Oleh
Bung Andrew Simamora
FAKTA UNIK TENTANG SOEKARNO
1. Namanya Pernah Diubah dari Kusno menjadi
Soekarno pada umur 11 Tahun.
2.Lulusan Teknik Sipil di Intitut Teknologi Bandung.
Dua bulan sempat off. Daftar ulang 1922-1926.
3. Diangkat Sebagai Presiden Pertama .
4. Banyak Istri dan Anak. 9 Penikahan dengan 11 anak.
5. Di kagumi negara luar. Rusia dengan Masjid
Soekarno.Mesir dan Pakistan dengan Jalan Soekarno .
6. Perintah Pertama sebagai Presiden = Sate 50 tusuk !!
7. Paling Sering Muncul di Uang Rupiah = 35 kali.
8. Penemu Marhaenisme. Cikal Bakal Pancasila.
MARHAEN = Kaum Melarat Indonesia ( Buruh,
Petani, Pengusaha Kecil, Tukang, Kusir, Dll)
MARHAENIS = Pembela Kaum Marhaen
“Marhaenisme adalah ideologi yang menentang
penindasan manusia atas manusia dan bangsa
atas bangsa. Ideologi ini dikembangkan oleh
Presiden pertama Negara Republik Indonesia, Ir.
Soekarno, dari pemikiran Marxisme yang
diterapkan sesuai natur dan kultur Indonesia.
Soekarno mencetuskan Marhaenisme yakni
untuk mengangkat harkat hidup Massa Marhaen
(terminologi lain dari rakyat Indonesia), yang
memiliki alat produksi namun (masih) tertindas.
Meski demikian, pengertian Marhaen juga
ditujukan kepada seluruh golongan rakyat kecil
yang dimaksud ialah petani dan buruh (proletar)
yang hidupnya selalu dalam cengkeraman orang-
orang kaya dan penguasa/Borjuis/Kapitalis”.
Marhaenisme diambil dari seorang petani bernama Marhaen yang
hidup di Indonesia dan dijumpai Bung Karno pada tahun 1926-1927.
Dalam versi yang berbeda, nama petani yang dijumpai Bung Karno di
daerah Bandung, Jawa Barat itu adalah Aen. Dalam dialog antara
Bung Karno dengan petani tersebut, selanjutnya disebut dengan
panggilan Mang Aen. Petani tersebut mempunyai berbagai faktor
produksi sendiri termasuk lahan pertanian, cangkul dan lain-lain yang
ia olah sendiri, namun hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan hidup
keluarganya yang sederhana. Kondisi ini kemudian memicu berbagai
pertanyaan dalam benak Bung Karno, yang akhirnya melahirkan
berbagai dialektika pemikiran sebagai landasan gerak selanjutnya.
Kehidupan, kepribadian yang lugu, bersahaja namun tetap memiliki
semangat berjuang memenuhi kebutuhan hidupnya inilah, maka
nama petani tersebut oleh Bung Karno diabadikan dalam setiap
rakyat Indonesia yang hidupnya tertindas oleh sistem kehidupan
yang berlaku. Sebagai penyesuaian bahasa saja, nama Mang Aen
menjadi Marhaen.
Asas
Marhaenisme
Pada tanggal 1 juni 1945 Ir. Soekarno menyampaikan
usulan dasar Negara Indonesia, yang berisikan lima dasar
negara Indonesia. Atau yang dikenal dengan sebutan
Pancasila. Namun pada dasarnya, Soekarno tidak hanya
menyampaikan satu usulan saja, melainkan tiga usulan
yang dikenal dengan Pancasila, Trisila, dan Ekasila.
Soekarno mengusulkan lima dasar Negara diperas menjadi
tiga (Trisila), yakni:
1. Sosio Nasionalisme: mengandung prisip kebangsaan dan
perikemanusiaan yang menegaskan pentingnya hubungan
antar bangsa atau dasar kemerdekaan dan keadilan yang
sesungguhnya.
2. Sosio Demokrasi: menegaskan tegaknya keadilan social
sebagai syarat terciptanya kesejahteraan sosial
3. Ketuhanan yang berkebudayaan: menegaskan tidak boleh
ada deskriminasi antar umat beragama, baik agama yang
diakui UUD 1945, maupun yang tidak diakui. Karena sebagai
makhluk ciptaan tuhan dan mengakui adanya tuhan,
seharusnya untuk saling menghargai dan menghormati
perbedaan agama satu dengan yang lain.
1. Sosio-nasionalisme adalah “nasionalisme kemasyarakatan”,
nasionalisme yang mencari selamatnya seluruh masyarakat dan
bertindak menurut wet-wet nya masyarakat…
Keyakinan Bung Karno percaya terhadap Tuhan YME tercermin dalam pidato
pengukuhan gelar honoris causa di IAIN Jakarta:
“…ya kalau saudara tanya apakah Bung Karno itu percaya kepada Tuhan ? Saya
Menjawab: ya, saya percaya kepada Tuhan. Karena itu, dengan keyakinan saya
berkata, negara yang tidak menyembah Tuhan, akhirnya akan cilaka, lenyap dari
muka bumi.”
Keutuhan jiwa Bung Karno juga tercermin dalam tulisan Bung Karno, Sarinah
Kewajiban Wanita dalam perdjoeangan Republik Indonesia: