Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PRODUKSI

KELOMPOK 1:
• HASAN ABDULOH
(202044500757)
• FENA LESTARI
(202044500482)
• MUHAMMAD
FARHAN
(202044500500)
APA ITU SISTEM ?
Sistem adalah elemen-
elemen yang berinteraksi Input Transformasi Output
untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.

Produksi Kegiatan yang Mekanisme


dapat menimbulkan atau Pengendalian
menciptakan barang baru.

Menciptakan Nilai
Tambah atau Value Tujuan
Added

2
DEFINISI PRODUKSI
• Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan output dalam
bentuk barang maupun jasa yang meliputi:
1. menghasilkan barang atau jasa.
2. meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
3. meningkatkan kemakmuran masyarakat.
4. meningkatkan keuntungan.
5. memperluas lapangan usaha.
6. menjaga kesinambungan usaha perusahaan

3
FUNGSI SISTEM PRODUKSI :
➢ Sistem yang menghasilkan produk berupa ‘barang’ atau ‘jasa’
➢ Adanya proses ‘konversi’/pengubah dalam sistem
➢ Adanya proses monitoring dan pennyesuaian
➢ Adanya sistem umpan balik (feedback)
➢ Aspek Random yang berpengaruh
➢ Ouput dan Throughput

4
KONSEP DASAR
SYSTEM PRODUKSI
• S i s t em p ro duks i m e r up a kan s i s t em i nt e g ral ya ng
m e mp unyai ko mp o nen s t r uktural d a n f ung s i ona l .

• Ko m p onen s t r uktural t e r di ri d a r i b a ha n m a t er ia l,
m e s i n d a n p e ral atan , t e naga ke r j a , m o d a l , e ne r gy,
i nfo r m asi , t a na h d l l .

• Ko m p onen f ung s i onal t e r di ri d a r i s up e rf is i ,


p e r enc anaan , p e ngenda li an , ko o rd inas i , d a n
ke p e mi m pi nan .

• D a l a m s i s t em p ro d uksi m o d e r n t e r j a di s ua t u p ro s es
t ra nsfor ma si ni l a i t a m b ah ya ng m e ng ub ah i np ut
m e nj a d i o ut p ut ya ng d a p a t d i j ua l d e nga n ha r ga
ko m p e titi f d i p a s ar.

PRESENTATION TITLE 5
JENIS SISTEM
PRODUKSI
1. Berdasarkan Proses Menghasilkan Sesuatu
Bisa dibilang ini adalah p roses yang menghasilkan sebuah
output . Dalam jenis yang satu ini akan dibagi lagi menjadi dua
bagian yang didasarkan pada waktu prosesnya, seperti berikut
ini.
• Continuous Process . Bisa disebut juga dengan proses
produksi yang sifatnya b erlanjut atau kontinu . Untuk proses
produksi ini biasanya sistem akan menyusun peralatan
ataupun komponen yang dibutuhkan secara berurutan sesuai
dengan kegiatan produksi yang dilakukan . Bahkan bahan
yang ada di dalam proses ini juga sudah mengalami proses
standarisasi sebelumnya . Biasanya kegiatan ini cocok untuk
perusahaan yang memiliki permintaan atau demand tinggi.
• Intermitten Process . Berbed a dengan yang sebelumnya ,
kali ini adalah proses produksi yang memiliki waktu
produksi dengan sifat yang putus-putus . Biasanya kegiatan
ini baru akan dilakukan k etik a ada permintaan pada produk.
Sehingga proses ini biasanya tidak membutuhkan standar
khusus ketika melakukannya. Jadi dalam p en yu sun an
peralatan produksinya juga tidak berurutan d an lebih
fleksibel. 6
Ciri-ciri proses produksi terus-menerus:
1. Produksi dalam jumlah besar (produksi massa), variasi produk sangat kecil dan sudah distandar.
2. Menggunakan product lay out atau departementation by product.
3. Mesin bersifat khusus (special purpose machines)
4. Operator tidak mempunyai keahlian/skill yang tinggi.
5. Salah satu mesin /peralatan rusak atau terhenti, seluruh proses produksi terhenti.
6. Tenaga kerja sedikit
7. Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses kecil
8. Dibutuhkan maintenance specialist yang berpengetahuan dan pengalaman yang banyak
9. Pemindahan bahan dengan peralatan handling yang fixed ( fixed path equipment )menggunakan ban
berjalan ( conveyor ).
7
Ciri-ciri proses produksi yang terputus -
putus:
1. Produk yang dihasilkan dalam jumlah kecil, variasi sangat besar dan berdasarkan pesanan.
2. Menggunakan process lay out (departementation by equipment).
3. Menggunakan mesin-mesin bersifat umum (general purpose machines) dan kurang otomatis.
4. Operator mempunyai keahlian yang tinggi.
5. Proses produksi tidak mudah berhenti walaupun terjadi kerusakan di salah satu mesin.
6. Menimbulkan pengawasan yang lebih sukar.
7. Persediaan bahan mentah tinggi.
8. Pemindahan bahan dengan peralatan handling yang flexible (varied path equipment)menggunakan
tenaga manusia seperti kereta dorong (forklift).
9. Membutuhkan tempat yang besar.

8
Kelebihan dan kekurangan proses
produksi terputus-putus:
Kelebihan :
1) Flexibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan produk yang berhubungan dengan,
1) - process lay out
2) - mesin bersifat umum (general purpose machines)
3) - sistem pemindahan menggunakan tenaga manusia.
2) Diperoleh penghematan uang dalam investasi mesin yang bersifat umum.
3) Proses produksi tidak mudah terhenti, walaupun ada kerusakan di salah satu mesin.
Kekurangan :
1) Dibutuhkan scheduling, routing yang banyak karena produk berbeda tergantung pemesan.
2) Pengawasan produksi sangat sukar dilakukan.
3) Persediaan bahan mentah dan bahan dalam proses cukup besar.
4) Biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi, karena menggunakan tenaga kerja yang banyak dan mempunyai
tenaga ahli.

9
2. Berdasarkan Tujuan Operasinya
• Assembly To Order (ATO). Pada jenis yang satu ini
biasanya produsen hanya membuat desain yang
standar, dengan modul operasional yang jug a
standar. Nantinya biasanya produk yang
dihasilkan itu merupakan hasil rakitan
berdasarkan permintaan konsumen dan juga
modul. Salah satu industri yang seperti ini adalah
perusahaan pabrik mobil.
• Engineering To Order (ETO). Kalau yang satu ini
bisa dibilang perusahaan memproduksi barang
custom, atau sesuai dengan pesanan pelanggan.
Sehingga bisa dibilang bahwa perusahaan
memproduksi suatu barang dari mulai desain
sampai hasilnya sesuai dengan permintaan dari
pihak konsumen. Jadi sistem yang diterapkan juga
biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dari
proses ini.

10
• Make To Order (MTO). Sesuai dengan namanya
dimana produsen baru akan mengerjakan produk
tersebut setelah sebelumnya pesanan item
tersebut sudah diterima. Jadi sistem produksi
yang digunakan pastinya akan jauh lebih berbeda
jika dibandingkan d engan yang lain. Karena
pengerjaan baru akan dilakukan setelah produk
yang dipesan sudah diputuskan oleh konsumen.
• Make To Stock (MTS). K alau sistem yang
sebelumnya dibuat setelah produk dipesan oleh
pembeli , maka kali ini berbeda. Karena untuk
sistem ini dibuat untuk menyelesaikan
produksinya hanya sebagai barang untuk berjaga-
jaga atau untuk stock. Sehingga tidak harus
menunggu pesanan dari konsumen terlebih
dahulu dan proses pengerjaan sudah bisa
dilakukan.

11
TUJUAN SISTEM
PRODUKSI :

1. MEMENUHI KEBUTUHAN PERUSAHAAN


DENGAN ADANYA SISTEM PRODUKSI SEPERTI INI KEGIATAN
PRODUKSI BISA BERJALAN DENGAN LANCAR, DAN SEMUA
BARANG PRODUKSI YANG DIBUTUHKAN BISA DIBUAT SESUAI
DENGAN PESANAN. BAHKAN UNTUK BARANG YANG SIFATNYA
CUSTOM SEKALIPUN, AKAN TETAP BISA DIPROSES SESUAI
KEINGINAN DENGAN PROSES YANG BAIK.

PRESENTATION TITLE 12
2. MEMPERHITUNGKAN MODAL
DENGAN ADANYA SISTEM SEPERTI INI UNTUK MELAKUKAN
PROSES SEBUAH PRODUKSI, TANPA SADAR JUGA MEMBANTU
PENGUSAHA UNTUK MEMPERHITUNGKAN MODAL YANG
DIGUNAKAN. KARENA SISTEM INI MEMBANTU UNTUK
MENGURUTKAN KOMPONEN YANG DIGUNAKAN DAN APA SAJA
YANG PERLU UNTUK DILAKUKAN DALAM MEMBUAT SEBUAH
PRODUK. SEHINGGA MODAL YANG DIGUNAKAN DAPAT
DIPERHITUNGKAN DENGAN JELAS.

PRESENTATION TITLE 13
3. MEMBUAT PROSES PRODUKSI BERJALAN
DENGAN TERATUR
TERAKHIR YAITU PROSES PRODUKSINYA BISA BERJALAN
DENGAN TERATUR KARENA SEPERTI YANG SEBELUMNYA
SUDAH DIBAHAS BAHWA SEMUANYA DIATUR DENGAN
BAIK. BAHKAN JIKA MEMPERHATIKAN JENIS YANG
SEBELUMNYA DIBAHAS, BISA DIPASTIKAN BAHWA
APAPUN PROSES PRODUKSINYA BISA DILANGSUNGKAN
DENGAN BAIK APABILA MEMILIKI SISTEM PRODUKSI
YANG JELAS.

PRESENTATION TITLE 14

KARAKTERISTIK SISTEM
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik yaitu :
Komponen / elemen (component)
Batas sistem (boundary)
Lingkungan luar sistem (environment)
Penghubung (interface)
Masukan (input)


Pengolah (process)
Keluaran (output)
Sasaran (objective) atau tujuan (goal) .

15
PROSES PRODUKSI
Bahan baku dan bahan penolong yang telah dibeli harus di simpan di gudang.
Selanjutnya, bila bahan-bahan tersebut harus diolah, berarti bahan-bahan tesebut
harus dikeluarkan dari gudang untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin-mesin
produksi. Melalui proses pengolahan itu, bahan-bahan menjadi barang setengah jadi
atau langsung menjadi barang jadi.

Dari gambaran diatas dapat dibayangkan apa yang terjadi jika bahan baku
dan bahan penolong digudang habis. Tentusaja proses produksi dapat
terhenti yang berarti kerugian untuk perusahaan.

16
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai