Anda di halaman 1dari 3

SPO PELAYANAN PASIEN TB DENGAN DIABETES MELITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
12 Juli 2019 drg. Yeni Restuti, MPH
NIP 196712191992032001
SPO Pelayanan pasien TB dengan komorbid diabetes melitus adalah
PENGERTIAN pedoman yang berisi tatacara pelayanan pasien TB yang juga
terduga/ terdiagnosis diabetes melitus
Tujuan SPO ini adalah sebagai acuan pelayanan pasien TB dengan
diabetes melitus agar tercapai angka kesembuhan TB dengan lama
TUJUAN
pengobatan yang sesuai pedoman tatalaksana TB dan kadar gula
darah yang terkontrol
Keputusan Direktur Rumah Sakit Nomor 022 / SK / DIR / III / 2018
KEBIJAKAN Tentang Panduan Pelayanan Tuberkulosis dengan Strategi DOTS di
RSUD Tebet.

Alur pelayanan pasien TB adalah sebagai berikut:


PROSEDUR
1. Pasien terduga TB (menderita batuk lebih dari 2 minggu) atau pasi
en TB yang ditemukan di poli penyakit dalam dan anak, akan diara
hkan ke poli DOTS. Sedangkan untuk terduga TB yang ditemukan
di poli spesialis lain diarahkan untuk rujuk internal ke poli penyakit d
alam/ poli anak (jika terduga TB anak)

2. Dokter spesialis akan melakukan anamnesa tentang riwayat


penyakit dan melakukan pemeriksaan fisik . Apabila pada
anamnesa pasien mengatakan sudah menderita batuk lebih dari 2
minggu, maka dokter spesialis akan menyarankan pasien untuk
melakukan pemeriksaan TCM dan rontgen. Semua pasien dewasa
di berikan pengantar untuk tes gula darah.
3. Jika pasien datang dengan riwayat diabetes melitus yang terkontrol
obat maupun tidak, maka dokter spesialis akan melenjutkan
pengobatan dan evaluasi sesuai dengan SPO pelayanan pasien
diabetes melitus di poli penyakit dalam.
SPO PELAYANAN PASIEN TB DENGAN DIABETES MELITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 2/2
4. Apabila hasil tes TCM menunjukan hasil positif rifampisin sensitive
pada kasus baru akan dimulai pengobatan katagori 1
5. Apabila hasil TCM rifampisin sensitive pada pasien kambuh atau
putus berobat, diberikan katagori 2
6. Apabila hasil TCM negative namun ada curiga TB berikan antibiotik
spectrum luas oleh dokter spesialis di poli, bila ada perbaikan
bukan TB.
7. Pada pasien yang dengan hasil TCM rifampisin resisten, maka
akan di rujuk eksternal ke RS Persahabatan sebagai pasien TB
RO

8. Setelah hasil positif TB pasien diarahkan ke poli DOTS untuk mem


ulai pengobatan TB dengan obat TB sudah diresepkan oleh dokter
penyakit dalam/ dokter anak.

9. Pengobatan diabetes melitus tetap dilanjutkan di poli penyakit dala


m. Pasien hanya berobat ke poli DOTS untuk mengambil obat TB d
an evaluasi pengobatan TB. Seluruh pasien TB dengan DM, tangg
ung jawab pengobatan, evaluasi dan edukasi DM tetap diutamakan
dilakukan di poli penyakit dalam.

10. Petugas poli DOTS wajib menanyakan mengenai riwayat DM pad


a seluruh pasien TB dewasa. Jika ada DM, maka petugas DOTS ak
an menulis di bagian catatan tb 01 (positif DM) dan diberikan pena
nda berupa tulisan TB + DM pada halaman pertama tb 01.

11. Petugas poli DOTS wajib mengedukasi dan menanyakan mengen


ai pengobatan DM pada pasien TB dengan DM saat pasien control
ke poli DOTS. Bukti edukasi TB DM dicatat di bagian catatan pada
TB 01.

12. Pasien TB yang terlambat dalam mengambil obat wajib ditelepon


oleh petugas TB untuk mengingatkan pasien berobat.

UNIT TERKAIT 1. Poli penyakit dalam

2. Poli anak
SPO PELAYANAN PASIEN TB DENGAN DIABETES MELITUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 3/2

3. Poli DOTS

4. Poli dokter spesialis

5. Laboratorium

6. Farmasi

Anda mungkin juga menyukai