Anda di halaman 1dari 33

PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN

PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN


KERJA

Oleh :
BAMBANG SUKAMTO
PENGAWAS KETENAGAKERJAAN
HP.085 259 057 029
sumber
DISNAKERTRANS PROV.JATIM
BIDANG PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN & KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA(K3)
PEKERJA
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
(K3)

Disiplin ilmu
RL luas
Melibatkan berbagai
bidang ilmu
Tujuan : mencegah
PAK & KK
Contoh Kecelakaan Kerja
UPAYA UNTUK :

MEMELIHARA :
-KEUTUHAN/KESEMPURNAAN
JASMANI & ROHANI
-HASIL KARYA & BUDAYA
(PEKERJA)

PEKERJA & MASYARAKAT:


KESEJAHTERAAN /KUALITAS
HIDUP MENINGKAT
DEFINISI KESEHATAN KERJA
• Aspek /unsur kesehatan
• Berkaitan erat dg pekerjaan & lingk. kerja -yang
Langsung / tidak lgs dpt mempengaruhi kesehatan
tenaga kerja (ILO &WHO)

• spesialisasi ilmu kedokteran & prakteknya


• tujuan  derajad kesehatan naker optimal
• melalui pemeriksaan kesehatan awal,
berkala & khusus
• sifat medis & sasarannya manusia
(naker) (Suma’mur,1989)
KESELAMATAN KERJA
(SAFETY)
• Bebas dari celaka
• Kodisi bebas dari nyeri, cedera atau
kerugian
• Pengendalian kerugian akibat KK (terkait
dengan cedera, penyakit, kerusakan
properti, & berhentinya proses) 
- mencegah kecelakaan sebelum terjadi
- jika KK sdh terjadi minimalkan Loss
- terkait dengan fgs. Sistem manajemen
Hubungan Kesehatan dg
Pekerjaan
Lingkungan kerja 
kesehatan naker
Status kesehatan naker 
kemampuan bekerja
sesuai pekerjaan
RUANG LINGKUP
• KESEHATAN KERJA • KESELAMATAN
:-H.PROMOTION KERJA
-H.PREVENTION - Mencegah KK
-H.PROTECTION - Jika sdh
- CURRATIVE terjadi
- REHABILITATIF minimalkan
kerugian (man,
property,
process)
TUJUAN KESEHATAN KERJA
(ILO-WHO 1995)

1. Promosi dan pemeliharaan kesehatan


fisik, mental & sosial naker;
2. Pencegahan ggn kesehatan yang
disebabkan o/ kondisi kerja;
3. Perlindungan naker dari risiko faktor-
faktor yg mengganggu kesehatan;
4. Penempatan & pemeliharaan pekerja
dlm lingkungan kerja yg sesuai
kemampuan fisik & psikologis neker;
5. Penyesuaian naker thd pekerjaannya.
PROGRAM KESEHATAN KERJA

1. PEMERIKSAAN KESEHATAN
2. Diagnosa & Penanganan PENYAKIT
3. MONITORING BERKALA & EVALUASI
TEMPAT-2 KERJA
4. DIKLAT K3 BAGI SEMUA NAKER
5. IMMUNISASI Thd Bbrp. PENYAKIT
INFEKSI yg bukan krn PEKERJAAN
6. PENGADAAN APD
7. PENCATATAN & PELAPORAN
LANJUTAN

8. PENELITIAN EPIDEMIOLOGIS U/
MENGEVALUASI DAMPAK LINGK.
KERJA
9. EVALUASI BERKALA EFEKTIFITAS
PROG. KESEHATAN KERJA YG TELAH
DILAKUKAN
10. USAHA-2 LAIN (KB di Perusahaan)
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
(Occupational Health Services)
 Pelayanan Kesehatan u/pencegahan, diagnosa,
menangani KK / PAK -PAHK & rehabilitasi thd
korban KK/PAK & PAHK

 Salah satu lembaga K3 di perusahaan sbg


sarana perlindungan naker thd setiap ggn.
kesehatan ok. Pekerjaan/lingk. kerja

 Sarana penyelenggaraan UKK yg bersifat


komprehensif (promotif, preventif, kuratif &
rehabilitatif)

 Diatur Permennakertrans No. 03/Men/1982


Tujuan Pelayanan Kesehatan Kerja
Permenakertrans NO. 03 Tahun 1982

 Memberikan bantuan kpd naker dlm


penyesuaian diri

 Melindungi TK thd. Ggn. kesehatan yg timbul


dari pekerjaan / lingk. Kerja

 Meningkatkan kesh.badan, kondisi mental


(rohani) & kemampuan fisik naker

 Memberikan pengobatan, perawatan &


rehabilitasi
Tugas Pokok PKK
1) Melakukan rikes kpd. Naker
2) Melakukan bin-was/ penyesuaian pekerjaan
thd. Naker
3) Melakukan bin-was thd lingk. kerja.
4) Melakukan bin-was perlengkapan kesehatan &
sanitair.
5) Melakukan bin-was perlengkapan kesehatan
kerja.
6) Melakukan pencegahan & pengobatan thd.
penyakit umum & PAK
Tugas Pokok PKK (cont’d)
7) Melakukan P3K
8) Melakukan HE kpd.naker & latihan P3K
9) Memberikan nasehat ttg perencanaan &
pembuatan tempat kerja, pemilihan APD, gizi
& penyelenggaraan makan di tempat kerja.
10) Membantu usaha rehabilitasi akibat KK/ PAK.
11) Melakukan bin-was thd. Neker dg. kelainan ttt
dlm kesehatannya.
12) Memberikan lap. berkala ttg PKK kpd.
pengurus.
UPAYA KESEHATAN KERJA
 UPAYA PREVENTIF
– Px. Kes Awal, Berkala, Khusus
– Pelaporan PAK
– Penempatan/pemindahan TK sesuai
kondisi naker
– Pelaporan penyakit (tiap bulan)
– Pemantauan & pengendalian Ling kerja
& alat2 produksi
– Pemberian makanan sesuai kebutuhan
gizi
UPAYA KESEHATAN KERJA
 UPAYA PROMOTIF
– Pendidikan & pelatihan K3
– Safety talk
– Dll

 UPAYA KURATIF
– Pemberian P3K
– Pengobatan Tk yang sakit
– Dll

 UPAYA REHABILITATIF
– Pemberian prothese(alat buatan) dan
orthose(alat bantu)
– Fisioterapi
– Konsultasi psikologis
– Dll
CARA PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Permennakertrans No. 03/1982 Jo Kepdirjen No.22 /DJPPK/V/2008

 Diselenggarakan sendiri o/pengurus :


– Poliklinik perusahaan
– RS perusahaan

 Diselenggarakan melalui ikatan/kerja sama dg


dokter atau yankes lain :
– JPK (Jaminan Pelayanan Kesehatan Kerja) Jamsostek
– Dokter praktek swasta
– Puskesmas
– Poliklinik swasta
– RS, dll

 Diselenggarakan secara bersama antar beberapa


perusahaan :
– RS pekerja, dll
Bentuk Penyelenggaraan berdasarkan Jml Tenaga Kerja
dan Tingkat Bahaya Di Tempat Kerja
No Juml. Naker (org) Tingkat Bahaya Cara Penyelengaraan
.
1 > 500 Rendah / tinggi  Berbentuk klinik
 Dipimpin o/ dokter yg praktek tiap hari kerja
 Tiap shift kerja harus ada poliklinik jaga
2 200 – 500 Tinggi  Idem
3 200 – 500 Rendah  Berbentuk klinik, buka tiap hari kerja
(dilayani o/paramedis)
 Dipimpin o/ dokter yg praktek tiap 2 hr/x

4 100 – 200 Tinggi  Idem


5 100 – 200 Rendah  Berbentuk klinik, buka tiap hari kerja
(dilayani oleh paramedis)
 Dipimpin o/ dokter yg praktek tiap 3 hr/x

6 < 100  Dapat menyelenggarakan PKK bersama


(bergabung) dg perusahaan lain
Syarat Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Kerja
Permenaker No.03/men/1982
1) Disyahkan Direktur (Dirjen Binwasnaker) / Disnaker. Prop.

1) Dipimpin & dijalankan (dibawah tgg.jwb.) dokter yg disetujui


o/ Direktur & Disnaker.Prop.

1) Syarat Dokter yg ditunjuk & menjalankan PKK :


 Memahami perpu K3, khususnya dibidang kesehatan
kerja,
 Memenuhi persyaratan profesional yg disyahkan o/
instansi berwenang.

2) PKK diberikan sesuai perkembangan IPTEK

1) Perusahaan yg tlh. menyelenggarakan PKK hrs buat lap.


1 bln/x & disampaikan kpd Disnaker prop (tembusan
:disnaker Kabupaten/Kota & Depnakertrans up. Direktur
Pengawasan Kesehatan Kerja.)

Semua dokter dan paramedis yang memberikan pelayanan kesehatan


kerja harus sudah mengikuti pelatihan hiperkes (sertifikat hiperkes)
Personel Terkait Penyelenggaraan PKK:

 Dokter :
– UU No. 1/ 1970 pasal 8
– Permennaker No. 01/1976 ttg Kewajiban Latihan Hyperkes
Bagi Dokter Perusahaan;
– Permennaker No. 02/1980 ttg Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja;
 Paramedis Perusahaan :
– Permennaker No. 01/1979 ttg Kewajiban Latihan Hyperkes
bagi Tenaga Paramedis Perusahaan
 Ahli K3 :
– Permennaker No. 02/1992 ttg TT Cara Penunjukkan Kewajiban
& Wwng ahli K3
 Ahli K3 Kimia dan Petugas K3 Kimia :
– Kepmennaker No. 187/1999 ttg Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya di Tempat Kerja
SYARAT DOKTER PENANGGUNG JAWAB
PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Permennakertrans No. 03/1982

 Disetujui oleh Disnaker Propinsi


 Disetujui oleh Direktur (Dirjen Binwasnaker)

Telah memiliki Surat Keputusan Penunjukkan


(SKP) Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja
dari Dirjen Binwasnaker cq Direktur Pengawasan
Kesehatan Kerja Depnakertrans
Syarat Dokter Pemeriksa Kes TK :
1) Memahami peraturan perundang-undangan K3
khususnya dibidang kesehatan kerja
2) Memenuhi persyaratan profesional yang disyahkan
oleh instansi yang berwenang (Ijazah dokter, Surat
Ijin Dokter/SID dan Surat Ijin Praktek/SIP).
SYARAT PENERBITAN SKP
Dokter Pemeriksa KesehatanTenaga Kerja

Mengajukan Permohonan Ke Direktur Pengawasan


Kesehatan Kerja dg melampirkan :
1) Surat penunjukan dari pimpinan perusahaan atau kepala
unit/instansi
2) Surat Pernyataan (sanggup mentaati peraturan peruu-an di
bidang kesehatankerja)
3) Salinan Surat Keterangan telah training Hiperkes bagi dokter
perusahaan
4) Salinan Ijasah Dokter
5) Salinan Surat Ijin Dokter
6) Salinan Surat Ijin Praktek
7) Pas foto warna ukuran 3X4 cm = 3 lembar
Pelaporan
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
Jenis Pelaporan meliputi :
1) Jumlah kunjungan pasien yang berobat, terdiri dari :
 Kunjungan baru
 Kunjungan ulangan
 Diagnosa penyakit
 Penyakit akibat kerja atau penyakit yang diduga disebabkan
oleh pekerjaan
 Kecelakaan kerja

2) Laporan hasil pemeriksaan kesehatan tenaga kerja


 Pemeriksaan kesehatan awal
 Pemeriksaan kesehatan berkala
 Pemeriksaan kesehatan khusus

3) Laporan hasil pemantauan lingkungan kerja


4) Statistik kesehatan
5) Analisa dan evaluasi Pelayanan Kesehatan Kerja
Cara dan Alur Pelaporan
Penyelenggaraan PKK
 Penyelenggaraan PKK harus dilaporkan oleh
dokter penaggung jawab diketahui oleh
pengusaha kepada Depnakertrans
 Laporan penyelenggaraan PKK tiap triwulan
 Dari perusahaan ke Disnaker Kab/Kota
 Dari Disnaker Kab./Kota Ke Disnaker Prop.
 Dari Disnaker Prop. Ke Depnakertrans Pusat
(Dirjen Binwasnaker)
Sarana, fasilitas dan kelengkapan
penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
 Ruangan :  Fasilitas Kesehatan kerja
– Ruang tunggu – Laboratorium klinik
– Ruang periksa – Laboratorium Hiperkes
– Unit gawat darurat atau  Perlengkapan Penunjang
ruang P3K – Meja dan kursi
– Ruang – Bad pasien
pengobatan/operasi/suntik – Wastafel
– Kamar obat – Timbangan badan
– Unit pelayanan KB. – Meteran
– Unit kebidanan. – Lemari obat
– Rawat inap (bila mungkin). – Kartu status
– Kamar mandi – Daftar pasien berobat
– WC – Obat-obatan
 Peralatan Medis – Perlengkapan/peralatan
– Tensimeter P3K
– Stetoskop – Alat evakuasi
– Termometer – Dan lain-lain sesuai
– Alat bedah ringan (minor set) kebutuhan
– Lampu senter
– Peralatan bantu diagnosa yang
lain
HAL-HAL TERKAIT
KESEHATAN KERJA

UU No 13 Th 2003
 Waktu Kerja (ps 77) dan Waktu Istirahat (ps
79)
 Jam Kerja Lebih ps 78

 Istirahat Haid, Hamil & Melahirkan


ps 81, 82
Waktu Kerja Waktu Istirahat
UU No 13 Th 2003
 Waktu Kerja ( ps 77)
– 6 hari kerja : 7 jam sehari & 40 jam seminggu
– 5 hari kerja : 8 jam sehari & 40 jam seminggu
 Waktu Istirahat (ps 79)
– Harian : ½ jam ssd 4 jam bekerja
– Mingguan : 1-2 hr seminggu
 Cuti :
– Tahunan : 12 hr kj ssd bekerja 12 bln
– Istirahat panjang u Psh ttt : 2 bln setiap 6 th bekerja
(masing2 1 bln pada Tahun ke-7 & 8)
Jam Kerja Lebih
ps 78

 Ada persetujuan buruh ybs


 Paling lama 3 jam sehari & 14 jam seminggu
 Upah lembur
 Kepmen 102 Th 2004 :
– Istirahat minimal 2x/bln
– Makan & minum minimal 1.400 kalori
Istirahat Haid, Hamil & Melahirkan
ps 81, 82

 Hari ke-1 & 2 bila merasakan sakit dan


memberitahu ke pengusaha
 1,5 bln sbl + 1,5 bln ssd melahirkan (dpt
diperpanjang dg ket dokter dg cuti sakit)
 1,5 bln ssd keguguran kandungan atau sesuai
ket dokter
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai