Anda di halaman 1dari 10

ETIKA ORGANISASI

Oleh :
Ir. ANDI BESSE FERIAL, MM
(Wakil Komandan Sub Kota Makassar)

Disampaikan pada :
Kursus Dinas Staf (KDS)
Resimen Mahasiswa Satuan Kompi/BS Amkop
Tanggal, 31 September 2017
PENGERTIAN & DEFINISI
ORGANISASI :
 Secara etimologi :
Organisasi berasal dari kata Organ yaitu struktur atau susunan
tubuh yang terdiri dari kepala, badan & badan.
 Secara terminologi :
Organisasi adalah perkumpulan dua orang atau lebih yang memiliki
tujuan tertentu.

 Secara Umum :
- Perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama yang
mempunyai struktur dan aturan yang mengikatnya.
- Perkumpulan atau Wadah bagi sekelompok orang untuk bekerjasama,
terkendali, terpimpin, dan terstruktur untuk tujuan tertentu
PENGERTIAN & DEFINISI

ET I K A :
 Etika ; berasal dari kata Yunani.
 Arti Etika ; Norma-norma, Nilai-nilai, kaidah-
kaidah, atau aturan-aturan.

Pengertian ETIKA DALAM ORGANISASI adalah :


 Sikap dan perilaku yang menunjukkan kesediaan
seseorang secara sadar untuk mentaati
ketentuan, norma, dan aturan yang berlaku
dalam suatu organisasi.
SYARAT ORGANISASI

Tujuan ; yang mengarahkan jalannya organisasi


 Aturan ; yang memaksa setiap orang yang
tergabung didalam organisasi agar disiplin
dan teratur dalam menjalankan tugas,
fungsi, wewenang, tanggung jawab dan
kewajiban.
 Pengurus ; yang menggerakkan organisasi
(Pengurus Harian dan Pengurus Biasa)
 Anggota ; yang digerakkan bukan dalam artian
tidak memiliki hak untuk bertindak ketika
ada pelanggaran yang dilakukan oleh
pengurus.
JENIS – JENIS ORGANISASI

1. Formal ; organisasi yang memiliki


aturan main secara tertulis dan
dijadikan sebagai acuan dalam
menjalankan program kerja.
Seperti AD/ART, dll.
2. Non formal ; organisasi yang aturannya
dipahami secara umum dan
tidak tertulis seperti kelompok
masyarakat di suatu
Lingkungan, dll.
3. In formal ; organisasi skala kecil yang
pengaturannya secara alamiah,
seperti rumah tangga.
SIFAT & MACAM – MACAM ORGANISASI

 Sifat Organisasi :
a. Independen ; Organisasi yang berdiri sendiri dan tidak
memiliki hubungan konstitusi dengan
organisasi lain (non structural dengan
organisasi lain)
b. Non Independen ; Organisasi yang memiliki
hubungan konstitusi dengan
organisasi lain.

 Macam-Macam Organisasi :
1. Provit ; Organisasi yang mencari keuntungan, secara
khusus mencari keuntungan dari segi
keuangan seperti PT. koperasi, pertokoan, dll.
2. Non provit ; Organisasi yang mengedepankan
pengembangan keilmuan seperti OKP,
Organisasi Profesi, Menwa, dll.
BENTUK ORGANISASI

◦ Organisasi taktis ; organisasi jangka pendek yang


tidak memiliki kader dan ada ketika ada masalah-
masalah tertentu yang dianggap
serius. Seperti Kelompok2 yang dibentuk disaat ada
masalah didaerahnya.
◦ Organisasi teknis ; organisasi jangka panjang yang
memilki kader dan aturan main yang jelas untuk
dijadikan acuan dalam melaksanakan setiap
program kerja. Seperti Partai politik, Menwa, dll.
PERANGKAT ORGANISASI

1. Perangkat lunak.
 AD/ART dan aturan sejenis khusus untuk organisasi
dibawah naungan Negara.
 UUD untuk Organisasi Kenegaraan.

2. Perangkat keras.
 Pengurus, yang dimaksud adalah secara keseluruhan
dan tidak dibatasi hanya pada pengurus
harian atau pengurus inti organisasi yang
menjadi penggerak dalam mencapai
kesuksesan dan tidaknya suatu organisasi.
Contoh ; Organisasi yang didalamnya ada
Ketum, Sekum, Bendum, dan Bidang-Bidang
(Komisi, Departemen atau Staf - staf).
 Anggota, yang dimaksud adalah secara keseluruhan,
baik anggota inti, biasa, maupun
kehormatan.
FORUM ORGANISASI

 Musyawarah Besar (MUBES) ; tempat pengambilan keputusan


tertinggi organisasi.
 Rapat Kerja (RAKER) ; rapat untuk membahas program kerja.
 Sidang Pleno ; sidang yang dihadiri oleh peserta penuh untuk
membahas dan merancang program kerja yang
akan di jalankan selama masa kepengurusan.
 Rapat Panitia ; rapat yang dihadiri oleh jajaran kepanitiaan,
Terkecuali di undang.
 Rapat Bidang ; rapat yang dihadiri oleh ketua bidang dan
anggota bidang.
 Rapat Anggota ; rapat yang bisa dihadiri oleh anggota saja,
terkecuali di undang.
 Rapat Pengurus ; rapat yang bisa dihadiri oleh pengurus untuk
membahas sejauh mana program kerja yang
dilaksanakan oleh pengurus.

Anda mungkin juga menyukai