Anda di halaman 1dari 7

wacana merupakan suatu pernyataan atau rangkaian

pernyataan yang dinyatakan secara lisan ataupun


tulisan dan memiliki hubungan makna antarsatuan
bahasanya serta terikat konteks.
• wacana memiliki ciri-ciri tersendiri yaitu sebagai berikut:
• Untaian kalimat-kalimat
• Memiliki hubungan proposisi
• Memiliki hubungan kontinuitas, berkesinambungan
• Memiliki hubungan koherensi
• Memiliki hubungan kohesi
• Rekaman kebahasaan utuh dari peristiwa komunikasi
• Bisa transaksional juga interaksional
• Bisa lisan maupun tulis
• Sesuai dengan konteks
• Berdasarkan jenis wacana dapat ditinjau dari media yang digunakan atau tertulis tidaknya :

• Wacana lisan: wacana yang disampaikan dengan media lisan, secara lisan.

• Wacana tulis: wacana yang disampaikan secara tertulis, melalui media tulis.

• Berdasarkan sifatnya :

• Wacana transaksional (jika yang dipentingkan isi komunikatif) contoh: Pidato, Ceramah, Makalah, Cerita, Tesis.

• Wacana interaksional (jika merupakan komunkasi timbal balik) contoh: Pecakapan, Debat, Diskusi, Surat-menyurat.

• Berdasarkan langsung atau tidak langsungnya (Kridalaksana 1984 : 208) :

• Wacana langsung: Kutipan wacana yang sebenarnya dibatasi oleh intonasi atau pungtuasi.

• Wacana tidak langsung: pengungkapan kembali wacana tanpa mengutip harfiah kata-kata yang dipakai oleh pembicara dengan mempergunakan konstruksi gramatikal atau kata
tertentu. Antar lain dengan kalusa subordinatif, bahwa.

• Wacana prosa, puisi, dan drama:

• Wacana prosa: Wacana yang disampaikan dalam bentuk prosa. Wacana prosa ini dapat tertulis atau lisan, langsung atau tidak langsung.

• Wacana puisi: wacana yang disampaikan dalam bentuk puisi baik secara lisan maupun tulisan.

• Wacana drama: wacana yang disampaikan dalam bentuk drama, dalam bentuk dialog tertulis maupun lisan.

• Dari segi Penutur (Jumlah Penutur) :

• Wacana monolog: melibatkan seorang penutur. Dalam wacana monolog hanya terdapat peran tunggal pada diri pelaksana wacana yaitu peran penyapa (speaker) dan pesapa
(addresse), tanpa ada pergntian dari peran satu ke yang lain. Contoh: Pidato kenegaraan presiden, Pengumuman resmi pemerintah, dan Ceramah-ceramah tidak diikuti diskusi.

• Wacana dialog: wacana dialog melibatkan dua orang penutur, yang secara pergantian atau bergiliran bias berperan ganda, yaitu sebagai penyapa dan sebagai pesapa.

• Wacana polilog: wacana yang melibatkan pelaku wacana lebih dari dua orang. Dalam wacana polilog ini juga terjadi pertukaran informasi karena setiap pelaku pada wacana ini
memiliki peran ganda secara bergantian.

• Berdasarkan cara pemaparannya :

• Wacana naratif: rangkaian tuturan yang menceritakan atau menyajikan melalui penonjolan tokok pelaku dengan maksud memperluas pengetahuan pesapa. Kekuatan wacana ini
terletak pada urutan cerita berdasarkan waktu dan cara-cara berita yang diatur melalui plot.

• Wacana Prosedural: rangkaian tuturan yang melukiskan sesuatu secara beruntun yang tidak boleh dibolak-balik unsurnya, karena urgensi unsur yang lebih dahulu menjadi landasan
unsur berikutnya.

• Wacana Hotatori: tuturan yang isinya bersifat ajakan atau nasihat. Kadang tuturan itu bersifat memperkuat keputusan agar lebih meyakinkan. Sedangkan tokoh didalamnya adalah
orang kedua (pesapa).
• Berdasarkan tujuan penggolongan wacana :
• Deskripsi
• Deskripsi adalah menggambarkan suatu objek yang ingin ditulis dengan jelas. Deskripsi salah satu bentuk dari wacana yang berusaha
menyampaikan sesuatu yang telah didapat dan dituangkan kedalam sebuah tulisan sedemikian rupa nyata seperti keadaan sebenarnya. Agar
seolah-olah apa yang ingin disampaikan oleh penulis berada didepan mata kepala pembaca. Seakan-akan pembaca melihat sendiri keadaan
seperti apa yang ingin disampaikan penulis.
• Eksposisi
• Eksposisi dapat terbentuk menjadi argumentasi dan deskripsi. Eksposisi yang lebih cenderung menekankan pembuktian dari sebuah penalaran,
mempengaruhi pembaca dengan data-data yang lengkap, berkeinginan mengubah pandangan pembaca agar menerima pendapat dari apa yang
penulis tuliskan, maka eksposisi lebih khusus mengarah kepada argumentasi. Sedangkan eksposisi yang lebih cenderung menekankan kepada
perincian atau secara mendetail menjelaskan sebuah peristiwa seolah-olah seperti benar-benar tergambar dengan jelas dibenak pembaca maka
eksposisi itu lebih mengarah kepada deksripsi. Eksposisi yang sebenarnya adalah hanya sebatas memaparkan sesuatu hal atau peristiwa yang
tujuannya hanya menambah wawasan dari para pembaca.
• Argumentasi
• Argumentasi adalah suatu bagian dalam penulisan yang menjelaskan atau mengemukakan pendapatnya dengan disertai beberapa alasan yang
dapat meyakinkan pembaca. Penulis harus menganalisis dan menjelaskan suatu permasalahan yang ditulis secara terperinci dan mendalam agar
pembaca dapat mempercayai pendapat penulis. Selain itu, harus disertakan alasan-alasan yang dapat dibuktikan atau didukung dengan bukti-
bukti yang benar-benar meyakinkan. Argumentasi dapat berupa pendapat sendiri yang didukung dengan bukti dan alasan agar pembaca benar-
benar percaya. Serta dapat dilakukan dengan suatu proses penalaran dalam melakukan argumentasi.
• Persuasi
• Persuasi merupakan suatu bagian yang dimana pada penulisannya untuk meyakinkan pembaca agar mempercayai penulis dan melakukan
sesuatu yang dikehendaki oleh penulis. Pada intinya penulis mengajak pembaca untuk mempercayai dan turut melakukan apa yang dikehendaki
oleh penulis.
• Narasi
• Narasi adalah bagian dalam suatu penulisan yang bertujuan untuk menyampaikan atau mencerikan sebuah rangkaian peristiwa dari waktu ke
waktu dengan urutan awal, tengah, dan akhir.
Fungsi
• Menurut pendapat Leech (1974, dalam Kushartanti dan Lauder, 2008:91)
tentang fungsi bahasa, wacana dapat diklasifikasi sebagai berikut.
• Wacana ekspresif, apabila wacana itu bersumber pada gagasan penutur
atau penulis sebagai sarana ekspresif, seperti wacana pidato.
• Wacana fatis, apabila wacana itu bersumber pada saluran untuk
memperlancar komunikasi, seperti wacana perkenalan dalam pesta.
• Wacana informasional, apabila wacana itu bersumber pada pesan atau
informasi, seperti wacana berita dalam media massa.
• Wacana estetik, apabila wacana itu bersumber pada pesan dengan tekanan
keindahan pesan, seperti wacana puisi dan lagu.
• Wacana direktif, apabila wacana itu diarahkan pada tindakan atau reaksi
dari mitra tutur atau pembaca, seperti wacana khotbah.
Tujuan
• Membantu masyarakat untuk memahami berbagai permasalahan yang terjadi
didalam kehidupan dan juga sekaligus untuk mencari sebuah solusi dalam
menghadapi sebuah permasalahan.
• Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan sebuah langka yang akan
diambil setelah melihat-lihat fakta yang berkembang didalam masyarakat.
• Kajian wacana dapat menggunakan berbagai fakta, idealisme yang tersirat
maupun yang sersurat didalam sebuah wacana guna mengetahui maksud dan
tujuan pemulis dalam sebuah wacana yang lebih mengedepankan pembaca
untuk berfikir kritis.
• Membongkar nilai-nilai yang terkandung didalan sebuah wacana, karena
didalam sebuah wacana terkandung kebenaran yang sebenarnya, bukan sekedar
kamuflase permainan kata seperti didalam sebuah puisi.
• Kajian wacna memungkinkan menganalisis fenomena-fenomena yang terjadi
dilingkungan sekitar dari berbagai sudut pandang.
kesimpulan
• Wacana merupakan suatu pernyataan atau rangkaian pernyataan yang
dinyatakan secara lisan ataupun tulisan dan memiliki hubungan makna
antarsatuan bahasanya serta terikat konteks. Dengan demikian apapun
bentuk pernyataan yang dipublikasikan melalui beragam media yang
memiliki makna dan terdapat konteks di dalamnya dapat dikatakan
sebagai sebuah wacana. .
• Berdasarkan jenis wacana dapat ditinjau dari media yang digunakan
seperti media wacana lisan dan wacana tulis. Berdasarkan sifatnya
seperti wacana transaksional dan wacana interaksional. Berdasarkan
langsung atau tidak langsungnya (Kridalaksana 1984 : 208). Berdasarkan
Wacana prosa, puisi, dan drama. Dari segi Penutur (Jumlah Penutur) ada
wacana monolog, wacana dialog dan wacana polilog. Berdasarkan cara
pemaparannya ada wacana naratif, wacana prosedural, wacana hotatori,
wacana Ekspositori dan wacana deskripsi.

Anda mungkin juga menyukai