1
KEK adalah Untuk mengatasi
Ibu hamil yang keadaaan dimana kekurangan gizi
menderita KEK seseorang menderita yang terjadi pada
mempunyai resiko kekurangan makanan ibu hamil Kurang
kematian ibu yang berlangsung Energi Kronis (KEK)
mendadak pada dalam jangka waktu perlu
masa perinatal atau yang lama. Resiko diselenggarakan
resiko melahirkan KEK bisa diketahui Pemberian
bayi dengan berat dengan pengukuran Makanan
lahir rendah (BBLR). lingkar lengan atas Tambahan (PMT)
(LILA) Pemulihan
2
A.ANAMNESIS
Identitas Pasien :
Nama : Ny. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 39 tahun
Agama : Islam
Alamat : Tapi Lapuang, Tanah Garam
Tanggal Kunjungan : 19 Februari 2018
Anamnesis
Autoanamnesa dilakukan di rumah pasien pada tanggal 19 Februari
2018.
3
Keluhan Utama:
Sakit kepala sejak 1 hari yang lalu
Riwayat Menstruasi
Menarche: 15 tahun, siklus teratur 1 x 28 hari, lamanya 5-7
hari, banyaknya 2-3 x ganti duk/hari, nyeri haid (+).
5
Riwayat Perkawinan
1 x tahun 1999
6
Riwayat Kebiasaan : Tidak ada riwayat merokok,
minum alkohol, dan narkoba.
Riwayat Psikososial :
• Pendidikan terakhir ibu : SMA
• Pendidikan terakhir suami : SMA
• Pekerjaan ibu : Guru PAUD
• Pekerjaan suami : Buruh Tani
7
Riwayat Nutrisi
• Porsi makan pagi (jam 07.00) biasanya ibu tidak makan dan
minum apapun.
• Porsi makan siang ibu (jam 13.00) biasanya: Nasi dengan
dengan sepotong protein hewani dan protein nabati kadang
dengan sayur.
• Tidak ada mengonsumsi makanan selingan antara waktu
makan, seperti kue, kadang buah-buahan.
• Pasien minum susu untuk ibu hamil hanya seminggu selama lima
bulan kehamilan
• Tidak ada penambahan porsi makan pasien selama hamil
• Pasien menggunakan garam beryodium (reffina) untuk masakan
dirumah
• Ibu mengakui kurang mendapatkan makanan yang ia inginkan
selama hamil
8
Riwayat Lingkungan Tempat Tinggal
• Lingkungan tempat tinggal pasien cukup bersih
• Pembuangan sampah dibakar
• Sumber air bersih, warna jernih
• Selokan di sekitar rumah lancar, tidak tersumbat
• Genangan air disekitar rumah tidak ada
Riwayat Aktivitas
• Istirahat dirasa cukup
• Pasien tidak merasa kecapean selama bekerja
• Riwayat bepergian jauh keluar kota tidak ada
• Riwayat bepergian dengan pesawat udara selama kehamilan
tidak ada
9
Riwayat Kebersihan Diri dan Koitus
• Pasien mandi 2 kali sehari di kamar mandi dalam rumah
• Gosok gigi selama hamil 2 kali sehari pagi (sesudah sarapan)
dan malam (sebelum tidur)
• Kontrol gigi selama hamil ke dokter gigi tidak ada
• Ibu merasa cocok dan nyaman dengan pemakaian sehari-hari
• Pemakaian bra dirasa tepat
• Pemakaian stocking ketat selama hamil tidak ada
• BAB frekuensi 1x sehari dikamar mandi, lancar
• BAK frekuensi 4-5x sehari di kamar mandi, lancar
• Frekuensi koitus selama hamil berkurang
• Masalah dalam hubungan dengan suami karena penurunan
frekuensi koitus selama hamil tidak ada.
10
Riwayat Kebiasaan
• Riwayat merokok selama hamil tidak ada
• Suami pasien tidak merokok didalam rumah
• Riwayat konsumsi alkohol selama hamil tidak ada
• Riwayat konsumsi kopi selama hamil tidak ada
• Riwayat penggunaan obat-obat terlarang selama hamil tidak
ada
11
Riwayat Keluhan Medis
• Riwayat kaki bengkak, tensi tinggi, dan mata kabur selama
kehamilan tidak ada
• Riwayat mual muntah selama kehamilan tidak ada
• Riwayat Konstipasi, nyeri berkemih, nyeri punggung, varises,
hemorroid, ngidam aneh-aneh, air liur berlebih, nyeri kepala
dan keputihan selama kehamilan tidak ada.
• Riwayat nyeri ulu hati selama kehamilan tidak ada
• Riwayat kelelahan selama kehamilan tidak ada
12
Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata
KU : Sedang
Kesadaran : CMC
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Frekuensi Nadi : 78 x/i
Frekuensi Nafas : 20 x/i
Suhu : 36,7oC
BB Sebelum Hamil : 50 kg
BB Saat Hamil : 50 kg
TB : 160 cm
BMI : 19,5 (Normal)
LiLa : 23 cm
Target BB : 58 – 65 kg
13
Status Lokalisata
Kepala : Normocephal, rambut hitam tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
pupil isokor, reflek cahaya (+/+)
Hidung : Polip (-/-), septum deviasi (-)
Telinga : Nyeri tekan proc. Mastoideus (-/-)
Mulut : Sianosis (-), faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1
Leher : JVP 5 – 2 cmH2O, kelenjer tiroid dan KGB tidak
membesar
14
Thorax
Paru
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan dalam keadaan statis dan
dinamis
Palpasi : Fremitus taktil kiri dan kanan sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Jantung dalam batas normal
Auskultasi : Reguler, bising (-)
15
Abdomen : Status Obstetri
Genitalia : Status Obstetri
Ekstreminitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/- , reflek
fisiologis +/+ , reflek patologis -/-
Status Obstetri
Muka : Cloasma gravidarum (+)
Mammae : Membesar, areola dan papila hiperpigmentasi,
kolustrum (+)
16
Abdomen :
Inspeksi : Supel, linea mediana hiperpigmentasi, striae
gravidarum (+), sikatrik (-)
Palpasi : TFU teraba di umbilicus
DJJ : 132-145 x/i
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskultasi : Bising usus (+) normal
17
Pemeriksaan Laboratorium
• Hb : 11,3 gr/dl
• Protein Urin : Negatif
• Glukosa Urin : Negatif
• HIV : NR
• HbsAg : Negatif
Diagnosis
G6P4A1H4 gravid 23-24 minggu
Janin hidup tunggal intrauterin dengan KEK
18
Rencana
• Rujuk pasien untuk melahirkan ke dokter di rumah sakit karena
menurut skor Poedji Rochjati pasien termasuk kedalam kriteria
kehamilan resiko sangat tinggi.
• Pemberian PMT Pemulihan
• Konsul gizi menu makanan ibu
• Diikutkan dalam kelas ibu hamil
• Anjurkan kontrol teratur
19
Penatalaksanaan
Promotif
Preventif
Kuratif
20
Promotif
Menu Ibu
Hamil
Imunisasi
Persiapan
Laktasi
Senam Hamil
Kelas Ibu
Hamil
21
• Pasien memiliki riwayat abortus keluarga harus
mengenali tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
22
Kuratif
• Medikamentosa
23
24
TERIMA KASIH
25