Anda di halaman 1dari 16

Om Swastyastu

Nama kelompok 5 :
Ida Ayu Putu Pradnya Dewi (17C10152)
Ni Putu Ayu Krisnayanti (17C10157)
Ni Putu Dentika Asvini (17C10161)
Gek Ayu Putu Diah Sulasih (17C10176)
Ni Wayan Devi Mawardani (17C10185)
Ni Luh Putu Novia P. D. (17C10188)
I Dewa Ayu Eka Candra A. (17C10190)
I Made Agus Suryawan Putra (17C10192)
Myra Estrin Levine
 Myra Estrin Levine (1920-1996) lahir di Chicago, Illinois. Ia
adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Levine
mengembangkan minat dalam perawatan karena ayahnya
sering sakit (mengalami masalah gastrointestinal) dan
memerlukan perawatan (George, 2002).
 Levine lulus dari Cook County School of Nursing tahun 1944
dan memperoleh gelar Bachelor Science of Nursing (BSN)
dari University of Chicago pada tahun 1949
 Levine bekerja sebagai perawat sipil untuk US Army, sebagai
supervisor perawat bedah, dan administrasi keperawatan.
Setelah mendapatkan gelar Master Science of Nursing
(MSN) di Wayne State University pada tahun 1962, ia
mengajar keperawatan di berbagai lembagaseperti University
of Illinois di Chicago dan Tel Aviv University di Israel.

 Levine meninggal pada tanggal 20 Maret 1996 di usianya ke


75 tahun. Levine pribadi menyatakan bahwa ia tidak
bertujuan khusus untuk mengembangkan “Teori
keperawatan,” tetapi ingin menemukan cara untuk
mengajarkan konsep-konsep utama dalam Keperawatan
Medikal Bedah. Levine menulis 77 artikel yang
dipublikasikan yang termasuk artikel “An Introduction to
Clinical Nursing” yang dipublikasikan berulang kali pada
tahun pada tahun 1969, 1973 & 1989.
Myra Estrin Levine (1920-1996)
Konsep Utama
 Menurut Myra teori empat konsep pusat atau utama:
1. Orang
Seseorang adalah holistik yang sedang terus berupaya untuk
menjaga keutuhan dan integritas, keutuhan (integritas) dari
tuntutan individu yang hidup "individu memiliki arti hanya
dalam konteks kehidupan sosial "(Levine, 1973, hal 17).
Orang juga digambarkan sebagai individu yang unik dalam
persatuan dan kesatuan, perasaan, percaya, berpikir dan
seluruh sistem dari sistem.
2. Lingkungan
 Lingkungan melengkapi keutuhan individu. Lingkugan terbagi
menjadi 2 bagian yaitu lingkungan internal dan eksternal :
1. Lingkungan Internal :
menggabungkan aspek fisiologi dan patofisiologi dari
individu dan konstan ditantang oleh lingkungan eksternal.
Lingkungan internal juga adalah integrasi dari fungsi tubuh
yang menyerupai homeorhesis daripada homeostasis dan
tunduk terhadap tantangan dari lingkungan eksternal, yang
selalu merupakan bentuk energi.
2. Lingkungan Eksternal :
dibagi ke dalam lingkungan persepsi, operasional, dan
konseptual.
a. Lingkungan persepsi, adalah bagian dari lingkungan
eksternal yang individu menanggapi dengan organ-organ
indera mereka dan termasuk cahaya, suara, sentuhan, suhu,
kimia perubahan yang berbau atau terasa, dan
keseimbangan.
b. Lingkungan operasional, adalah bagian dari lingkungan
eksternal yang berinteraksi dengan jaringan hidup meskipun
individu tidak memiliki organ perasa yang dapat merekam
adanya faktor-faktor dan mencakup semua bentuk radiasi,
mikroorganisme, dan polutan.
c. Lingkungan konseptual adalah bagian dari lingkungan
eksternal yang terdiri dari bahasa, ide, simbol, dan konsep
dan penemuan dan mencakup pertukaran bahasa,
kemampuan berpikir dan pengalaman emosi, sistem nilai,
keyakinan agama, etnis dan tradisi budaya, dan psikologis
individu pola yang berasal dari pengalaman hidup.
3. Kesehatan
 Sehat dan sakit merupakan pola perubahan adaptif. Tujuan
keperawatan adalah untuk meningkatkan kesehatan. Levine
(1991, hal 4) menjelaskan apa yang dimaksud dengan
kesehatan sebagai: jalan kembali ke kegiatan sehari-hari
setelah kesehatan yang buruk.
4. Perawatan
 Perawatan melibatkan "interaksi manusia" (Levine, 1973,
hal.1).
 "Perawat itu masuk ke dalam kemitraan pengalaman
manusia di mana saat-saat berbagi dalam beberapa waktu
bersama pasien" (Levine, 1977, hal 845).
 Tujuan keperawatan adalah untuk mempromosikan adaptasi
dan memelihara keutuhan (kesehatan).
Konsep Dasar Model Konservasi
Levine
 Teori keperawatan Myra Levine dirumuskan pada tahun 1966
dan dipublikasikan pada tahun 1973,menggambarkan klien
sebagai mahkluk hidup terintegrasi yang saling
berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya.
Levine menyebutnya sebagai empat prinsip konservasi
dalam keperawatan :

1). Konservasi Energi


Tujuan dari konversi energy ini adalah untuk menghindari
penggunaan energy yang berlebihan atau Dalam praktek
keperwatan hal ini terlihat di ruang rawat pasien disamping
tempat tidur pasien .
2). Konservasi Struktur Integritas
Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari intergritas
struktur .Seorang perawat harus membatasi jumlah jaringan yang
terlibat dengan penyakit melalui perubahan fungsi dan intervensi
keperawatan .

3). Konservasi integritas personal


Seorang perawat aharus dapat menghargai diri pasien .Hal ini
bias terlihat ketika klien dipanggil dengan namanya .Sikap
menghargai tersebut terjadi karena adanya proses nilai personal
yang menyediakan privasi selama prosedur.

4). Konservasi Integritas Sosial


Kehidupan berarti komunitas ,social dan kesehatan merupakan
keadaan social yang telah ditentukan .Oleh karena itu ,perawat
berperan menyediakan kebutuhan terhadap keluarga ,membantu
kehidupan religius dan menggunakan hubungan interpersonal.
Teori Levine Dan Proses
Keperawatan

 Menurut Levine harus selalu mengobservasi klien,


memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan
perencanaan dan mengevaluasi. Semua tindakan ini
bertujuan untuk membantu klien. Menurutnya dalam
perawatan klien, perawat dan klien harus bekerja sama.

 Dalam teori Levine, klien dipandang dalam posisi


ketergantungan, sehingga kemampuan klien terbatas untuk
berpartisipasi dalam pengumpulan data, perencanaan,
implementasi atau semua fase dari posisi ketergantungan.
 Dalam fase pengkajian, klien dikaji melalui dua metoda yaitu
interview dan observasi. dalam pengkajian berfokus pada
klien, keluarga, anggota lainnya, atau hanya
mempertimbangkan penjelasan dari mereka dalam
membantu memecahkan permasalahan kesehatan klien.

 Dalam pengkajian menyeluruh, perawat menggunakan


empat prinsip teori Levine yang disebut pedoman
pengkajian. Perawat menitik beratkan pada keseimbangan
energi klien dan pemeliharaan integritas klien. Kemudian
perawat mengumpulkan sumber energi klien yaitu nutrisi,
istirahat (tidur), waktu luang, pola koping, hubungan dengan
anggota keluarga/orang lain, pengobatan, lingkungan dan
penggunaan energi yakni fungsi dari beberapa sistem tubuh,
emosi dan stress sosial dan pola kerja.
Teori Levine :
 1. Perawat harus memiliki skill untuk melaksanakan
intervensi keperawatan.
 2. Intervensi perawat mendorong adaptasi klien.
 3. Dalam fase evaluasi perawat memusatkan respon dari
klien untuk melakukan tindakan perawatan.
 4. Perawat mengumpulkan data tentang respon klien untuk
menetukan intervensi perawatan yaitu tentang pengobatan
atau support.
Om Santih Santih Santih Om

Anda mungkin juga menyukai