ADALAH ORANG YANG BELAJAR AL QUR’AN DAN MENGAJARKANYA Pembinaan Metodologi Yanbau’a di RONAS SEORANG GURU Guru Ngaji Hendaknya Niat Ihlas Karena Alloh Guru Ngaji Hendaknya Sabar, Istiqomah dan sering Tadarus Al Qur’an Guru Ngaji Harus Mendoakan Santri dengan Tahajjud Seorang Guru Harus faham metodologi mengajar Seorang guru hendaknya lemah lembut, senyum dan menggerti karakter santri CARA BELAJAR AL QUR’AN Guru membaca kemudian murid menirukan / Klasikal baca simak Murid membaca guru mendengarkan bila ada yang salah dibenarkan Guru membaca murid mendengarkan BIMBINGAN MENGAJAR Guru menyampaikan salam sebelum kalam dan tidak diperkenankan salam sebelum murid tenang Membaca chadlroh/ Hal 46 juz 1 Guru berusaha agar anak CBSA Guru tidak dibenarkan menuntun murid, akan tetapi : a. Menerangkan pokok pelajaran b. Memberi contoh yang benar c. Menyimak, menegur, dan menaikkan jilid bila sudah benar-benar lancar ALOKASI WAKTU Waktu belajar 60-75 menit dibagi menjadi tiga bagian 15-20 menit untuk membaca do’a, absensi, menerangkan pokok pelajaran atau membaca klasikal 30-40 menit untuk mengajar anak secara individu/ satu persatu 10-15 menit untuk memberikan materi tambahan TUJUAN PEMBELAJARAN
Santri dapat membaca huruf yang brharokat
fatchatain,kasrotain dan dhummatain 1-13 Anak bisa membaca huruf yang dibaca sukun dengan makhroj yang benar dan membedakan huruf yang serupa. 14-27 Anak bisa membaca huruf yang bertasydid dan ghunna Anak bisa membaca hamzah washol dan al ta’rif POKOK PEMBAHASAN MATERI JUZ 3 Halaman 1-13 pengenalan tanwin Halaman 14- 27 pengenalan sukun serta makhorijul huruf Halaman 17-21 pengenalan huruf yang makhrojnya hampir sama Halaman 20-21 pengenalan hams pada TA” dan KAF Halaman 23-24 pengenalan qolqolah Halaman 28-33 pengenalan tasydid dan ghunnah Halaman 33-44 pengenalan hamzah washol CARA MENGAJAR JUZ 3 Hal 1 terangkan bahwa fathah 2 (coret dua diatas) namanya fathatain berbunyi AN dan dibaca pendek, alif dan ya’ ( )ا ىSesudah fathatain tidak dibaca, Tanda lingkaran bulat tidak dibaca ( o ) Hal 5 dua coret dibawah disebut kasrotain berbunyi IN dibaca pendek, awas jangan dibaca EN Hal 9 dhumma dua disebut dhummatain berbunyi UN dibaca pendek awas jangan ON Hal 13 Nun sukun ( (نBunyinya sama dengan tanwin Hal 14 Mencontohkan membaca mim sukun dan lam sukun ( AM-AL) MENCONTOHKAN HURUF HA’ ( (ه Hal 14 dalam kotak adalah Huruf isti’la’/tafhim harus dibaca tebal yaitu ( (خ ص ض ط ظ غ ق Hal 16 contoh HA’ Hal 17-21 mencontohkan dengan jelas perbedaan huruf yang serupa makhrojnya tapi tidak sama hurufnya Hal 20 menerangkan tentang hams فحثه شخص سكت Dalam kotak hal 20 adalah huruf halqi yang harus dibaca jelas ء ه ح خ ع غHuruf Halqi Hal 23 membaca huruf qolqolah kalau sukun harus dipantulkan ق ط ب جد Hal 24 kombinasi antara qolqolah dan hams. Hal 25 dalam kotak ada huruf idghom Bighunnah, yaitu memasukkan dengan mendengung PENGENALAN TASYDID, GHUNNA, DAN HAMZAH WASHOL Hal 28 pengenalan tasydid, membaca tasydid sama dengan membaca sukun, huruf yang pertama mati yang kedua hidup Hal 30 NUN dan MIM yang bertasydid harus dibaca dengung 2 harokat/1 alif Hal 34 alif ditengah dan diikuti sukun dianggap tidak ada, ini dinamakan hamzah washol ( yaitu alif yang ada tandanya Shod kecil) Hal 35 dalam kotak namanya Mad Thobi’I Harfi ح ي ط ه ر Hal 37 bila sebelum hamzah washol ada huruf MAD, maka huruf MAD dianggap tidak ada Hal 37 dalam kotak adalah mad lazim harfi ن ق ص ع س ل ك م Hal 39 tasydid = sukun, maka alif ditengga yang diikuti tasydid dianggap tidak ada/tidak dibaca Hal 41 LAM yang tidak berharokat tidak di baca Hal 41 dalam kotak adalah idghom syamsyiyah Hal 42 ALIF LAM diikuti tasydiid dianggap tidak ada dan tidak dibaca. SELAMAT MENGIKUTI PEMBINAAN JUZ 4 ILAL LIQOOO’