B dengan
Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi
Pendengaran di Ruang Bangau RS Ernaldi
Bahar Provinsi Sumatera Selatan”
Disusun Oleh:
Halusinasi adalah suatu gejala gangguan jiwa pada individu yang ditandai
dengan perubahan sesori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara
penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghidung, pasien seakan stimulus
yang sebenarnya, tidak ada (keliat,dikutip dalam Nur Arif, 2015).
Halusinasi dapat berupa penglihatan yaitu melihat seseorang ataupun
sesuatu serta sebuah kejadian yang tidak dapat dilihat oleh orang lain,
halusinasi juga dapat berupa pendengaran berupa suara dari orang
yang mungkin dikenal atau tidak dikenal yang meminta klien
melakukan sesuatu baik secara sadar ataupun tidak.
Tanda dan Gejala
Klien dengan gangguan sensori persepsi halusinasi dapat memperlihatkan
berbagai manifestasi klinis yang bisa kita amati dalam perilaku mereka sehari-
hari. Menurut NANDA (2010), tanda dan gejala halusinasi meliputi
ETIOLOGI
a.
Isolasi sosial
I.IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. B (L)
Tanggal Pengakajian : 23 Okteober 2019
Umur : 22 tahun
RM No : 074146
Informan : Klien
III.KELUHAN UTAMA:
Klien mengatakan sering mendengar bisikan seperti ada yang menajak berbicara di malam hari sambil memanggil namanya dan mengajak
untuk melakukan sesuatu serta mengajaknya perdi bermain. Klien tampak lesu, tampak linglung, kurang berinteraksi dan terdapat tanda-
tanda vital TD: 120/70 mmHg, HR: 80x/ menit, RR: 19x/ menit, T: 36,70c.
Analisa Data
Data Masalah
Ds: Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran
- Klien mengatakn sering mendengar suara kegaduhan yang
mengajaknya berbicara di malam hari, sebelum tidur
- Klien mengatakan suara tersebut memanggil namanya dan
menyuruh untuk melakukan sesuatu
Do:
- Klien tampak ketakutan dan waspada
- Klien tampak gelisah
Ds: Isolasi Sosial
- Klien mengatakan lebih senang di dalam ruangan/ kamar
Do:
- Klien tampak lesu
- Klien tampak linglung
- Klien terlihat kurang berinteraksi
Ds: Harga Diri Rendah
- Klien mengatakan tidak bersemagat saat beraktivitas
Do:
- Klien berbicara pelan dan sedikit tidak jelas
- Kontak mata klien kurang pada lawan bicara
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
INISIAL KLIEN: Tn. B RUANGAN: Bangau NO. RM: 074136
Tujuan Kriteria
2. Klien dapat 2.1. Setelah 1. Adakan kontak sering dan
mengenali dilakukan singkat secara bertahap.
halusinasinya pertemuan, klien 2. Observasi tingkah laku klien
dapat menyebutkan yang terkait dengan halusinanya:
waktu, isi, frekuensi, bicara dan tertawa tanpa
dan faktor pencetus. stimulus, memandang ke kiri atau
kanan atau ke depan seolah-olah
ada teman bicara.
3. Bantu klien mengenali
halusinasinya
1. Hasil pengkajian didapatkan Diagnosa gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran sebagai
prioritas masalah keperawatan.
2. Intervensi keperawatan gangguan persepsi sensori: halusinasi berhubungan dengan menarik diri
terdiri dari SP 1: membina hubungan saling percaya dan mendiskusikan dengan klien tentang
halusinasi yang dialaminya meliputi isi, frekuensi, waktu, penyebab dan respon klien saat halusinasi
muncul., dan melatih klien untuk mengontrol halusinasi dengan cara menghardik. SP 2: mengajarkan
kepada klien cara menggunakan obat secara teratur. SP 3: mengajarkan kepada klien cara
mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. SP 4: melakukan aktivitas
terjadwal.
3. Implementasi yang tidak dapat dilakukan yaitu SP 2: mengajarkan kepada klien cara menggunakan
obat secara teratur , SP 3: mengajarkan kepada klien cara mengontrol halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain dan SP 4: melakukan aktivitas terjadwal serta strategi
pelaksanaan untuk keluarga.
4. Evaluasi yang dilakukan penulis, didapatkan data bahwa klien mampu membina hubungan saling
percaya, klien mampu menyebutkan isi, frekuensi, waktu, penyebab dan respon klien saat halusinasi
muncul. Klien juga mampu menurunkan intensitas halusinasi dengan cara mengontrol halusinasi
ditandai dengan klien mau di ajarkan cara mengontrol halusinasi dan klien tampak mampu
mempraktikkan kembali cara menghardik secara mandiri ketika suara tersebut muncul.