Alur Perpindahan Terduga dan

Pasien TB RO di eTB Manager

Pertemuan Jejaring Laboratorium TB
Bogor, 3 Oktober 2019
 Alur Terduga TB /TB RO Melakukan
Pemeriksaan TCM di Fasyankes non PMDT
Terduga TB /TB RO Dilakukan Pemeriksaan TCM
MTB Rif Res  divalidasi di Faskes TCM,
Dicatat oleh Poli TB di Fasyankes non
lapor ke Dinas Kesehatan dan pasien di
PMDT (Faskes TCM)
rujuk ke RS PMDT
MTB Rif Sen  ditutup dan dicatat di SITT
sebagai pasien TB SO
Neg  data kasus ditutup
Pasien MTB Rif Res setelah dirujuk
ke RS PMDT
Jika pasien di rujuk dalam 1 provinsi 
Data dasar pasien dipindahkan oleh
Dinkes/TO prov
Jika pasien dirujuk ke luar provinsi  data
dasar dipindahkan oleh TO PMDT/IT eTB
Subdit TB
Catatan:
Pasien yang dipindahkan harus sudah pasti
tanggal dan regimen pengobatannya
 Alur Perpindahan Pasien
antar Fasyankes PMDT di eTB Manager

Pasien diobati awal di Pasien pindah ke Fasyankes Pasien pindah ke Fasyankes

Fasyankes PMDT A PMDT B dalam Provinsi PMDT C di luar Provinsi

Mendapatkan rujukan pasien dari Lapor kepada Dinkes Provinsi terkait Lapor kepada Dinkes Provinsi terkait
fasyankes TCM  melanjutkan input Perpindahan Pasien berserta form dan Perpindahan Pasien berserta form dan
data pengobatan pasien obatnya obatnya

Dinkes Provinsi memindahkan pasien Dinkes Provinsi berkoordinasi dg TO

Di suspek di RS PMDT  menginput
ke RS PMDT B di eTB manager sesuai Subdit TB untuk memindahkan pasien
data dasar, validasi dan pengobatan
tanggal kepindahan pasien ke RS PMDT B
 Cara Lab Rujukan Menginput Data jika Kasus
Sudah di Tutup?
• Jika kasus > 1 bisa direkap terlebih dahulu
• Melakukan koordinasi dengan pengirim dan menginformasikan
agar petugas poli (data officer) dapat membuka lagi kasus-kasus
tersebut
• Petugas Lab Rujukan menginput data di eTB manager jika kasus
sudah dibuka
Catatan: Saat melakukan koordinasi sebaiknya disepakati kapan
data pasien dibuka dan kapan petugas lab akan menginput data 
mencegah saling tunggu dan mencegah missed dalam laporan
data