Anda di halaman 1dari 6

OLEH

RIFKA
MUTIA
NIKOM S. ARDHANI
DEFINISI SENYAWA TANIN
Senyawa tanin merupakan senyawa polifenol yang berada ditumbuhan, makanan
dan minuman ( Makkar, 1998) dapat larut dalam air dan pelarut organik ( Haslam,
1996).

ALAT YANG DIGUNAKAN MELIPUTI :


beaker glass, gelas ukur, corong pisah, labu ukur 100 ml, gelas arloji, timbangan
mettler, vacum rotary evaporator, pengaduk kaca, waterbatch, kertas saring, pipa
kapiler, plat KLT, bejana pengembang, tabung reaksi, pipet tetes, alat uv-vis.

BAHAN YANG DIGUNAKAN MELIPUTI :


Daun belimbing wuluh, aseton, aquadest, asam askorbat, klorofrom, etil asetat,
gelatin, formaldehid, natrium asetat, Hcl, Fecl, toluen, feri sulfat, asam asetat, n-
butanol, metanol, NaOH.
Persiapan Sampel
Daun belimbing wuluh yang muda dicuci bersih dengan air dan diiris kecil-kecil
kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 30-37º c selama 5 jam dan diblender
sampai diperoleh serbuk.

Ekstraksi
Ekstraksi dengan metode maserasi
Sampel ditimbang sebanyak 50 g kemudian direndam dengan 400 mL
pelarut aseton:air yang mengandung 3 mL asam askorbat 10 mM selama 3 x 24
jam. Semakin lama waktu ekstraksi, kesempatan untukbersentuhan makin besar
sehingga hasilnya juga bertambah sampai titik jenuh larutan. Kontak antara
sampel dan pelarut dapat ditingkatkan apabila dibantu dengan pengadukan
Fraksinasi
Filtrat hasil penyaringan difraksinasi dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan
corong pisah dengan pelarut kloroform untuk memisahkan senyawa-senyawa nonpolar
seperti klorofil, triterpen, lemak dan senyawa non polar lain. Penambahan kloroform
sebanyak 25 mL dan diulang 4 kali untuk memisahkan senyawa nonpolar yang ada
dalam ekstrak dan meningkatkan koefisien distribusi. Penambahan kloroform menyebabkan
terbentuk dua lapisan yaitu lapisan atas (fasa air) yang berwarna coklat pekat dan lapisan
bawah (fasa kloroform) berwarna hijau, karena kedua pelarut tersebut memiliki berat jenis
dan kepolaran yang berbeda. Berat jenis kloroform lebihbesar dari pada air sehingga lapisan
kloroform berada di bagian bawah.
Analisis data
Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif yaitu dengan memperhatikan
pola pemisahan pada kromatogram dari berbagai eluen yang digunakan. Eluen
terpilih pada KLT analitik adalah yang memberikan pemisahan yang baik (dilihat
dari jumlah spot dan pola pemisahan),digunakan sebagai eluen pada KLT preparatif
untuk pemisahan senyawa tanin. Identifikasi senyawa tanin dilakukan dengan
memperhatikan bentuk umum spektrumUV-Vis sampel dalam aseton, perubahan
spektrum yang disebabkan oleh berbagai pereaksi penggeser. Identifikasi
gugus fungsional dapat diamati pada spektrum inframerah, sehingga dapat
ditentukan jenis-jenis senyawa tanin yang terdapat dalam daun belimbing
wuluh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai