Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN ANTARA VITAMIN D

DENGAN RESISTEN INSULIN PADA


WANITA HAMIL DENGAN GESTATIONAL
DIABETES MELLITUS
GDM?
 Gestational diabetes mellitus (GDM) adalah penyakit diabetes
mellitus pada ibu hamil yang ditandai dengan peningkatan resistensi
insulin (IR), terutama pada trimester ke-2 dan ke-3 kehamilan.
 Hydroxy vitamin D [25 (OH) D] adalah salah satu penanda utama
atau pemeriksaan untuk mengidentifikasi status vitamin D.
 pada wanita normal tingkat serum vitamin D meningkat sedangkan
pada wanita diabetes mellitus GDM tingkat vitamin D nya rendah.
 Peningkatan signifikan dalam sensitivitas insulin diperhatikan ketika
tingkat serum vitamin D meningkat hingga 75 nmol / L .
 tingkat rendah vitamin D terdeteksi pada pasien diabetes mellitus
tipe II dan secara umum dikaitkan dengan obesitas dan resistensi
insulin (IR).
Pembahasan
 Pada Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa glukosa darah
puasa dan serum C-peptida secara signifikan lebih tinggi pada subjek
GDM dibandingkan dengan subjek pada kehamilan normal.
 peningkatan Resisten Insulin (IR) pada wanita dengan kehamilan
GDM juga terdapat peningkatan kadar insulin puasa, indeks
resistensi insulin puasa basal dan penilaian model homeostasis
termasuk HOMA-IR, log HOMA-IR dan HOMAA1-% B.
 Antara 25 (OH) D dan penanda IR: Pada kehamilan normal, 25
(OH) D3 tidak berkorelasi dengan salah satu penanda yang diuji. Di
sisi lain, pada kehamilan yang rumit dengan GDM, 25 (OH) D secara
signifikan hanya berkorelasi dengan FBG/ glukosa darah puasa.
 Salah satu faktor dalam peningkatan Resisten Insulin adalah
Obesitas dan untuk mempertahankan resiten insulin dapat
dilakukan dengan cara meningkatkan 25 (OH) D
 defisien 25 (OH) D baik normal atau GDM, dapat disebabkan oleh
usia kehamilan, perbedaan musim, geografis dan etnis.
 Kebanyakan wanita dengan GDM mengalami defisit 25 (OH) D dan
hanya memiliki kosentrasi 25 (OH) D sebesar 20 ng/ mL pada
minggu ke 20 dan 29 pada masa kehamilan. Meskipun sebelumnya
wanita dengan GDM diberikan multivitamin yang mengandung
vitamin D yang sama.
 Pada saat yang sama tes pada wanita hamil normal , tidak ada
korelasi signifikan yang ditemukan antara defisiensi 25 (OH) D dan
glukosa puasa dan konsentrasi glukosa selama 2 jam pada tes
OGTT. Sedangkan pada wanita dengan GDM konsentrasi 25 (OH)
D nya jauh lebih rendah biasanya dalam kehamilan minggu ke 24
sampai 28 dibandingkan pada wanita hamil dengan glikemia normal.
Hal itu menunjukkan hubungan yang signifikan antara defisiensi 25
(OH) D, yang terdeteksi pada wanita hamil pada kehamilan kedua,
dengan resistensi insulin
Kesimpulan
 terdapat hubungan antara vitamin D dengan resisten insulin pada
penderita gestational diabetes mellitus.
 Pada wanita hamil dengan GDM dengan meningkatkan 25 (OH) D
dapat menormalkan resisten insulin.
Referensi
 Gashlan, Hana M. et.al .Vitamin D and Insulin Resistance in
Gestational Diabetes Mellitus. Saudi Arabia : Department of
Biochemistry, Faculty of Science, King Abdulaziz University, Jeddah,
Kingdom of Saudi Arabia. Journal of Diabetes and Endocrinology.
2017
 Rutkowska, Joanna., Stankiewicz, Elżbieta Bandurska et.al. Vitamin
D Deficiency in Women with Gestational Diabetes Mellitus. Clinical
Diabetology 2016,Vol. 5, No. 2. ISSN 2450–7458

Anda mungkin juga menyukai