jika mereka diproduksi lebih dari
permintaan, maka stok menumpuk(Penyimpanan?), dan jika
terjadi kekurangan produksi menyebabkan kekurang lancaran
suplay .
.
• 3.KETEPATAN WAKTU Ketepatan waktu pengiriman
adalah salah satu parameter penting untuk menilai
efektivitas departemen produksi . Jadi , departemen
produksi harus membuat pemanfaatan waktu yang
optimal pada pemanfatan sumber daya dan input
yang ada untuk mencapai tujuannya .
• 4. BIAYA PRODUKSI RENDAH
Biaya produksi ditetapkan sebelum produk
sebenarnya diproduksi . Oleh karena itu , semua
upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk-
produk yang bersaing , dan dapat mengurangi
penyimpangan biaya.
1.6 SISTEM PENGOPERASIAN
• Sistem operasi mengubah masukan dalam rangka memberikan
output yang dibutuhkan oleh pelanggan .
• mengubah sumber daya fisik menjadi output , berfungsi untuk
memuaskan keinginan pelanggan , serta untuk menyediakan
beberapa utilitas untuk pelanggan .
• contoh dari sebuah sistem operasi organisasi baik produk fisik:
pabrik mesin, pabrik mobil. , contoh dari sebuah sistem operasi
organisasi baik produk jasa atau layanan ( rumah sakit ) .
Persewaan Bus dan taksi , penjahit , rumah sakit .
• Everett E. Adam & Ronald J. Ebert menentukan sistem operasi
sebagai , " Sebuah sistem operasi ( Fungsi ) dari suatu organisasi
adalah bagian dari sebuah organisasi yang menghasilkan
organisasi barang fisik dan jasa . " Ray liar mendefinisikan sistem
operasi sebagai , " Sebuah sistem operasi adalah konfigurasi
sumber dikombinasikan untuk penyediaan barang atau jasa . “
(Manajemen= menata . Sistem operasional >melancarkan)
Pemanfaatan Potensi sistem operasi
Tujuan utama lain dari sistem operasi adalah untuk
memanfaatkan sumber daya untuk kepuasan
pelanggan ingin efektif, yaitu, layanan pelanggan harus
disediakan dengan pencapaian operasi yang efektif
melalui penggunaan sumber daya yang efisien.
Efisiensi penggunaan sumber daya yang tidak memadai
pada layanan pelanggan menyebabkan kegagalan
komersial dari suatu sistem operasi.
Manajemen operasi pada dasarnya berkaitan dengan
pemanfaatan sumber daya, yaitu, memperoleh efek
maksimum dari sumber daya atau meminimalkan
kerugian
Konsep Operasional
• Konsep Operasional Sebuah operasi didefinisikan
sebagai pemanfaatan teknologi dan manusia dan
melibatkan proses manajerial .
• Operasi dalam suatu organisasi dapat dikategorikan
dalam operasi manufaktur dan operasi layanan/jasa
• Manufaktur adalah proses konversi / manufaktur
yang menghasilkan output yang nyata : produk
• Sedangkan , proses konversi yang mencakup hasil
layanan output tidak berwujud : perbuatan , kinerja
, upaya , disebut layanan atau jasa.
Perbedaan antara Manufacturing
Operasi dan Servis Operation
• Perbedaan antara Produksi Barang(Manufacture) dan
Layanan/Jasa (Barang dan Jasa)

Manufaktur ditandai dengan output yang nyata (
produk ) , menggunakan lebih sedikit tenaga kerja dan
peralatan yang lebih , sedikit kontak dengan pelanggan
, pelanggan tidak berpartisipasi dalam proses konversi (
dalam produksi ) , metode canggih untuk mengukur
kegiatan produksi dan konsumsi sumber daya sebagai
produk yang dibuat .
Jasa
• Jasa/Layanan ini ditandai dengan output tidak
berwujud , output yang dirasakan langsung oleh
pengguna , pekerjaan menggunakan lebih
banyak tenaga kerja dibanding peralatan , kontak
dg konsumen secara langsung
• Beberapa contoh layanan yang berbasis
peralatan yaitu layanan kereta api - jalan , telepon
layanan dan beberapa berdasarkan orang yakni
layanan konsultan pajak , styling rambut, dsb .
1.7 OPERATION MANAGEMENT
Manajemen Operasional
Tujuan pertama sistem operasional adalah serivce
kepada pelanggan untuk kepuasan pelanggan .
Oleh karena itu , layanan pelanggan adalah tujuan
utama dari manajemen operasi .(pelanggan
adalah raja)
Sistem operasional harus memberikan sesuatu yang
dapat memuaskan pelanggan dalam hal biaya
dan waktu .
Dengan demikian , tujuan utama adalah
memberikan ' pelayanan yang benar pada harga
yang tepat pada waktu yang tepat ' .
OPERATION MANAGEMENT/
MANAJEMEN OPERASI

• Manajemen operasi meliputi perencanaan, pengorganisasian , dan
mengendalikan kegiatan yang mempengaruhi perilaku manusia
melalui model .
• Perencanaan Kegiatan menetapkan tindakan dan pengambilan
keputusan di masa depan secara berencana .
• Manajer operasi mendefinisikan tujuan untuk operasi subsistem
organisasi, dan kebijakan , dan prosedur untuk mencapai tujuan .
• Tahap ini meliputi mengklarifikasi peran dan fokus operasi dalam
strategi keseluruhan organisasi . Hal ini juga melibatkan produk
perencanaan , fasilitas merancang dan menggunakan proses .
• PENGORGANISASIAN Kegiatan berfungsi untuk menetapkan
struktur tugas dan wewenang .
Tujuan layanan pelanggan. Tujuan pemanfaatan sumber
Untuk memberikan tingkat daya. untuk mencapai tingkat
pelayanan yang memadai dari yang memadai dari pemanfaatan
pelanggan sumber daya (atau
(dan karenanya kepuasan produktivitas) misalnya, untuk
pelanggan) menyediakan mencapai tingkat yang disepakati
barang atau jasa dengan pemanfaatan bahan, mesin dan
spesifikasi yang benar , pada tenaga kerja.
biaya yang tepat dan pada
waktu yang tepat.
Tujuan layanan pelanggan. Untuk memberikan
layanan dengan tingkat kepuasan yang
memadai kepada pelanggan pada penyediaan
barang atau jasa dengan biaya yang tepat dan
pada waktu yang tepat
Tujuan pemanfaatan sumber daya untuk
mencapai tingkat yang memadai dari
pemanfaatan sumber daya ( atau
produktivitas ) misalnya, untuk mencapai
tingkat yang disepakati pemanfaatan bahan ,
mesin dan tenaga kerja .
PLANNING /PERENCANAAN
• PERENCANAAN
• Kegiatan dalam hal menetapkan tindakan dan mengarahkan
pengambilan keputusan di masa depan secara berencana.
• Manajer operasi mendefinisikan tujuan untuk operasi
subsistem organisasi,dan kebijakan, serta prosedur untuk
mencapai tujuan.

Tahap ini meliputi mengklarifikasi


peran dan fokus operasional dalam strategi keseluruhan
organisasi.
Hal ini juga melibatkan perencanaan produk , merancang
fasilitas dan menggunakan proses konversi (mesin) yang
memberikan nilai tambah barang.
ORGANIZING/PENGORGANISASIAN
Kegiatan yang menetapkan struktur tugas dan
wewenang. struktur peran dan arus informasi
dalam subsistem operasi.

Kegiatan yang menentukan proses kegiatan yang


diperlukan untuk mencapai tujuan dan
menetapkan wewenang dan tanggung jawab
per perorangan atau unit.
CONTROLLING
PENGENDALIAN
Kegiatan yang menjamin kinerja proses /kegiatan
sesuai dengan yang direncanakan

Melakukan kontrol dengan mengukur output


aktual dan membandingkannya dengan operasi
yang direncanakan manajemen.

Pengendalian Biaya , kualitas, dan jadwal adalah


merupakan fungsi fungsi penting di sini.
BEHAVIOR/PERILAKU
Manajer operasi memperhatikan bagaimana upaya
mereka untuk merencanakan, mengatur, dan
mengontrol perilaku pekerja.

Mereka juga berkepentingan tahu bagaimana perilaku


bawahan dapat mempengaruhi aspek: manajemen
perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian
tindakan. Diperlukan pengambilan keputusan yang
tepat.
PEMODELAN
Sebagai manajer operasional seorang pimpinan akan menghadapi
banyak masalah didalam, merencana, mengatur, dan mengontrol
proses konversi. Untuk itu mereka harus membuat keputusan
yang tepat.

Mereka dapat menyederhanakan kesulitan mereka menggunakan


model seperti model perencanaan untuk memeriksa cara terbaik
untuk menggunakan kapasitas yang ada dalam jangka pendek.

Analisi BEP untuk mengidentifikasi impas volume, diperlukan


pemrograman linear dan komputerisasi untuk mensimulasi
pemanfaatan kapasitas, analisis pohon keputusan , masalah
kapasitas jangka panjang dan ekspansi fasilitas.

Model median sederhana untuk menentuk an lokasi terbaik dari


fasilitas yang ada dll
1.8 MANAGING GLOBAL OPERATIONS
MENGELOLA OPERASI GLOBAL
Globalisasi dapat didefinisikan sebagai proses di mana jarak geografis menjadi faktor
semakin berkurang dalam pembentukan dan pemeliharaan lintas batas ekonomi,
politik dan hubungan sosial budaya. Hal ini juga dapat didefinisikan sebagai drive di
seluruh dunia menuju globalisasi
sistem ekonomi yang didominasi oleh perdagangan dan perbankan yang tidak
tergantung kepada proses demokrasi atau pemerintah nasional.
Ada empat perkembangan yang telah memacu kecenderungan menuju globalisasi.
There are four developments, which have spurred the trend toward globalization.
These are:
• 1. Improved transportation and communication technologies;
• 2. Opened financial systems;
• 3. Increased demand for imports; and
• 4. Reduced import quotas and other trade barriers.

Pasar global memberlakukan standar baru pada kualitas dan waktu.


Manajer harus berpikir tentang pasar domestik dan pasar global
(Act localli think globaly)
Fokus Pengelolaan untuk antisipasi
globalisasi
Memperoleh dan memanfaatkan konsep yang benar dalam hal ,
rantai pasokan , logistik , dll
Mengaitkan kecenderungan global , sebagai kunci dalam
operasi global dari berbagai perspektif .
Untuk mengembangkan kriteria konsep dan evaluasi operasi
global yang berbeda .
Untuk mengaitkan keberhasilan dan kegagalan kasus operasi
global untuk politik , sosial, ekonomi dan lingkungan
teknologi .
Untuk membayangkan tren dalam operasi global.
Untuk mengembangkan pemahaman tentang visi dunia terlepas
dari negara asal mereka , tinggal atau studi dengan cara
menghormati perspektif orang dari ras yang berbeda , studi ,
preferensi , agama , afiliasi politik , tempat asal , dll
1.9 LINGKUP PRODUKSI DAN OPERASI
MANAJEMEN
Manajemen konversi input menjadi output ,
menggunakan sumber daya fisik , sehingga
memberikan utilitas yang diinginkan ke pelanggan
(mengorganisasi efektifitas , efisiensi dan adoptability ).
Ini membedakan dirinya dari fungsi lain seperti tenaga ,
pemasaran, keuangan , dll , dengan perhatian utama
untuk menggunakan sumber daya fisik .
Berikut ini adalah kegiatan yang tercantum di bawah
produksi dan fungsi manajemen operasi : 1. Lokasi
fasilitas 2. layout dan penanganan bahan 3. Produk
Desain 4. Proses 5. Produksi dan kontrol 6.
Manajemen Kualitas 7. Bahan 8. manajemen
pemeliharaan .
LOKASI
FAKTOR LOKASI
fasilitas Lokasi sangat penting dalam keputusan kapasitas jangka
panjang yang mempertimbangkan faktor-faktor geografis yang
mempengaruhi organisasi bisnis .
Hal ini adalah penting dan strategis dalam pengambilan keputusan
untuk sebuah organisasi .
Pemilihan lokasi adalah kunci - keputusan investasi yang besar dibuat
di pabrik bangunan dan mesin .
Lokasi yang tidak tepat dapat menyebabkan membuang semua
investasi yang dilakukan di pabrik dan mesin .
Oleh karena itu , lokasi pabrik harus didasarkan pada pertimbangan
ekspansi perusahaan rencana dan kebijakan , rencana diversifikasi
untuk produk , mengubah sumber bahan baku dan banyak faktor-
faktor lain .
Tujuan dari penelitian lokasi untuk menemukan lokasi optimal yang
akan menghasil kan keuntungan terbesar bagi organisasi .
PLANT LAYOUT DAN MATERIAL HANDLING
LAYOUT DAN MATERIAL HANDLING

Tata letak mengacu pada penataan fisik fasilitas dan konfigurasi


departemen, pusat kerja dan peralatan dalam proses konversi.
Tujuan keseluruhan dari tata letak pabrik adalah merancang
pengaturan fisik yang memenuhi kualitas output yang diperlukan
dan jumlah yang paling ekonomis.

Menurut James Moore, "tata letak pabrik adalah rencana pengaturan


optimal fasilitas termasuk personil, peralatan operasi, ruang
penyimpanan, penanganan material peralatan dan semua layanan
pendukung lainnya bersama dengan desain struktur terbaik berisi
semua fasilitas ini ". 'Penanganan Material' mengacu pada
‘pergerakan bahan dari ruang ke ruang, dan dari satu mesin ke
mesin yang berikutnya selama proses pembuatan '.
Hal ini juga didefinisikan sebagai 'Seni dan ilmu
bergerak, pengepakan dan penyimpanan produk
dalam bentuk apapun'. Ini adalah khusus Kegiatan
untuk perhatian manufaktur modern, dengan 50
sampai 75% dari biaya produksi.
Biaya ini dapat dikurangi dengan mempergunakan
operasional mesin yang tepat, operasi dan
pemeliharaan perangkat material handling,
meningkatkan output, meningkatkan kualitas,
mempercepat pengiriman dan menurunkan biaya
produksi. Oleh karena itu, material handling
adalah pertimbangan utama dalam merancang
pabrik baru dan beberapa plant lay out yang ada.
DESAIN PRODUK
DESAIN PRODUK Desain produk berkaitan dengan konversi ide
menjadi kenyataan . Setiap organisasi bisnis harus didesain untuk
mengembangkan dan memperkenalkan produk baru sebagai
strategi kelangsungan hidup dan pertumbuhan ,
mengembangkan produk baru dan meluncurkan mereka di pasar
adalah tantangan terbesar yang dihadapi oleh organisasi .
Seluruh proses identifikasi kebutuhan untuk fisik manufaktur produk
melibatkan tiga fungsi : pemasaran , pengembangan produk ,
manufaktur . Pengembangan produk menerjemahkan kebutuhan
pelanggan yang diberikan oleh pemasaran dalam spesifikasi teknis
dan merancang berbagai fitur dalam produk untuk spesifikasi ini
Manufaktur memiliki tanggung jawab memilih proses dimana produk
dapat diproduksi .
Desain dan pengembangan produk mempertimbangkan hubungan
antara pemasaran , kebutuhan dan harapan pelanggan dan
kegiatan yang dibutuhkan untuk memproduksi produk .
PROSES DESAIN
Proses desain adalah pengambilan keputusan makro
dari rute keseluruhan proses untuk mengubah
bahan baku menjadi barang jadi . Keputusan ini
mencakup pemilihan proses , pilihan teknologi ,
proses analisis aliran dan tata letak fasilitas . Oleh
karena itu, keputusan penting dalam proses desain
adalah untuk menganalisis alur kerja untuk
mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi dan
untuk memilih workstation untuk setiap termasuk
dalam alur kerja .
PERENCANAAN PRODUKSI DAN
PENGENDALIAN
Perencanaan dan pengendalian produksi dapat
didefinisikan sebagai proses perencanaan
produksi sebelum produk dibuat, pengaturan
rute yang tepat dari setiap item , memperbaiki
awal dan penjadwalan untuk setiap item ,
untuk keberlangsungan produksi dan untuk
menindaklanjuti diversifikasi produk sesuai
dengan pesanan .
Prinsip perencanaan produksi dan kontrol
Prinsip perencanaan produksi dan kontrol terletak pada pernyataan '
Pertama Rencana Kerja Anda dan kemudian Bekerja pada Rencana
Anda .
Fungsi utama dari perencanaan produksi dan termasuk kontrol
perencanaan , routing, penjadwalan , pengiriman dan tindak lanjut
.
Perencanaan adalah memutuskan terlebih dahulu apa yang harus
dilakukan , bagaimana melakukannya , kapan melakukannya dan
siapa yang melakukan saya t. Perencanaan menjembatani
kesenjangan dari mana kita berada, di mana kita ingin pergi .
Menentukan Routing yang paling menguntungkan yang harus diikuti
dari departemen ke departemen dan mesin ke mesin sampai
bahan baku mendapatkan bentuk akhir .
Penjadwalan menentukan program untuk operasi .
Penjadwalan dapat didefinisikan sebagai ' fiksasi waktu dan tanggal
untuk setiap operasi ' serta menentukan urutan operasi yang harus
diikuti .
KONTROL KUALITAS
KONTROL KUALITAS Quality Control (QC) dapat didefinisikan sebagai 'Sistem
Yang Digunakan untuk Menjaga dan Diinginkan Tingkat Kualitas dalam
produk atau jasa '. Ini adalah kontrol yang sistematis dari berbagai faktor
yang mempengaruhi Kualitas produk. Kontrol kualitas bertujuan untuk
mengetahui secepat mungkin hal yang ikutnya , serta memberikan umpan
balik terhadap sistem dan prosedur tindakan korektif.
Kontrol kualitas juga dapat didefinisikan sebagai Seluruh koleksi Aktivitas yang
Yang menjamin operasi akan menghasilkan produk berkualitas yang optimal
dengan biaya minimum.

Tujuan utama dari pengendalian kualitas adalah: Meningkatkan pendapatan


perusahaan dengan membuat produksi lebih ke Diterima Pelanggan yaitu,
oleh Menyediakan umur panjang, Greater kegunaan, pemeliharaan, dll
Bahwa perusahaan-perusahaan mengurangi biaya melalui pengurangan
Kerugian akibat cacat. Ini MENCAPAI pertukaran pembuatan produksi skala
besar. Untuk menghasilkan kualitas yang optimal pada harga berkurang.

Member kepuasan Pelanggan dengan produksi atau jasa atau tingkat kualitas
yang tinggi, dan membangun goodwill pelanggan, kepercayaan dan
reputasi produsen.
MANAGEMENT BAHAN
aspek dan fungsi manajemen bahan terutama tentang akuisisi ,
kontrol dan penggunaan bahan yang dibutuhkan dan arus
barang dan jasa terhubung dengan proses produksi .
Tujuan utama dari manajemen bahan adalah: biaya bahan
minimis . Dalam hal membeli , menerima, menyimpan dan
transportasi bahan efisien dan mengurangi biaya yang terkait
.
Untuk mengurangi biaya melalui penyederhanaan ,
Standardisasi , analisis nilai , substitusi impor , dll
Untuk MEMASTIKAN pasokan kontinyu dengan harga yang
wajar .
Untuk mengurangi beaya dalam Persediaan dan
mengembangkan rasio perputaran persediaan yang tinggi .
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
Dalam industri modern, peralatan dan mesin adalah bagian yang
Sangat Penting pada dunia usaha. Karena downtime mereka
Menjadi sangat berharga . Untuk itu sangat Penting Bahwa
kinerja mesin pabrik harus Benar dipertahankan .
Tujuan utama dari manajemen pemeliharaan adalah:
Pertama mencegah terjadinya kerusakan yang minim dan untuk
menjaga kekontinyuan produksi dengan biaya serendah
mungkin .
Kedua Untuk menjaga mesin dan fasilitas lainnya dalam kondisi
siap operasi yang memungkinkan mereka untuk digunakan
pada kapasitas optimal tanpa gangguan .
ketiga MENJAMIN ketersediaan mesin , bangunan dan jasa yang
dibutuhkan oleh bagian lain dari pabrik untuk kinerja fungsi
mereka pada proses pengembalian investasi yang optimal .
Lokasi pabrik / masalah fasilitas lokasi
Lokasi pabrik atau masalah fasilitas lokasi termasuk
faktor strategis yang penting dalam membuat sebuah
perusahaan.

Salah satu fitur kunci dari proses konversi (manufaktur


sistem) adalah efisiensi penanganan produk (jasa) yang
ditransfer ke pelanggan.

Pemilihan lokasi adalah kunci-keputusan investasi yang


besar untuk sebuah pabrik sebagai tempat bangunan
dan mesin.
Sebelum lokasi dipilih, perkiraan jangka panjang harus
dilakukan mengantisipasi kebutuhan masa depan
perusahaan.
Lokasi pabrik harus didasarkan pada ekspansi
perusahaan.rencana dan kebijakan, rencana diversifikasi
untuk produk, perubahan kondisi pasar, perubahan
tentang sumber bahan baku dan banyak faktor lain sangat
mempengaruhi keputusan pemilihan lokasi

Tujuan dari penelitian lokasi untuk menemukan lokasi yang


optimal yang akan menghasilkan keuntungan besar untuk
perusahaan.
Faktor Umum Pertimbangan Pemilihan
Lokasi
Faktor Umum yang diperlukan diperhatikan dalam
hal pemilihan lokasi pabrik
FAKTOR terkendali
1. Kedekatan dengan pasar
2. Pasokan bahan
3. Ketersediaan Fasilitas Transportasi
4. Infrastruktur
5. Buruh dan upah
6. ekonomi Eksternal
7. Modal
faktor tak terkendali

faktor tak terkendali


8. Kebijakan Pemerintah
9. kondisi Iklim
10. industri dan jasa pendukung
11. Komunitas dan sikap kerja
12. Infrastruktur Komunitas
2. PLANT LOCATION AND LAYOUT
“ Perencanaan Tata letak adalah rencana pengaturan
optimal fasilitas termasuk personil, peralatan operasi,
ruang penyimpanan, peralatan penanganan material
dan semua jasa pendukung lainnya bersama dengan
desain struktur terbaik untuk menampung semua
fasilitas yang ada
• “Plant layout is a plan of an optimum arrangement of
facilities including personnel, operating equipment,
storage space, material handling equipment and all
othersupporting services along with the design of best
structure to contain all these facilities”
2.2 NEED FOR SELECTING A SUITABLE
LOCATION
• I. When starting a new organisation, i.e.,
location choice for the first time.
• II. In case of existing organisation.
• III. In case of Global Location.
1. Identification of region: The organisational
objectives along with the various long-term
• considerations about marketing, technology,
internal organisational strengths and
weaknesses, regionspecific resources and
business environment, legal-
governmental,environment, social
environment and geographical environment
suggest a suitable region for locating the
operations facility.
2. Choice of a site within a region: Once the suitable
region is identified, the next step
• is choosing the best site from an available set. Choice
of a site is less dependent on the organisation’s long-
term strategies. Evaluation of alternative sites for their
tangible and intangible costs will resolve facilities-
location problem.
• The problem of location of a site within the region can
be approached with the following cost-oriented non-
interactive model, i.e., dimensional analysis.
3. Dimensional analysis: If all the costs were tangible
and quantifiable, the comparison and selection of a
site is easy. The location with the least cost is selected.
In most of the cases
2.1 Tujuan Perencanaan Tata Letak
Tujuan utama dari tata letak pabrik adalah untuk
memaksimalkan keuntungan dengan penataan semua
Fasilitas untuk keuntungan terbaik dalam pembuatan
produk.
Tujuan dari tata letak pabrik adalah:

Merampingkan aliran bahan melalui pabrik.


Memfasilitasi proses manufaktur.
Menjaga omset tinggi persediaan dalam proses.
Meminimalkan penanganan bahan dan biaya.
Pemanfaatan yang efektif dari orang, peralatan dan
ruang.
Pemanfaatan yang efektif dari setiap kubik ruang.
Fleksibilitas operasi manufaktur dan pengaturan.
Menyediakan karyawan kenyamanan, keamanan
dan kenyamanan.
Meminimalkan investasi dalam peralatan.
Meminimalkan waktu produksi secara
keseluruhan.
Mempertahankan fleksibilitas pengaturan dan
operasi.
Memfasilitasi struktur organisasi.
Prinsip Tata Letak Pabrik
Prinsip Tata Letak
1Prinsip integrasi: Sebuah tata letak yang baik adalah salah satu
yang mengintegrasikan manusia, bahan, mesin dan jasa dan lain-
lain yang mendukung untuk mendapatkan pemanfaatan yang
optimal dari sumber daya dan efektivitas maksimum.
2Prinsip jarak minimum: Prinsip ini berkaitan dengan perjalanan
minimum(atau gerakan) manusia dan bahan. Fasilitas harus diatur
bahwa, total seperti jarak yang ditempuh oleh orang-orang dan
bahan harus minimum dan sejauh mungkin langsung gerakan garis
harus leluasa.
3Prinsip pemanfaatan ruang kubik: Tata letak yang baik adalah
salah satu yang memanfaatkan horisontal dan ruang vertikal. Hal
ini tidak hanya cukup jika hanya ruang lantai digunakan secara
optimal tetapi ketiga dimensi, yaitu, ketinggian juga dimanfaatkan
secara efektif.
lanjutan
4. Prinsip aliran: Sebuah tata letak yang baik adalah salah satu yang
membuat bahan untuk bergerak di depan arah menuju tahap
penyelesaian, yaitu, ada tidak boleh melakukan backtracking.
5. Prinsip fleksibilitas maksimum: Tata letak yang baik adalah salah
satu yang dapat diubah tanpabanyak biaya dan waktu, yaitu,
kebutuhan masa depan harus diperhitungkan saat merancang tata
letak ini.
6. Prinsip keselamatan, keamanan dan kepuasan: pertimbangan untuk
pekerja keselamatan dan kepuasan dan pengamanan pabrik dan
mesin terhadap kebakaran, pencurian, dll
7. Prinsip penanganan minimum: Sebuah tata letak yang baik adalah
salah satu yang mengurangi material handling untuk minimum.
CLASSIFICATION OF LAYOUT
CLASSIFICATION OF LAYOUT
• Layouts can be classified into the following
five categories:
• 1. Process layout
• 2. Product layout
• 3. Combination layout
• 4. Fixed position layout
• 5. Group layout
KLASIFIKASI PLANT LAYOUT

Layout dapat diklasifikasikan ke dalam lima


kategori berikut:
1. Tata letak Proses
2. Tata letak Produk
3. Tata letak Kombinasi
4. Tata letak posisi tetap
5. Kelompok tata letak Kelompok
Tata Letak Proses

Tata Letak berdasarkan urutan Proses


Tata letak proses direkomendasikan untuk batch produksi.
Semua mesin melakukan operassejenis dikelompokkan pada satu lokasi
dalam misalnya tata letak proses, semua mesin bubut, mesin
penggilingan, dll dikelompokkan dalam satu kelompok.
Dengan demikian, dalam proses tata letak susunan fasilitas dikelompokkan
bersama menurut fungsi proses manufakturnya
Sebuah tata letak proses yang khas ditunjukkan pada Gambar. 2.5. Jalur
aliran material melalui Fasilitas dari satu area ke fungsional yang lain
bervariasi dari produk ke produk. Biasanya jalur yang panjang dan akan
ada kemungkinan backtracking.
Tata letak proses ini biasanya digunakan ketika volume produksi tidak cukup
untuk membenarkan tata letak produk. Biasanya, untuk pekerjaan
mempekerjakan layout proses karena berbagai produkdiproduksi dan
volume produksi rendah.
Tata Letak Proses
Keuntungan tata letak proses
keuntungan

1. Dalam tata letak proses mesin yang digunakan lebih baik dan
mesin lebih sedikit diperlukan.
2. Memungkinkan Fleksibilitas dari peralatan dan personil dalam tata
letak proses.
3. Investasi lebih rendah karena jumlah mesin GP relatif sedikit dan
biaya yang lebih rendah.
4. pemanfaatan yang lebih tinggi dari fasilitas produksi.
5. tingkat fleksibilitas yang tinggi berkaitan dengan distribusi kerja
untuk mesin dan pekerja.
6. Keragaman tugas dan berbagai pekerjaan membuat pekerjaan
yang menantang dan menarik.
7. Pengawas akan menjadi sangat faham tentang fungsi departemen
di bawah mereka.
keterbatasan tata letak proses
• keterbatasan
• 1. Dapat terjadi pengulangan proses dalam
penanganan bahan dengan demikian, akan
mengurangi efisiensi penanganan material.
• 2. Proses Pengulangan bisa menambah biaya.
• 3. Waktu Proses berkepanjangan yang mengurangi
perputaran persediaan persediaan proses.
• 4. Menurunkan produktivitas karena jumlah set-up.
• 5. throughput (waktu kesenjangan antara masuk
dan keluar dalam proses) waktu yang lebih lama.
• 6. Ruang dan modal terikat dengan kerja-di-proses.
Tata Letak produk

Tata Letak produk


Dalam jenis tata letak, mesin dan layanan tambahan yang terletak
sesuai dengan pengolahan urutan produk. Jika volume produksinya
besar,
Fasilitas dapat diatur untuk mencapai kelancaran arus bahan dan biaya
yang lebih rendah per unit, menggunakan mesin khusus untuk
melakukan fungsi yang diperlukan dengan cepat dan andal.
Tata letak produk yang dipilih ketika volume produksi suatu produk
tinggi sehingga jalur produksi yang terpisah untuk memproduksi itu
dapat dilakukan.
Dalam tata letak produk yang ketat, mesin yang tidak dimiliki oleh
produk yang berbeda. Oleh karena itu, volume produksi harus
cukup untuk mencapai pemanfaatan memuaskan peralatan. Sebuah
tata letak produk khas ditunjukkan pada Gambar. 2.6.
Tata Letak produk
keuntungan Tata Letak produk

keuntungan
1. Aliran produk akan menjadi lancar dan logis dalam garis aliran.
2. Dalam proses persediaan kurang.
3. waktu throughput singkat.
4. biaya material handling minimum.
5. Perencanaan dan sistem kontrol produksi simpel.
6. ruang yang ditempati oleh angkutan kerja dan untuk penyimpanan
sementara simpel.
7. Mengurangi biaya material handling karena sistem penanganan
materialnya ada pada aliran garis lurus.
8. Tidak ada kemacetan barang.
9. siklus Manufacturingnya pendek .
10. Jumlah persediaan barang dalam proses kecil .
11. pekerja tidak terampil dapat belajar dan mengelola produksi.
keterbatasan Tata Letak produk

1. Sebuah gangguan dari satu mesin di lini produk


dapat menyebabkan penghentian mesin digaris hilir .
2. Perubahan dalam desain produk mungkin
memerlukan perubahan besar dalam tata letak.
3. Bisa terjadi bottleneck produk.
4. Diperlukan Investasi peralatan yang Relatif tinggi.
5. Kurangnya fleksibilitas. Perubahan produk mungkin
memerlukan modifikasi desain dan fasilitas.
Combination Layout

Sebuah tata letak kombinasi memungkinkan item produk


yang dibuat mempunyai berbagai jenis dan ukuran.
Mesin diatur dalam tata letak proses tetapi
pengelompokan proses ini kemudian disusun secara
berurutan untuk memproduksi berbagai jenis dan
ukuran produk.
Perlu dicatat bahwa urutan operasi tetap sama dengan
berbagai produk dan ukuran.
Gambar 2.7 menunjukkan kombinasi jenis layout untuk
pembuatan roda gigi dengan ukuran yang berbeda.
Combination Layout
Fixed Position Layout
Layout ini juga disebut jenis tata letak proyek.
Tata letak jenis ini , material, atau komponen
ditempatkan pada lokasi yang tetap juga alat-alat,
mesin, manusia dan bahan lainnya.
Jenis tata letak cocok untuk produksi barang yang
berat, serta komponen-komponennya juga
berat,dengan biaya pemindahan dari bagian-
bagiannya sangat tinggi.
Contoh : produksi sebuah kapal.
Fixed Position Layout
keuntungan Fixed Position Layout

Keuntungan utama dari jenis tata letak ini


adalah:
1. Membantu kedalaman dan keluasan kerja
dan upgrade keterampilan operator.
2. Para pekerja menspesialisasi diri sesuai
dengan produk di mana mereka mengerjakan.
3. Mempunyai Fleksibilitas yang lebih besar
dalam space .
4. investasi modal layout rendah.
5 Group Layout
(or Cellular Layout)
Ada tren sekarang untuk membawa unsur
fleksibilitas dalam sistem manufaktur pada
variasi dalam ukuran batch dan urutan
operasi.
Pengelompokan peralatan untuk melakukan
urutan operasi pada komponen yang sama atau
produk telah menjadi penting.
Teknologi Group (GT)
Teknologi Group (GT) adalah analisis dan
perbandingan item untuk kelompok mereka ke
dalam proses dengan karakteristik serupa.
GT dapat digunakan untuk mengembangkan
gabungan antara tata letak proses murni
dan letak produk.
Teknik ini sangat berguna bagi perusahaan yang
memproduksi berbagai komponen dalam batch
kecil.
Group Layout
Penerapan teknologi kelompok melibatkan dua
langkah dasar:
Langkah pertama adalah untuk menentukan
pengelompokan jenis komponen .
Langkah kedua dalam menerapkan teknologi
kelompok adalah untuk mengatur peralatan yang
digunakan untuk memproses sebuah komponen
tertentu .
Teknologi Kelompok mengurangi waktu
perencanaan produksi untuk pekerjaan. Ini
mengurangi setting-up time.
Dengan demikian tata letak kelompok adalah kombinasi
dari tata letak produk dan tata letak proses. Ini
menggabungkankeuntungan dari kedua sistem tata
letak.
Jika ada m-mesin dan n-komponen, dalam kelompok tata
letak (Group-Technology Layout), m-mesin dan n-
komponen akan dibagi menjadi berbeda jumlah sel
mesin-komponen (kelompok) sehingga semua
komponen ditugaskan untuk sel yang hampir diproses
dalam sel itu sendiri yang. Di sini, tujuannya adalah
untuk meminimalkan gerakan Intercell.
Tujuan dasar dari tata letak teknologi kelompok adalah untuk
mengidentifikasi keluarga komponen yang membutuhkan
sama memuaskan semua persyaratan dari mesin dikelompokkan ke dalam sel.
Setiap sel adalah
mampu memuaskan semua persyaratan dari keluarga komponen yang
ditugaskan untuk itu.
Proses desain tata letak menganggap sebagian besar satu tujuan saat
merancang tata letak. di
tata letak proses, tujuannya adalah untuk meminimalkan total biaya
penanganan bahan. Karena
sifat tata letak, biaya peralatan akan menjadi minimal dalam jenis tata letak.
dalam produk
tata letak, biaya penanganan bahan akan di minimum absolut. Tapi biaya
peralatan
tidak akan minimal jika peralatan tidak sepenuhnya dimanfaatkan.
Group Layout
Keuntungan
Keuntungan dari Grup Teknologi Tata Letak
Grup tata letak Teknologi dapat meningkat-
1. Komponen standarisasi dan rasionalisasi.
2. Keandalan dari perkiraan.
3. mesin operasi dan produktivitas yang efektif.
4. Layanan pelanggan.
Hal ini dapat menurunkan the-
1. Kertas kerja dan waktu produksi secara keseluruhan.
2. Work-in-progress dan gerakan kerja.
3. Secara keseluruhan biaya.
Keterbatasan
Keterbatasan Grup Teknologi Tata Letak
Jenis tata letak mungkin tidak layak untuk
semua situasi. Jika bauran produk benar-
benar
berbeda, maka kita tidak mungkin memiliki
pembentukan sel bermakna.
Tugas 2
• Contoh lay out, jenis ?
JUM’AT 12 -6 -2015
• 2.9 DESIGN OF PRODUCT LAYOUT
• In product layout, equipment or departments are
dedicated to a particular product line, duplicate
equipment is employed to avoid backtracking,
and a straight-line flow of material movement is
achievable. Adopting a product layout makes
sense when the batch size of a given product or
part is large relative to the number of different
products or parts produced.
• Assembly lines are a special case of product
layout. In a general sense, the term assemblyline
refers to progressive assembly linked by some
material-handling device. The usual assumption is
that some form of pacing is present and the
allowable processing time is equivalent for all
workstations. Within this broad definition, there
are important differences among line types. A few
of these are material handling devices (belt or
roller conveyor, overhead crane); line
configuration (U-shape, straight, branching);
pacing (mechanical, human); product mix (one
product or multiple products); workstation
characteristics (workers may sit, stand, walk with
the line, or ride the line); and length of the line
(few or many workers)

Anda mungkin juga menyukai