Anda di halaman 1dari 35

DASAR-DASAR

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

DIREKTORAT TEKNIK MINERAL DAN BATUBARA


DIREKTORAT JENDERAL GEOLOGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
2004
APA KESELAMATAN KERJA
 Adalah usaha dalam melakukan
pekerjaan tanpa kecelakaan
 Memberikan suasana atau
lingkungan kerja yang aman
 Dicapai hasil yang
menguntungkan dan bebas dari
segala macam bahaya
TUJUAN KESELAMATAN KERJA
 Mencegah/ mengadakan usaha pencegahan agar
karyawan tidak mendapat luka/cidera/mati
 Tidak terjadinya kerusakan /kerugian pada alat
/material/produksi
 Upaya pengawasan thd 4 M yaitu : manusia,
material, mesin, metode kerja yang dapat
memberikan lingkungan kerja aman dan nyaman
sehingga tidak terjadi kecelakaan
TUJUAN KESELAMATAN KERJA

Manusia tidak
ada
Pengawasan Mesin LINGKUNGAN cidera
Thd 4 M Material KERJA AMAN
Metode tidak
ada
kerugian
barang
PRINSIP K3
 Setiap kecelakaan pasti ada penyebabnya
 Penyebab kecelakaan harus dicegah / ditiadakan
 Setiap pekerjaan pasti dapat dilakukan dengan
aman dan selamat

Kunci bekerja dengan aman, maka haruslah :


- mengetahui/memahami pekerjaan yang akan
dilakukan
- mengetahui potensi bahaya yg mungkin terjadi
- Melengkapi dengan alat perlengkapan kerja
yang diperlukan
PENTINGNYA K3
 Menyelamatkan karyawan, dari :
sakit, sedih, penderitaan, kehilangan gaji
 Menyelamatkan keluarga, dari :
kesedihan, masa depan, dll
 Menyelematkan perusahaan, dari :
kerusakan alat, kehilangan tenaga kerja,
melatih/mengganti karyawan yang celaka,
bahkan bisa sampai stop produksi
Kesehatan Kerja
Adalah untuk melindungi karyawan dari sakit akibat kerja
ataupun akibat lingkungan kerja.
Yang perlu dilakukan perusahaan, adl :
1.Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
a. Pekerja Baru : untuk mengetahui kondisi Kese
hatan awal karyawan
b. Pekerja Lama : guna memantau kesehatan/peny
akit yg mungkin timbul selama
bekerja.
- Karyawan tb bawah tanah, 6 bulan sekali
- Karyawan tb di permukaan, 1 tahun sekali
Lanjutan Kesehatan Kerja……
2. Lingkungan Tempat Kerja
dapat merupakan faktor yg menimbulkan gangguan
kesehatan
antara lain : debu, kebisingan, pencahayaan, getaran
dan gas-gas beracun/berbahaya
3. Ergonomi
yg perlu diperhatikan, antara lain :
- tempat duduk
- alat kerja
- dimensi tempat kerja
- dll
KECELAKAAN ITU APA
Adalah suatu kejadian yang, antara lain :
 Tidak direncanakan
 Tidak diinginkan
 Tidak diduga
 Terjadi kapan saja, dimana saja dan
dapat menimpa siapa saja
 Dan bagaimana dengan diri anda …… ?
JENIS-JENIS KECELAKAAN

 terjatuh/tergelincir
 Terpukul
 Terbentur
 Terjepit
 Terkena aliran listrik
 Kemasukan benda
 dll
KECELAKAAN TAMBANG
 Benar-benar terjadi
 Mengakibatkan cidera pekerja tambang atau orang
yang diberi izin
 Akibat kegiatan usaha pertambangan
 Terjadi pada jam kerja
 Terjadi didalam wilayah kegiatan usaha
pertambangan atau area proyek
Sehingga apabila kecelakaan memenuhi 5
Kriteria tsb dpt digolongkan “Kecelakaan
Tambang”
KLASIFIKASI CIDERA AKIBAT
KECELAKAAN TAMBANG
1. Cidera Ringan
Bila kurang 3 minggu pekerja sudah dapat bekerja
kembali ketempat semula
2. Cidera Berat
- lebih dari 3 minggu pekerja baru dapat kerja
- cacat tetap shg tdk kerja seperti semula
- patah/retak/dislokasi (Kepmen 555. K)
3. Mati
Apabila mati dalam waktu 24 jam sejak kecelakaan
itu terjadi
PENYEBAB KECELAKAAN
Versi Heinrich
 Tindakan tidak aman (88%)
 Kondisi tidak aman (10%)
 Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)

Versi Perusahaan Du-Pont


 Tindakan tidak aman (96%)
 Penyebab lain-lain (4%)
PENYEBAB KECELAKAAN
Tindakan Tidak Aman :
 Tidak mengenakan APD
 Tidak mengikuti prosedure yang ditentukan
 Tidak mengikuti peraturan K3 yang telah dibuat
 Bekerja sambil bergurau
 Mengemudi melebihi kecepatan
Kondisi Tidak Aman :
 Lantai kerja yg licin
 Pencahayaan yg kurang
 Bagian mesin berputar yg tdk dilindungi
 Perkakas yang tdk standart
Lain-Lain/Nasib
PENDORONG KECELAKAAN
Adalah hal-hal yg menyebabkan atau memberikan
Kontribusi terhadap timbulnya Tindakan Tidak
Aman (TTA) dan Kondisi Tidak Aman (KTA) yg
pada akhirnya menimbulkan kecelakaan.

Sedangkan Penyebab Langsung Kecelakaan, adl :


a. Tindakan tidak aman
b. Kondisi tidak aman
BIAYA KECELAKAAN
A. Biaya Langsung
antara lain : - biaya kompensasi
- biaya perawatan/pengobatan
- biaya reparasi peralatan
- biaya penyelidikan
B. Biaya Tidak Langsung
antara lain : - Biaya penggantinya jam kerja
pekerja yang hilang
- Biaya pendidikan/keahlian
- Biaya pengganti menurunnya
atau berhentinya produksi
STATISTIK KECELAKAAN TAMBANG

1. BERDASARKAN FR (KEKERAPAN KECL)


Adalah jumlah kecelakaan dibagi jumlah jam kerja
kumulatif kali 1.000.000
Atau :

Jumlah kecelakaan
FR = -------------------------------- x 1.000.000
Jumlah jam kerja kumulatif
STATISTIK KECELAKAAN TAMBANG

2. BERDASARKAN SR (KEPARAHAN KECL)


Adalah jumlah hari yang hilang dibagi jumlah
jam kerja kumulatif kali 1.000.000

Atau :
Jumlah hari yang hilang
SR = ------------------------------------- x 1.000.000
Jumlah jam kerja kumulatif
PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan
Adalah untuk, anatra lain :
 Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan
tersebut
 Memberikan rekomendasi / tindakan untuk koreksi
dari penyebab tersebut di atas
 Memberikan tindakan pencegahan terhadap
kecelakaan tersebut
 Akhirnya diharapkan dengan tindakan
koreksi/pencegahan yang diberikan, maka tidak
terjadi kecelakaan yang sama atau sejenis
PEMBINAAN K3
Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan
Cara-cara sebagai berikut :
A. Penyuluhan :
- ceramah-ceramah K3
- pemasangan poster-poster K3
- pemutaran film/slide K3
B. Safety Talk
Dilakukan pada setiap gilir kerja atau awal shift
dan membahas apa yg akan dikerjakan, apa
bahaya-nya, peralatan apa yang harus dipakai
dan bagaimana cara penanganannya bila terjadi
bahaya
PEMBINAAN K3, Lanjutan 1…….
C. Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan keselamatan
- Pelatihan pemadam kebakaran
- Pelatihan P3K
- Pelatihan pengendalian keadaan darurat
D. Safety Inspection
- Inspeksi rutin, berkala dan inspeksi bersama
E. Safety Meeting
Dengan pertemuan K3 secara terencana dan
rutin, maka hal-hal berkaitan dengan K3 dapat
dibicarakan dan dievaluasi
PEMBINAAN K3, Lanjutan 2 ….
F. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
- Kondisi kebisingan
- Kondisi debu
- Kondisi pencahayaan
G. Penyediaan Alat-Alat Perlengkapan K3
- APD
- Alat Perlengkapan K3
Seperti : detector gas, Safety belt, safety
lamp, APAR, dll
H. Organisasi K3
Perlu dibentuk di setiap perusahaan dan
bertanggung jawab pada KTT.
PEMBINAAN K3, Lanjutan…….
I. Program K3 Tahunan
Program K3 ini harus mencakup semua aspek
yang ada pada perusahaan yang bersangkutan.
Komponen Program K3, terdiri antara lain :
- Program Pelatihan Observasi K3
- Program JSA
- Inspeksi K3 terencana
- Inspeksi bersama
- Pertemuan dan Pelatihan K3
- Audit K3
PEMBINAAN K3 LANJUTAN ………
J. Pencegahan Kebakaran
1. Pengertian Api
Api adalah sebagai benda yg menyala yg
mengeluarkan lidah api/tidak (bara).
2. Proses terjadinya api adalah adanya kontak dari
tiga unsur, yaitu :
# Fuel(bahan), spt : kayu, tekstil, kertas, cairan dll
# Oksigen : adl oksigen bebas di udara
atau oksigen murni (pabrik)
# Heat(panas), spt : panas, tenaga panas kimia,
tng panas listrik, nuklir, dll
3. KLASIFIKASI API
a. Gol Api A (Ash /Meninggalkan Abu)
gol api yg berasal dari material mudah
terbakar
Seperti : kayu, kertas, kain, plastik dll
Pemadam : air bertekanan, foam/busa, kimia
kering, halon
b. Gol Api B (Boil/Cairan mendidih)
gol api yg berasal dari cairan yg mudah
terbakar
Seperti : oli, minyak
solar/diesel/bensin, cat tiner,
gemuk dll
Pemadam : foam/busa, CO2, kimia kering,
halon
KLASIFIKASI API, lanjutan………..
c. Gol Api C (Current/listrik)
gol api yg berasal dari peralatan listrik
Seperti : generator, mesin lisrik, kabel listrik,
transformator, dll
Pemadam : kimia kering, karbon dioksida (CO2)
d. Gol Api D (Logam)
gol api yg berasal dari metal yang dpt terbakar
Seperti : magnesium, titanium, zirconium,
sodium, potasium.
Pemadam : bubuk kering yg mengandung garam
dapur, grafit.(agar tdk merusak
metal)
gol api D jarang ditemukan di tambang-tambang.
FIRE EXTINGUISHER/BAHAN
PEMADAM API
1. Air
air sbg pemadam api sudah lama dipakai,
krn air bersifat sbg pendingin/melarutkan/menu
tupi & mengemulsi permukaan bahan bakar

2. Busa Pemadam Api


adl kumpulan gelembung cairan yg di dlmnya
berisi udara. Krn busa lbh ringan drpd cairan
asalnya, maka busa akan mengapung di atas
permukaan cairan yg terbakar & menjadi pendesak
udara, pendingin, penutup dan membawa air yg
berguna untuk pemadaman.
FIRE EXTINGUISHER, Lanjutan 1…..

3.Carbon Dioksida (CO2)……. B & C


dipakai sbg pendingin & menurunkan
konsentrasi O2 shg api dapat padam.
4. Dry Chemical
(Tepung Kimia kering)………A,B, dan C
ukuran butir 10-75 mikron (efektif)
Sifat : pendingin, menyelimuti & menahan
radiasi panas
5. Bahan Halogen(Brom, Chlor, fluor = BCF)
FIRE EXTINGUISHER, Lanjutan 2

5. Bahan Halogen(Brom, Chlor, fluor = BCF)


Jenis ini cocok untuk klas api B dan C
Ingat :
BCF Halon 1211 & Halon 1301 tdk boleh dipakai di
tambang dalam / bawah tanah, karena beracun
SIFAT PEMADAMAN AIR
1. Pendinginan (Cooling)
2. Melarutkan (Dilection)
dpt dilakukan bila bhn bakar cair dapat larut
dalam air.
3. Menutupi / Menyelimuti (Smothering)
Dlm hal ini api dpt padam krn tersingkirnya
udara akibat bhn bakar diselimuti. Tetapi
biasanya smothering tdk dpt mematikan api
dengan sempurna. Kalau cooling bisa
sempurna.
4. Emulsi
Prinsipnya : Dua cairan tdk dpt bersatu bila
diagetasi menjadi
emulsi.
PRINSIP DASAR PENGAMANAN
KEBAKARAN
 PERLINDUNGAN THD KESELAMATAN JIWA (LIFE
SAFETY)
 PERLINDUNGAN THD HARTA BENDA DAN
BANGUNAN (PROPERTY SAFETY)
 PERLINDUNGAN INFORMASI/PROSES (PROCESS
SAFETY)
 PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP DARI
KERUSAKAN (ENVIROMENTAL SAFETY)
LANGKAH-LANGKAH YG PERLU
DILAKUKAN, PADA KEBAKARAN

 JANGAN PANIK, USAHAKAN TENANG :

- CARI SUMBER API


- BESARNYA KEBAKARAN
- APAR YG TEPAT
 BUNYIKAN ALARM KEBARAN/TANDA LAIN
 MATIKAN ALIRAN LISTRIK, BHN BAKAR
 PERGUNAKAN APAR DNG CEPAT & TEPAT
 LAPORKAN KE DINAS KEBAKARAN/EMERGENCY
RESPON, DGN SEBUTKAN : NAMA, BAGIAN, APA YG
TERBAKAR DAN
LOKASINYA
KEADAAN DARURAT
 KLASIFIKASI EMERGENCY
 EMERGENCY PLAN
 PICK UP POINT
 PROSEDUR EMERGENCY
 KLINIK DAN RUMAH SAKIT
 PERALATAN DAN PELINDUNG DIRI
safety meeting
organisation
Meeting Meets monthly PD
PD dan Mgrs
meeting

Meet monthly,PD,Safetyref Site Safety


Mgrs,Supts,Safety Dept
Committee
Meets
monthly,Mgr,Supts
Dept safety
,Safety Dept meeting

Meets daily,Superv,Supt, Safety talk


Work crews,contractor

Anda mungkin juga menyukai