Anda di halaman 1dari 18

OM SWASTYASTU

STIKES WIRA MEDIKA BALI


PSIKOSOSIAL

KONSEP KEHILANGAN,

KEMATIAN, DAN BERDUKA


KELOMPOK IV
1 Gusti Ayu Made Liska Wardani (18.321.2830)

2 Fitriani (18.321.2829)

3 Ni Made Kikky Permatasari (18.321.2847)

4 I Dewa Ayu Agung Egita Dewayanti (18.321.2831)

5 Ida Ayu Nyoman Lita Sawitri (18.321.2839)

6 I Komang Widi Mestapa Yoga (18.321.2853)


Kehilangan ( Loss)

Kehilangan adalah situasi aktual atau potensial ketika se


suatu (orang atau objek) yang dihargai telah berubah, tid
ak ada lagi, atau menghilang. Seseorang dapat kehilang
an citra tubuh, orang terdekat, perasaan sejahtera, peke
rjaan, barang milik pribadi, keyakinan, atau sense of self
baik sebagian ataupun keseluruhan
TIPE KEHILANGAN
Kehilangan menrut Potter dan Perry :
1. Kehilangan objek eksternal
2. Kehilangan lingkungan yang telah dikenal
3. Kehilangan orag terdekat
4. Kehilangan aspek diri
5. Kehilangan hidup
Kehilangan menurut Maslo
1. Kehilangan fisiologis
2. Kehilangan keselamatan
3. Kehlangan keamanan dan rasa memiliki
4. Kehilangan harga diri
5. Kehilangan aktualisasi diri
Faktor Predisposisi Yang Mempengaruhi Reaksi Kehilangan

1. Genetik
2. Kesehatan fisik
3. Kesehtan jiwa atau mental
4. Pengalaman kehilangan di masa lalu
Dampak Kehilangan

 Pada masa anak-anak, kehilangan dapat mengancam kemampuan untuk


berkembang, kadang-kadang akan timbul regresi serta merasa takut untuk
ditinggalkan atau dibiarkan kesepian.

 Pada masa remaja atau dewasa muda, kehilangan dapat terjadi disintegrasi dalam
keluarga. pada masa dewasa tua, kehilangan khususnya kematian pasangan
hidup dapat menjadi pukulan yang sangat berat dan menghilangkan semangat
hidup yang dapat ditinggalkan
Berduka

berduka merupakan suatu reaksi psikologis sebagai respon


kehilangan sesuatu yang dimiliki yang berpengaruh terhadap
perilaku emosi, fisik, spiritual, sosial, maupun intelektual
seseorang. Berduka sendiri merupakan respon yang normal
yang dihadapi setiap orang dalam menghadapi kehilangan yang
dirasakan
FaktorPenyebab Berduka

1. Patofisiologis
2. Terkait Pengobatan
3. Situsional
4. Maturasional
Tanda dan Gejala Berduka

Reaksi Tanda dan Gejala Berduka


1. Reaksi Perasaan
2. Reaksi Fisik
3. Reaksi Kognisi
4. Reaksi Perilaku
Respon Tanda dan Gejala Berduka :
1.Respon Kognitif
2.Respon Emosional
3.Respon Spiritual
4.Respon Prilaku
5.Respon Psiologis
Respon Berduka
Menyangkut lima tahap :
1.Fase penyagkalan (denial)
2.Fase marah ( anger)
3.Fase tawar menawar (bergaining)
4.Fase depresi (depression)
5.Fase penerimaan ( acepttancce)
KEMATIAN
Secara etimologi yaitu keadaan mati atau kematian. Sementara secara
definitive. Kematian adalah terhentinya fungsi jantung dan paru-paru
secara menetap, atau terhentinya kerja otak secara permanen. Kemat
ian merupakan peristiwa alamiah yang dihadapi oleh manusia.
Beberapa Konsep Tentang Kematian :
1.Mati sebagai terhentinya darah yang mengalir
2.Mati seagai saat terlepasnya nyawa dari tubuh
3.Hilangnya kemampuan tubuh secara permanen
4.Hilangnya manusia secara permanen untuk kembali sadar
dan melakukan interaksi sosial
Penyebab Kematian

1. Kematian penyakit adalah kematian yang disebabkan oleh sesuatu penyakit sepe
rti kanker, AIDS, sakit jantung, dan lain-lain.
2. Kamatian tidak terduga adalah kematian yang boleh terjadi akibat kecelakaan, be
ncana,
mati ketika tidur, dan lain-lain.
3. Kematian perkembangan umur atau usia adalah kematian yang berlaku perkemb
angan
hidupnya. Dengan lebih jelas adalah kematian yang bakal dihadapi oleh orang tua.
Komponen Kematian

1. Penghentian dalam kehidupan adalah segala proses kehidupan manusia seperti pergerakan, sensasi, dan
pemikiran.

2. Inrrevesity adalah muktamad dan tidak boleh diobati sesuatu keadaan yang mana disebabkan proses dalam
atau biologikal.

3. Kehilangan status adalah merupakan dari suatu keadaan kehidupan yang biasa dilalui, lalu hilang semua
ciri-ciri yang mewakili kehidupan lalunya.

4. Kematian somatic adalah matinya senua sel dalam badan.


OM SHANTI SHANTI SHANTI OM
STIKES WIRA MEDIKA BALI

Anda mungkin juga menyukai