Anda di halaman 1dari 15

“Dasar – Dasar Demografi dan

Kesling”

Hubungan Ekonomi dengan


Pengangguran

Dosen Pembimbing :
Herwati, SKM. M. Biomed

Oleh :
Kelompok 13
.
Apa itu pengangguran ?

Menurut International Labor Organization (ILO)


:
Pengangguran adalah seseorang yang termasuk
kelompok penduduk usia kerja yang selama periode
tertentu tidak bekerja, dan bersedia menerima
pekerjaan, serta sedang mencari pekerjaan.
.

Macam – Macam Pengangguran


.
1. Berdasarkan Jam Kerja

.
 Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.

 Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah
menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama
seminggu.

 Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-


sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena
memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
.
2. Berdasarkan Penyebab Terjadinya

 Pengangguran friksional (frictional unemployment)


Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang
disebabkan oleh adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara
pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.

Contohnya : Perpindahan tenaga kerja dari sektor


pertanian ke sektor industri, untuk sementara
menganggur. Berhenti dari pekerjaan yang lama,
mencari pekerjaan yang baru yang lebih baik.
.
 Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan
gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.

Contohnya : Di suatu perusahaan ketika sedang


maju, butuh tenaga kerja baru untuk perluasan
usaha. Sebaliknya ketika usahanya merugi terus
maka akan terjadi PHK (Pemutusan Hubungan
Kerja) atau pemecatan.
.
 Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan
struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.

Contohnya : Suatu daerah yang tadinya agraris (pertanian)


menjadi daerah industri, maka tenaga bidang pertanian akan
menganggur. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh
beberapa kemungkinan, seperti:
• Akibat permintaan berkurang
• Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
• Akibat kebijakan pemerintah
Selanjutnya…
. 6. Pengangguran Deflatoir
.
4. Pengangguran musiman (seasonal
Pengangguran deflatoir ini disebabkan oleh
Unemployment)
tidak cukup tersedianya lapangan pekerjaan
Adalah keadaan menganggur karena
dalam perekonomian secara keseluruhan,
adanya fluktuasi kegiatan ekonomi
atau karena jumlah tenaga kerja melebihi
jangka pendek yang menyebabkan
kesempatan kerja, maka timbullah
seseorang harus menganggur.
pengangguran.

5. Pengangguran teknologi 7. Pengangguran Politis


Adalah pengangguran yang terjadi Pengangguran ini terjadi karena
akibat perubahan atau penggantian adanya peraturan pemerintah yang
tenaga manusia menjadi tenaga mesin- secara langsung atau tidak,
mesin. mengakibatkan pengangguran.
.
Penyebab Pengangguran

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan


kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang
mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi
masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat
akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya
kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
.
Cara Mengatasi Pengangguran

.
Mendorong terbukanya kesempatan
Meningkatkan mutu pendidikan
usaha-usaha informal

Meningkatkan latihan kerja untuk


Meningkatkan pembangunan dengan
memenuhi kebutuhan keterampilan
sistem padat karya
sesuai tuntutan industri modern

Meningkatkan dan mendorong Membuka kesempatan kerja ke luar


kewiraswastaan negeri
.
Dampak Pengangguran Terhadap Ekonomi Masyarakat

1. Pendapatan Per Kapita 2. Pendapatan Negara


Dampaknya adalah terjadinya Orang yang bekerja mendapatkan
penurunan pendapatan balas jasa berupa upah/gaji,
perkapita. Dengan kata lain, bila Upah/gaji tersebut sebelum sampai
tingkat pengangguran tinggi di tangan penerima dipotong pajak
maka pendapatan per kapita penghasilan terlebih dahulu. Pajak
akan menurun dan sebaliknya ini merupakan salah satu sumber
bila tingkat pengangguran pendapatan negara sehingga bila
rendah pendapatan per kapita tidak banyak orang yang bekerja
akan meningkat, dengan catatan maka pendapatan negara dari
pendapatan mereka yang masih pemasukan pajak penghasilan
bekerja tetap. cenderung berkurang.
Berikutnya…
.

3. Beban Psikologis
Semakin lama seseorang
4. Munculnya Biaya Sosial
menganggur semakin besar beban
Tingginya tingkat pengangguran
psikologis yang ditanggungnya.
akan menimbulkan pengeluaran
Orang yang memiliki pekerjaan
berupa biaya-biaya sosial seperti
berarti ia memiliki status sosial di
biaya pengadaan penyuluhan, biaya
tengah-tengah masyarakat.
pelatihan, dan biaya keamanan
Seseorang yang tidak memiliki
sebagai akibat kecenderungan
pekerjaan dalam jangka waktu lama
meningkatnya tindak kriminalitas.
akan merasa rendah diri (minder)
karena statusnya yang tidak jelas.
.
Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi
Pengangguran

.a) Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa


kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis dan
manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar. Serta
pemberian fasilitas khusus agar dapat tumbuh secara mandiri dan andal bersaing di
bidangnya.

b) Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-


kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan
membangun fasilitas transportasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja
bagi para pengangguran di berbagai jenis maupun tingkatan.

c) Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur.


Seperti PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) Dengan membangun lembaga
itu, setiap penganggur di Indonesia akan terdata dengan baik dan mendapat perhatian
khusus. Secara teknis dan rinci.
Hubungan Ekonomi dan kesehatan
.
.
Kesehatan mempengaruhi kondisi ekonomi, dan sebaliknya ekonomi mempengaruhi kesehatan.
Sebagai contoh :
1. Kesehatan yang buruk seorang menyebabkan biaya bagi orang tersebut karena menurunnya
kemampuan untuk menikmati hidup, memperoleh penghasilan, atau bekerja dengan efektif.
Kesehatan yang lebih baik memungkinkan seorang untuk memenuhi hidup yang lebih produktif.
2. Kesehatan yang buruk individu dapat memberikan dampak dan ancaman bagi orang lain. Sebagai
contoh :
 Seorang yang terinfeksi penyakit infeksi dapat menular ke orang lain. Misalnya, AIDS
 Kepala rumah tangga pencari nafkah yang tidak sehat atau sakit akan menyebabkan penurunan
pendapatan keluarga, makanan dan perumahan yang buruk bagi keluarga
 Anggota keluarga yang harus membantu merawat anggota keluarga yang sakit akan kehilangan
waktu untuk mendapatkan penghasilan dari pekerjaan
 Pekerja yang memiliki kesehatan buruk akan mengalami menurunan produktivitas

Anda mungkin juga menyukai