Anda di halaman 1dari 36

DASAR-DASAR

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERBA PABUM


DIREKTORAT JENDERAL MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI
2006
A. PENGERTIAN
KESELAMATAN
KERJA

1. ADALAH USAHA DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN TANPA


ADANYA KECELAKAAN

2. ADANYA SUASANA DAN LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN DAN


NYAMAN

3. DICAPAINYA HASIL YANG MENGUNTUNGKAN DAN BEBAS DARI


SEGALA BENTUK BAHAYA

4. ADALAH SEMUA UPAYA YANG KITA TERAPKAN GUNA


MENGENDALIKAN KERUGIAN YANG AKSIDENTAL
B. TUJUAN
KESELAMATAN KERJA

 USAHA PENCEGAHAN AGAR PEKERJA TIDAK


LUKA/CEDERA/MATI

 TIDAK TERJADI KERUSAKAN ALAT,


MATERIAL/PRODUKSI

 MEMBERIKAN SUASANA ATAU LINGKUNGAN


KERJA YANG AMAN

 UPAYA PENGAWASAN TERHADAP 4M


PENGAWASAN 4 M
 MANUSIA
 MESIN LINGKUNGAN
 MATERIAL KERJA AMAN
 METODE

 TIDAK ADA CIDERA


 TIDAK ADA KERUGIAN BARANG
PRINSIP K3
 Setiap pekerjaan pasti dapat dilakukan dengan
aman dan selamat
 Setiap kecelakaan pasti ada penyebabnya
 Penyebab kecelakaan harus dicegah /
ditiadakan

Upaya bekerja dengan aman dan selamat sbb:


- mengetahui/memahami pekerjaan yang akan
dilakukan
- Mengetahui langkah/tahapan pekerjaan tersebut
- mengetahui potensi bahaya yg mungkin terjadi
- Mengetahui cara mengendalikan terhadap
bahaya-bahaya tersebut.
PENTINGNYA K3
 Menyelamatkan karyawan, dari :
sakit, penderitaan, kehilangan gaji/nafkah
 Menyelamatkan keluarga, dari :
kesedihan, masa depan, kehilangan
pemasukan uang
 Menyelamatkan perusahaan dari :
kehilangan tenaga kerja, pengeluaran biaya
akibat kecelakaan, kehilangan waktu karena
terhenti kegiatan, melatih/mengganti karyawan
yang celaka, bahkan bisa sampai stop produksi
Kesehatan Kerja
Adalah untuk melindungi karyawan dari sakit akibat
kerja ataupun akibat lingkungan kerja.
Yang perlu dilakukan perusahaan, adl :
1.Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
a. Pekerja Baru : untuk mengetahui kondisi Kese
hatan awal karyawan
b. Pekerja Lama : guna memantau kesehatan/peny
akit yg mungkin timbul selama
bekerja.
Pemeriksaan karyawan secara berkala dilakukan
setiap - Karyawan tb bawah tanah, 6 bulan sekali
- Karyawan tb di permukaan, 1 tahun sekali
Lanjutan Kesehatan Kerja……
2. Lingkungan Tempat Kerja
dapat merupakan faktor yg menimbulkan gangguan
kesehatan
antara lain : debu, kebisingan, pencahayaan, getaran
dan gas-gas beracun/berbahaya
3. Ergonomi
yg perlu diperhatikan, antara lain :
- tempat duduk
- alat kerja
- dimensi tempat kerja
KECELAKAAN ITU APA
Adalah suatu kejadian yang, antara lain :
 Tidak direncanakan
 Tidak diinginkan
 Tidak diduga
 Terjadi kapan saja, dimana saja dan
dapat menimpa siapa saja
JENIS-JENIS KECELAKAAN

 Terjatuh
 Tergelincir
 Terpukul
 Terbentur
 Terjepit
 Terkena aliran listrik
 Kemasukan benda
KECELAKAAN TAMBANG
 Benar-benar terjadi
 Mengakibatkan cidera pekerja tambang atau orang
yang diberi izin
 Akibat kegiatan usaha pertambangan
 Terjadi pada jam kerja
 Terjadi didalam wilayah kegiatan usaha
pertambangan atau area proyek
Sehingga apabila kecelakaan memenuhi 5
Kriteria tsb dpt digolongkan “Kecelakaan
Tambang”
KLASIFIKASI CIDERA AKIBAT KECELAKAAN
TAMBANG

1. Cidera Ringan
Menyebabkan pekerja tambang tdk mampu melakukan tugas semula lebih dari
1 hari dan kurang dari 3 minggu termasuk hari minggu dan hari libur.
2. Cidera Berat
- tidak mampu melakukan tugas semula selama lebih dari 3 minggu,
termasuk hari minggu dan libur
- cacat tetap shg tdk mampu menjalankan tugas semula
- patah/retak/dislokasi, pendarahan di dalam, pingsan krn kurang oksigen,
luka terbuka/terkoyak (Kepmen 555. K)
3. Mati
Apabila mati dalam waktu 24 jam sejak kecelakaan itu terjadi
PENYEBAB KECELAKAAN
Versi Heinrich
 Tindakan tidak aman (88%)
 Kondisi tidak aman (10%)
 Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)

Versi Perusahaan Du-Pont


 Tindakan tidak aman (96%)
 Penyebab lain-lain (4%)
PENYEBAB KECELAKAAN
Tindakan Tidak Aman :
 Tidak mengenakan APD
 Tidak mengikuti prosedure kerja yang ditentukan
 Tidak mengikuti peraturan K3 yang telah dibuat
 Bekerja sambil bergurau
 Mengemudi melebihi kecepatan
Kondisi Tidak Aman :
 Lantai kerja yg licin/berceceran oli-oli
 Tempat kerja berserakan barang-barang bekas
 Pencahayaan yg kurang
 Bagian mesin berputar yg tdk dilindungi
 Perkakas yang tdk standart
Lain-Lain/Nasib
BIAYA KECELAKAAN
A. Biaya Langsung
antara lain : - biaya kompensasi
- biaya perawatan/pengobatan
- biaya reparasi peralatan
- biaya penyelidikan
B. Biaya Tidak Langsung
antara lain : - Biaya penggantinya jam kerja
pekerja yang hilang
- Biaya pendidikan/keahlian
- Biaya pengganti menurunnya
atau berhentinya produksi
STATISTIK KECELAKAAN TAMBANG

1. BERDASARKAN FR (KEKERAPAN KECL)


Adalah jumlah kecelakaan dibagi jumlah jam kerja
kumulatif kali 1.000.000
Atau :

Jumlah kecelakaan
FR = -------------------------------- x 1.000.000
Jumlah jam kerja kumulatif
INDIKATOR SR

JUMLAH HARI KERJA HILANG X 1 JUTA


SR = ----------------------------------------------------------
JUMLAH JAM KERJA

Jumlah hari kerja hilang,Misalnya:


1. Mati 6000 hari
2. Cidera mata sebelah 3000 hari
3. Keduanya mata rusak 6000 hari
4. dst
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan
Adalah untuk, antara lain :
 Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan
tersebut
 Memberikan rekomendasi / tindakan untuk koreksi
dari penyebab tersebut di atas
 Memberikan tindakan pencegahan terhadap
kecelakaan tersebut
 Akhirnya diharapkan dengan tindakan
koreksi/pencegahan yang diberikan, maka tidak
terjadi kecelakaan yang sama atau sejenis
PEMBINAAN K3
Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan
Cara-cara sebagai berikut :
A. Penyuluhan :
- ceramah-ceramah K3
- pemasangan poster-poster K3
- pemutaran film/slide K3
B. Safety Talk
Dilakukan pada setiap gilir kerja atau awal shift
dan membahas apa yg akan dikerjakan, apa
bahaya-nya, peralatan apa yang harus dipakai
dan bagaimana cara penanganannya bila terjadi
bahaya
PEMBINAAN K3, Lanjutan 1…….
C. Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan keselamatan
- Pelatihan pemadam kebakaran
- Pelatihan P3K
- Pelatihan pengendalian keadaan darurat
D. Safety Inspection
- Inspeksi rutin, berkala dan inspeksi bersama
E. Safety Investigation
Untuk mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut, sehingga
dapat dilakukan suatu koreksi dan diharapkan kecelakaan tidak terjadi
lagi
f. Safety Meeting
Dengan pertemuan K3 secara terencana dan rutin, maka hal-hal
berkaitan dengan K3 dapat dibicarakan dan dievaluasi
PEMBINAAN K3, Lanjutan 2 ….
g. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
- Kondisi kebisingan
- Kondisi debu
- Kondisi pencahayaan
h. Penyediaan Alat-Alat Perlengkapan K3
- APD
- Alat Perlengkapan K3
Seperti : detector gas, Safety belt, safety
lamp, APAR, dll
i. Organisasi K3
Perlu dibentuk di setiap perusahaan dan
bertanggung jawab pada KTT.
PEMBINAAN K3, Lanjutan…….
I. Program K3 Tahunan
Berguna sebagai evaluasi pelaksanaan K3 yang telah
diterapkan (dpt sbg monitoring). Program K3 ini harus
mencakup semua unsur yang ada pada perusahaan
yang bersangkutan, seperti kebijakan K3, tanggung
jawab K3, rasa keterlibatan, motivasi.
Komponen Program K3, terdiri:
- Program Pelatihan Observasi K3
- Program JSA
- Inspeksi K3 terencana
- Inspeksi bersama
- Pertemuan dan Pelatihan K3
- Audit K3
PEMBINAAN K3 LANJUTAN ………
J. Pencegahan Kebakaran
1. Pengertian Api
Api adalah sebagai benda yg menyala yg
mengeluarkan lidah api/tidak (bara).
2. Proses terjadinya api adalah adanya kontak dari
tiga unsur, yaitu :
# Fuel(bahan), spt : kayu, tekstil, kertas, cairan dll
# Oksigen : adl oksigen bebas di udara
atau oksigen murni (pabrik)
# Heat(panas), spt :panas, tenaga panas kimia,
tenaga panas listrik, nuklir, dll
3. KLASIFIKASI API
a. Gol Api A (Ash /Meninggalkan Abu)
gol api yg berasal dari material mudah
terbakar
Seperti : kayu, kertas, kain, plastik dll
Pemadam : air bertekanan, foam/busa,
kimia kering, halon
b. Gol Api B (Boil/Cairan mendidih)
gol api yg berasal dari cairan yg mudah
terbakar
Seperti : oli, minyak solar/diesel/bensin,
cat tiner, gemuk dll
Pemadam : foam/busa, CO2, kimia kering,
halon
KLASIFIKASI API, lanjutan………..
c. Gol Api C (Current/listrik)
gol api yg berasal dari peralatan listrik
Seperti : generator, mesin lisrik, kabel listrik,
transformator, dll
Pemadam : kimia kering, karbon dioksida (CO2)
d. Gol Api D (Logam)
gol api yg berasal dari metal yang dpt terbakar
Seperti : magnesium, titanium, zirconium, sodium, potasium.
Pemadam : bubuk kering yg mengandung garam
dapur, grafit.(agar tdk merusak metal)
gol api D jarang ditemukan di tambang-tambang.
FIRE EXTINGUISHER/BAHAN
PEMADAM API
1. Air
air sbg pemadam api sudah lama dipakai,
krn air bersifat sbg pendingin/melarutkan/menu
tupi & mengemulsi permukaan bahan bakar

2. Busa Pemadam Api


adl kumpulan gelembung cairan yg di dlmnya
berisi udara. Krn busa lbh ringan drpd cairan
asalnya, maka busa akan mengapung di atas
permukaan cairan yg terbakar & menjadi
pendesak udara, pendingin, penutup dan
membawa air yg berguna untuk pemadaman.
FIRE EXTINGUISHER, Lanjutan 1…..

3.Carbon Dioksida (CO2)……. B & C


dipakai sbg pendingin & menurunkan
konsentrasi O2 shg api dapat padam.
4. Dry Chemical
(Tepung Kimia kering)………A,B, dan C
ukuran butir 10-75 mikron (efektif)
Sifat : pendingin, menyelimuti & menahan
radiasi panas
5. Bahan Halogen(Brom, Chlor, fluor = BCF)
FIRE EXTINGUISHER, Lanjutan 2
5. Bahan Halogen(Brom, Chlor, fluor = BCF)
Jenis ini cocok untuk klas api B dan C
Ingat :
BCF Halon 1211 & Halon 1301 tdk boleh dipakai di
tambang dalam / bawah tanah, karena beracun
SIFAT PEMADAMAN AIR
1. Pendinginan (Cooling)
2. Melarutkan (Dilection)
dpt dilakukan bila bhn bakar cair dapat larut
dalam air.
3. Menutupi / Menyelimuti (Smothering)
Dlm hal ini api dpt padam krn tersingkirnya
udara akibat bhn bakar diselimuti. Tetapi
biasanya smothering tdk dpt mematikan api
dengan sempurna. Kalau cooling bisa
sempurna.
4. Emulsi
Prinsipnya : Dua cairan tdk dpt bersatu bila
diagetasi menjadi emulsi.
PRINSIP DASAR PENGAMANAN
KEBAKARAN
 PERLINDUNGAN THD KESELAMATAN JIWA (LIFE
SAFETY)
 PERLINDUNGAN THD HARTA BENDA DAN
BANGUNAN (PROPERTY SAFETY)
 PERLINDUNGAN INFORMASI/PROSES (PROCESS
SAFETY)
 PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP DARI
KERUSAKAN (ENVIROMENTAL SAFETY)
LANGKAH-LANGKAH YG PERLU
DILAKUKAN, BILA TERJADI
KEBAKARAN
 JANGAN PANIK, USAHAKAN TENANG :
- CARI SUMBER API
- BESARNYA KEBAKARAN
- APAR YG TEPAT
 BUNYIKAN ALARM KEBAKARAN/TANDA LAIN
 MATIKAN ALIRAN LISTRIK, BHN BAKAR
 PERGUNAKAN APAR DNG CEPAT & TEPAT
 LAPORKAN KE DINAS KEBAKARAN/EMERGENCY
RESPON, DGN SEBUTKAN : NAMA, BAGIAN, APA YG
TERBAKAR DAN LOKASINYA
PROSEDUR MELAPORKAN
KEBAKARAN
1. Sebutkan nama penelpon
2. Alamat/ Bagian kerja apa
3. Apa yang terbakar
4. Lokas kebakarannya
5. Dsb
Yang penting laporan tersebut jelas
sehingga tidak menyulitkan regu
penolong dalam melakukan
pertolongan
safety meeting
organisation
Meeting Meets monthly PD
PD dan Mgrs
meeting

Meet monthly,PD,Safetyref Site Safety


Mgrs,Supts,Safety Dept
Committee
Meets
monthly,Mgr,Supts,
Dept safety
Safety Dept meeting

Meets daily,Superv,Supt, Safety talk


Work crews,contractor
KEADAAN DARURAT
 KLASIFIKASI EMERGENCY
 EMERGENCY PLAN
 PICK UP POINT
 PROSEDUR EMERGENCY
 KLINIK DAN RUMAH SAKIT
 PERALATAN DAN PELINDUNG DIRI
PENDORONG KECELAKAAN
Adalah hal-hal yg menyebabkan atau memberikan
Kontribusi terhadap timbulnya Tindakan Tidak
Aman (TTA) dan Kondisi Tidak Aman (KTA) yg
pada akhirnya menimbulkan kecelakaan.

Sedangkan Penyebab Langsung Kecelakaan, adl :


a. Tindakan tidak aman
b. Kondisi tidak aman

Anda mungkin juga menyukai