Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

ILMU PENYAKIT MULUT


II
KASUS

Seorang laki laki usia 35 tahun datang


dengan keluhan sariawan pada ujung lidah dan
bibir. Pasien memiliki riwayat gonta ganti
pasangan. Dari pemeriksaan intraoral ditemukan
adanya lesi bewarna putih keras berukuran 2-3 cm
dan dikelilingi oedem bewarna merah tua. Pada
lesi juga ditemukan adanya eksudat serosa dengan
konsistensi seperti karet.
Terminologi
1. Sariawan : Ulser
2. Oedem : pembengkakan yang disebabkan oleh
penimbunan cairan di dalam tubuh.
3. Eksudat serosa : cairan yang terlarut dari sedikit
leukosit yang terdiri dari atas sedikit protein.
4. Lesi : keadaan jaringan abnormal pada tubuh
yang disebabkan oleh penyakit atau injury.
5. Konsistensi : keadaan lesi yang terlihat kental
atau kekenyalan lesi tersebut.
Pemeriksaan
1. Pemeriksaan subjektif

- Identitas pasien
Nama : Mr X
Usia : 35 tahun

- Anamnesa
-Keluhan utama : keluhan sariawan pada ujung lidah dan bibir.
-Riwayat keluhan utama
Kapan pertama kali keluhan tersebut dirasakan?
Apakah terasa sakit atau tidak?
-Riwayat medis
Apakah pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya?
Apakah ada alergi terhadap obat tertentu?
- Riwayat sosial pekerjaan : untuk mendapatkan gambaran tentang gaya hidup pasien
yang kemungkinan berpengaruh besar terhadap kesehatan umum dan gigi pasien
Apa pekerjaan ?
Dimana bapak bekerja?
-Riwayat keluarga
Apakah anggota keluarga ada menderita penyakit yang sama?
-Riwayat Gigi
Apakah keluhan pada gigi?
2. Pemeriksaan objektif
a. Ekstra oral :

b. Intra oral
- Adanya lesi bewarna putih keras berukuran 2-3
cm dan dikelilingi oedem bewarna merah tua
- Adanya eksudat serosa dengan konsistensi seperti
karet

3. Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan lapangan gelap dan uji serologik.
Diagnosa Banding

Gonore
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Neissseria Gonorrhoea yang menular melalui
hubungan seksual dari alat kelamin, mulut atau
anus. Gejala yang terdapat dalam mulut yaitu
stomatitis, atropi papila lidah bagian tengah,
terdapat nanah yang keluar dari gusi dan selain itu
juga terjadi atritis pada sendi rahang.
Diagnosa : Sifilis Primer

Sifilis atau raja singa adalah infeksi yang disebabkan


oleh bakteri yang bernama Treponema pallidum. Sifilis
adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS).
Penyebaran infeksi ini paling umum adalah melalui
hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi.

Manifestasinya di rongga mulut dapat menimbulkan


berbagai manifestasi pada rongga mukosa oral. biasanya
terlihat 3-4 minggu setelah infeksi dan dapat terbentuk
pada bibir, ujung lidah, atau pada tempat lain dari mulut
tetapi jarang terjadi.
Lesi primer biasanya bersamaan dengan
pembengkakan kalenjer getah bening yang tak
terasa sakit. Biasanya tidak terasa sakit dan terjadi
oedem di sekitar jaringan, bewarna merah tua,
menonjol, berupa ulser dengan eksudat serosa
dan lesi yang mengeras yang berukuran beberapa
milimeter hingga 3 cm.

Nodus limfatikus menjadi membesar sekitar


sekitar 2 minggu, pada pemeriksaan tegas, tidak
sakit dan diskret, dengan konsistensi seperti karet.
Diagnosis ditegakkan tergantung dari
penemuan Treponema pallidum pada usapan lesi
dengan pemeriksaan lapangan gelap dan reaksi
serologik, tetapi harus diingat bahwa reaksi
serologik tak akan positif hingga 4-5 minggu
setelah terjadi infeksi. Penyakit tesebut sangat
infektif dan pengobatan lebih efektif pada fase ini.
Pengobatan :

Drug of choice pada semua stadium sifilis adalah


procaine benzyl-penicilin. Selama beberapa tahun ini,
T.pallidum masih tetap sensitif terhadap penisilin,
sama seperti antibiotik yang lain, seperti erythromycin
dan tetrachyclin. Pasien yang sensitif terhadap
penisilin dapat digunakan doxycycline atau
erythromycin.

Penderita yang sedang ditangani untuk sifilis


harus menghindari hubungan seksual hingga infeksi
pada dirinya hilang. Pasangan seksual dari penderita
sifilis harus diuji dan ada kemungkinan besar juga
perlu diobati.
PROGNOSIS

- Sulit diramalkan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai