Riwayat
Kelahiran
Kehamilan dan
Preterm
Perinatal
Riwayat Ibu
Mengkonsumsi Berat Bayi Lahir
Obat-Obatan, Rendah
Jamu dan Alkohol
Klasifikasi Penyakit Jantung Bawaan
Duktus arteriosus
Koartasio aorta
persisten
Penyakit jantung bawaan Sianotik
Penyakit jantung bawaan sianotik dengan
Penyakit jantung bawaan sianotik dengan vaskularisasi
vaskularisasi paru yang meningkat (pletora
paru yang menurun (oligemia paru):
paru):
Anomali ebstein
Defek septum ventrikel
Defek septum ventrikel (Ventricular
Septal Defect= VSD)→kelainan jantung
bawaan berupa lubang pada septum
interventrikuler
Tetralogi Fallot
merupakan penyakit jantung bawaan biru
(sianotik) yang terdiri dari empat kelainan,
yaitu:
Defek septum ventrikel (lubang diantara
ventrikel kiri dan kanan)
Stenosis katup pulmoner (penyempitan pada
katup pulmonalis)
Transposisi aorta
Hipertrofi ventrikel kanan (penebalan otot
ventrikel kanan). (word. Tetralogi falot). 7
Atresia katup pulmonal
Pada kasus ini katup pulmonal sama sekali
buntu, sehingga tak ada
aliran darah dari jantung ke paru. Pasien
hanya dapat bertahan hidup bila
pembuluh darah duktus arteriosus tetap
terbuka (yang mengalirkan darah
dari pembuluh aorta ke pembuluh darah
paru)
Manifestasi klinis
Penyakit Jantung Bawaan Sianotik (Cardiac
Cyanosis)
Hipoksemia sistemik menimbulkan gejala sianosis
sentral
Sianosis sentral akibat PJB tidak timbul segera
setelah lahir
Sianosis sentral tidak tampak selama saturasi
oksigen arteri masih diatas 85
Sianosis sentral dengan frekuensi pernafasan yang
cepat (hiperventilasi) tanpa disertai pernafasan
cuping hidung dan retraksi ruang iga serta kadar
CO2 yang rendah.
Sianosis sentral dengan tes hiperoksia
positip.
Harus dicari apakah aliran darah sistemik
berasal dari ventrikel kanan atau kiri,
adanya duktus yang masih terbuka
mengakibatkan aliran darah aorta asenden
dan disenden berasal dari ventrikel yang
tidak sama. Pada kondisi ini diperlukan
pemasangan pulse oxymetri pada tangan
kanan dan kaki. 2
Penyakit Jantung Bawaan Non
Sianosis
Pada saat inilah baru terjadi pirau kiri ke
kanan disertai gejala klinis berupa mulai
terdengarnya bising sampai gagal jantung
dengan gejala utama takipnea
Keringat Berlebihan
Squatting (Sering Berjongkok)
Palpitasi
Infeksi Nafas Berulang
Penurunan Toleransi Latihan
Hambatan Pertumbuhan