100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
139 tayangan3 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur pelayanan pasien tuberkulosis (TB) yang juga menderita diabetes melitus di Rumah Sakit Umum Daerah Tebet. Prosedur tersebut meliputi pemeriksaan dan diagnosis TB, pengobatan TB dan diabetes secara bersamaan di berbagai unit terkait seperti poli penyakit dalam, anak, DOTS, serta evaluasi rutin untuk memastikan pengobatan berjalan dengan baik.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pelayanan pasien tuberkulosis (TB) yang juga menderita diabetes melitus di Rumah Sakit Umum Daerah Tebet. Prosedur tersebut meliputi pemeriksaan dan diagnosis TB, pengobatan TB dan diabetes secara bersamaan di berbagai unit terkait seperti poli penyakit dalam, anak, DOTS, serta evaluasi rutin untuk memastikan pengobatan berjalan dengan baik.
Dokumen ini menjelaskan prosedur pelayanan pasien tuberkulosis (TB) yang juga menderita diabetes melitus di Rumah Sakit Umum Daerah Tebet. Prosedur tersebut meliputi pemeriksaan dan diagnosis TB, pengobatan TB dan diabetes secara bersamaan di berbagai unit terkait seperti poli penyakit dalam, anak, DOTS, serta evaluasi rutin untuk memastikan pengobatan berjalan dengan baik.
00 1/2 Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 12 Juli 2019 drg. Yeni Restuti, MPH NIP 196712191992032001 SPO Pelayanan pasien TB dengan komorbid diabetes melitus adalah PENGERTIAN pedoman yang berisi tatacara pelayanan pasien TB yang juga terduga/ terdiagnosis diabetes melitus Tujuan SPO ini adalah sebagai acuan pelayanan pasien TB dengan diabetes melitus agar tercapai angka kesembuhan TB dengan lama TUJUAN pengobatan yang sesuai pedoman tatalaksana TB dan kadar gula darah yang terkontrol Keputusan Direktur Rumah Sakit Nomor 022 / SK / DIR / III / 2018 KEBIJAKAN Tentang Panduan Pelayanan Tuberkulosis dengan Strategi DOTS di RSUD Tebet.
Alur pelayanan pasien TB adalah sebagai berikut:
PROSEDUR 1. Pasien terduga TB (menderita batuk lebih dari 2 minggu) atau pasi en TB yang ditemukan di poli penyakit dalam dan anak, akan diara hkan ke poli DOTS. Sedangkan untuk terduga TB yang ditemukan di poli spesialis lain diarahkan untuk rujuk internal ke poli penyakit d alam/ poli anak (jika terduga TB anak)
2. Dokter spesialis akan melakukan anamnesa tentang riwayat
penyakit dan melakukan pemeriksaan fisik . Apabila pada anamnesa pasien mengatakan sudah menderita batuk lebih dari 2 minggu, maka dokter spesialis akan menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan TCM dan rontgen. Semua pasien dewasa di berikan pengantar untuk tes gula darah. 3. Jika pasien datang dengan riwayat diabetes melitus yang terkontrol obat maupun tidak, maka dokter spesialis akan melenjutkan pengobatan dan evaluasi sesuai dengan SPO pelayanan pasien diabetes melitus di poli penyakit dalam. SPO PELAYANAN PASIEN TB DENGAN DIABETES MELITUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 2/2 4. Apabila hasil tes TCM menunjukan hasil positif rifampisin sensitive pada kasus baru akan dimulai pengobatan katagori 1 5. Apabila hasil TCM rifampisin sensitive pada pasien kambuh atau putus berobat, diberikan katagori 2 6. Apabila hasil TCM negative namun ada curiga TB berikan antibiotik spectrum luas oleh dokter spesialis di poli, bila ada perbaikan bukan TB. 7. Pada pasien yang dengan hasil TCM rifampisin resisten, maka akan di rujuk eksternal ke RS Persahabatan sebagai pasien TB RO
8. Setelah hasil positif TB pasien diarahkan ke poli DOTS untuk mem
ulai pengobatan TB dengan obat TB sudah diresepkan oleh dokter penyakit dalam/ dokter anak.
9. Pengobatan diabetes melitus tetap dilanjutkan di poli penyakit dala
m. Pasien hanya berobat ke poli DOTS untuk mengambil obat TB d an evaluasi pengobatan TB. Seluruh pasien TB dengan DM, tangg ung jawab pengobatan, evaluasi dan edukasi DM tetap diutamakan dilakukan di poli penyakit dalam.
10. Petugas poli DOTS wajib menanyakan mengenai riwayat DM pad
a seluruh pasien TB dewasa. Jika ada DM, maka petugas DOTS ak an menulis di bagian catatan tb 01 (positif DM) dan diberikan pena nda berupa tulisan TB + DM pada halaman pertama tb 01.
11. Petugas poli DOTS wajib mengedukasi dan menanyakan mengen
ai pengobatan DM pada pasien TB dengan DM saat pasien control ke poli DOTS. Bukti edukasi TB DM dicatat di bagian catatan pada TB 01.
12. Pasien TB yang terlambat dalam mengambil obat wajib ditelepon
oleh petugas TB untuk mengingatkan pasien berobat.
UNIT TERKAIT 1. Poli penyakit dalam
2. Poli anak SPO PELAYANAN PASIEN TB DENGAN DIABETES MELITUS