Anda di halaman 1dari 14

ANTIEPILEPS

OLEH : KELOMPOK 3

1. Arifah Indar Cahyani


2. Crisna Welliam
3. Feri Pebrianto
4. Lingga Nurhayati
5. Nur Apsa
6. Sadli Bill Ahmar
7. Siti Rahmi
8. Yustian Okwani
Definisi Epilepsi

1. Epilepsi adalah gejala kompleks dari


banyak gangguan fungsi otak berat
yang dikarakareteristik kan oleh
kejang berulang.
KEJANG : peristiwa lepas muatan listrik
neuron otak secara berlebihan dan
paroksismal (serangan yang sering,
terjadi dalam waktu singkat dan
mempunyai gejala yang sama).
Bangkitan epileptik : terjadinya tanda/
gejala yang bersifat sesaat akibat
aktifitas neuronal yang abnormal dan
berlebihan di otak.
Klasifikasi Epilepsi

1. Kejang Umum
Kejang umum dibagi menjadi
beberapa kategori, antara lain Absen
(petit mal), mioclonik, klonik, tonik,
tonik-klonik, atonik dan spasme
infantil(Welss et al., 2015).
Klasifikasi Epilepsi

2. Kejang Parsial
Kejang parsial atau fokal dibagi
dalam beberapa kategori antara lain:
1. kejang parsial sederhana,
2. kejang parsial kompleks dan
3. kejang parsial general sekunder.
Terapi Pada Pasien Epilepsi

Terapi Non-Farmakologi
1. Diet Ketogenik
2. Pembedahan
3. Stimulasi Nervus Vagus
Terapi Pada Pasien Epilepsi

Terapi Farmakologi
1. Golongan obat GABA
a) Benzodiazepin
b) Gabapentin dan Pregabalin
c) Tiagabin
Mekanisme Kerja GABA-Glutamat dependent

Golongan obat ini bekerja dengan


meningkatkan efek inihibisi GABA, dimana
GABA merupakan neurotransmitter inhibisi
dan glutamat merupakan neurotransmitter
eksikatori. Dengan meningkatkan aktivitas
reseptor GABA-ergik maka akan dihasilkan
banyak neurotransmitter GABA yang dapat
memberikan efek penyeimbang terhadap efek
eksikatori dari glutamate(Waheed, 2016).
2. Obat yang Mengurangi Efek
Eksikatori Glutamat Bagaimana
mekanisme kerja
Obat???
1. Topiramat
2. Fenobarbital
3. Felbamat
 Mekanisme Kerja Mengurangi Efek Eksikatori
Glutamat
Obat-obat dalam kategori ini mempunyai
mekanisme kerja memblokade reseptor NMDA
dan AMPA yang merupakan reseptor yang
melepaskan neurotransmitter eksikatori utama
yaitu glutamat. Dimana ketika reseptor tersebut
diblokade maka konsentrasi glutamat akan
menurun beserta efek eksikatorinya (Waheed,
2016).
3. Obat untuk Blokade Kanal
Natrium atau Kalsium
1. Fenitoin
2. Karbamazepin
3. Lamotigrin

 Mekanisme Kerja Blokade Kanal Natrium atau


Kalsium
Mekanisme kerja obat kategori ini adalah
memblokade kanal kalsium atau natrium yang
memicu depolarisasi. Dengan menghambat
terbukanya kembali kanal Na+ (inaktivasi) maka
tidak dapat terjadi potensial aksi dan
menurunkan serangan (McNamara, 2003).
4. Obat untuk Blokade Kanal Kalsium tipe-T

1. Asam Valproat
2. Etosuksimid
 Mekanisme Kerja Blokade Kanal Kalsium
tipe-T
Kanal kalsium merupakan target dari
beberapa obat antiepilepsi. Etosuksimid
menghambat pada kanal Ca 2+ tipe T. Talamus
berperan dalam pembentukan ritme sentakan
yang diperantarai oleh ion Ca 2+ tipe T pada
kejang absens, sehingga penghambatan pada
kanal tersebut akan mengurangi sentakan
pada kejang absens(McNamara, 2005).
Intraksi Obat
Bagaimana
interaksi obat
Fenitoin, fenobarbital, primidon, antiepilepsi?
karbamazepin saling menurunkan
kadarnya dalam darah karena
peningkatan ekskresi. Selain itu,
karena bersifat auto induksi enzim
pemetabolisme maka menurunkan
kadar anti konseptika, asetosal,
antikoagulansia, zat steroida.
OBAT MEKANISME KERJA EFEK SAMPING DAN KETERANGAN
Obat-Obat
Carbamazepine Menghambat kanal Na⁺ Hiponatremia, kantuk, kelelahan, pusing dan penglihatan buram.
Antiepilepsi Obat yang digunakan telah menggunakan sindrom Steven-Johnson.
Diskrasia darah: neutropenia, leukopenia, trombositopenia,
pansitopenia dan anemia.

Divalproex Mekanisme kerja multipel Kanaikan berat badan, mudah memar, mual, tremor, rambut
rontok, kenaikan berat badan, gangguan pencernaan, kerusakan
hepar, alopesia dan sedasi. Gagal hati, pankreatitis, dan efek
teratogenik, seperti yang telah diamati. Aktivitas antikejang
spektrum luas.

Ethosuximide Menghambat kanal Ca²⁺ Kantuk, hiperpaktivitas, mual, sedasi, gangguan cerna, kenaikan
berat badan, letargi, SLE dan ruam. Diskrasia darah dapat terjadi;
CBC berkala harus dilakukan. Penghentian obat secara mendadak
dapat menyebabkan bangkitan kejang.

NOTE : Felbamate Mekanisme kerja multipel Insomnia, pusing, nyeri kepala, ataksia, kenaikan berat badan, dan
• CBC (complete iritabilitas. Anemia aplastik; gagal hati. Aktivitas antikejang
blood count) = spektrum luas. Memerlukan persetujuan tindakan dari pasien saat
penghentian.
hitung darah
lengkap
Gabapentin Tidak diketahui Kantuk ringan, pusing, ataksia, kenaikan berat badan, dan diare.

• GABA = asam y - Sedikit interaksi obat. Eliminasi 100% oleh ginjal.

aminobutirat Lamotrigine Mekanisme kerja multipel Mual, kantuk, nyeri kepala, pusing dan diplopia. Ruam (sindrom
• GI = gastrointestinal Steven-Johnson—berpotensi mengancam jiwa). Aktivitas antikejang
spektrum luas.
• SLE (systemik lupus
erythematosus) = Levatiracetam Mekanisme kerja multipel Sedasi, pusing, nyeri kepala, anoreksia,kelelahan, infeksi, dan gejala-
lupus eritrematosus gejala perilaku. Sedikit interaksi obat. Aktivitas antikejang spektrum
luas.
sistemik.
Tempat kerja antiepilepsi pada neuron
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai