Disusun Oleh :
Kelompok 2
Devantry Januartika (1420118022) Khoerunnisa Silvia D (1420118001)
Faktor pendukung (enabling factors), yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau
2 tidak tersedianya fasilitasfasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat-
obatan, air bersih.
Faktor pendorong (reinforcing factors) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas
3 kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.
Contoh lain, sosial budaya mempengaruhi kesehatan adalah :
• Pandangan suatu masyarakat terhadap tindakan yang mereka lakukan
ketika mereka mengalami sakit, ini akan sangat dipengaruhi oleh
budaya, tradisi, dan kepercayaan yang ada dan tumbuh dalam
masyarakat tersebut.
• Misalnya masyarakat yang sangat mempercayai dukun yang memiliki
kekuatan gaib sebagai penyembuh ketika mereka sakit, dan bayi yang
menderita demam atau diare berarti pertanda bahwa bayi tersebut akan
pintar berjalan.
• Jadi, dapat disimpulkan bahwa social budaya sangat mempengaruhi
kesehatan baik itu individu maupun kelompok.
1). Kajian Sosial Budaya Tentang Perawatan Paliatif
• Salah satu faktor yang menentukan kondisi kesehatan masyarakat adalah
perilaku kesehatan masyarakat itu sendiri.
• Salah satunya adalah faktor sosial budaya, bila faktor tersebut telah
tertanam dan terinternalisasi dalam kehidupan dan kegiatan masyarakat ada
kecenderungan untuk merubah perilaku yang telah terbentuk tersebut sulit
untuk dilakukan.
• Untuk mengatasi dan memahami suatu masalah kesehatan diperlukan
pengetahuan yang memadai mengenai budaya desa dan budaya suatu
daerah. Sehingga dalam kajian sosial budaya tentang perawatan paliati
bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,
meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluara dalam menghadapi masalah
yan berhubunan dengan penyakit yang mengancam kehidupan.
2). Budaya Masyarakat Tentang Pengobatan Pada Penyakit Paliatif Kanker
payudara merupakan penyakit yang mematikan.