Anda di halaman 1dari 10

HURUF-HURUF FAWATIH

AS-SUWAR DAN HUKUM


NUN SUKUN DAN TANWIN
PENGERTIAN
FAWATIH AS-SUWAR
Bahasa

Fawatih As-Suwar
(pembuka-pembuka (surat-surat)

Fawatih as-Suwar
(pembuka surat-surat)

istilah

Huruf-huruf Fawatihus Suwar adalah huruf-huruf yang


menjadi pembuka sebagian surah di dalam al-Quran.
Tidak semua surah diawali dengan huruf-huruf.
Huruf-huruf yang menjadi
Fawatihus Suwar berjumlah 14
huruf. Keempat belas huruf
tersebut terkumpul dalam
kalimat di bawah ini :
‫طرق سمعك النصيحة‬
Jika dipisah-pisah masing-masing
huruf nya menjadi seperti ini
‫طرقسمعكالنصيحه‬
Pembagian Huruf Fawatihus Suwar

Kelompok pertama adalah huruf Fawatihus Suwar yang tidak


dibaca panjang. Dari sekian banyak huruf Fawatihus Suwar, ada
satu huruf yang tidak dibaca panjang yaitu huruf alif. Huruf alif
terdapat di beberapa awal surah misalnya surah al-Baqarah dan
Ali Imran.

Kelompok kedua adalah huruf Fawatihus Suwar yang dibaca panjang satu


alif atau 2 harakat. Dari sekian banyak huruf Fawatihus Suwar, ada 5 huruf
yang dibaca panjang sekitar 1 alif atau 2 harakat, yang terkumpul dalam
kalimat di bawah ini :

‫حي طهر‬
Kelima huruf di atas cukup dibaca seperti membaca Mad Thabi'i. Sebagian
buku tajwid menyebut kelima huruf Fawatihus Suwar di atas sebagai Mad
Thabi'i Harfi. Kelima huruf Fawatihus Suwar di atas bisa ditemukan di awal
surah misalnya huruf ya di Yasin, tha dan ha di surah Thaha, dan lain
sebagainya
Kelompok ketiga adalah huruf Fawatihus Suwar yang dibaca lin. Dari sekian banyak
huruf Fawatihus Suwar, ada satu huruf saja yang dibaca lin yaitu huruf ain. Huruf ain
.‫عسق‬
) ‫(حم‬ dan Syura )‫(ك هيعص‬ ini bisa ditemukan di awal surah Maryam
Cara membaca huruf Fawatihus Suwar berupa ain terdapat dua macam, yaitu boleh
dibaca 4 harakat (2 alif) atau boleh dibaca 6 harakat (3 alif). Boleh memilih di antara
dua opsi bacaan. Namun disarankan membaca dengan 6 harakat atau 3 alif

Kelompok keempat adalah huruf Fawatihus suwar yang dibaca isyba' mad atau


panjang 6 harakat. Sisa dari huruf-huruf Fawatihus Suwar selain 3 kelompok di atas
yaitu 7 huruf merupakan huruf yang dibaca panjang 6 harakat.
Ketujuh huruf nya dikumpulkan dalam kalimat berikut ini

‫سنقص لكم‬
Di dalam mushaf, huruf-huruf Fawatihus Suwar kelompok 4 ini diberi tanda layar
untuk menunjukkan dibaca panjang sekitar 3 alif atau 6 harakat. Kelompok 4 ini juga
.biasanya disebut juga Mad Lazim Harfi
HUKUM BACAAN NUN SUKUN DAN TANWIN
Hukum nun sukun dan tanwin (  ‫ ُــٌــ‬, ‫ ِــٍــ‬, ‫ ) َــًــ‬adalah salah satu tajwid yang terdapat
dalam Qur’an. Hukum ini berlaku jika nun sukun atau tanwin bertemu huruf-huruf
hijaiyah tertentu. Pembagian hukum bacaan nun sukun dan tanwin yang bertemu
huruf hijaiyah dibagi menjadi empat.
Izhar halqi
Izhar mempunyai makna terang atau jelas. Disebut izhar halqi karena makhraj dari
huruf-huruf izhar halqi keluar (diucapkan) dari dalam tenggorakan (halq). Hukum
bacaan ini berlaku jika ada nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan salah satu
dari huruf izhar:
. ‫ خ‬،‫ ح‬،‫ غ‬،‫ع‬،‫ ه‬،‫ا‬
Cara membaca izhar halqi adalah jelas, tanpa dengung. Misalnya bacaan ‫كــواَاـ َح ٌد‬
ً ‫ ُ ُفـ‬maka
huruf wau dengan harakat fathah tanwin tidak boleh dibaca dengung. Kufuwan ahad.
Idgham
Idgham adalah salah satu hukum dalam ilmu tajwid yang berupa berpadu atau
bercampurnya antara dua buah huruf atau memasukkannya satu huruf ke dalam huruf
yang lainnya. Jika ada nun sukun atau tanwin yang bertemu dengan huruf idgham, maka
cara membacanya harus melebur. Idham dibagi menjadi dua yaitu idgham bighunnah dan
idgham bilaghunnah.
Idgham Bighunnah adalah idgham yang dibaca dengan secara dengung atau ghunnah. Hal
ini terjadi jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu dari empat huruf hijaiyah
sebagai berikut ini, yakni  ‫و‬-‫م‬-‫ن‬-‫ي‬.
Contohnya: َ ‫ َ ٍ َهلـــ‬. Maka huruf wau (‫)و‬  harus dibaca melebur dengan huruf
‫ب ّ َوـتـب‬
sebelumnya. Lahabiw watab.
Idgham Bilaghunnah atau bighairi ghunnah adalah idgham yang dibaca tanpa dengung. Hal
ini terjadi jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan dua huruf hijaiyah berikut ini ‫ ل‬dan ‫ر‬.
Contohnya:‫لـــ‬ ‫يـــُن َّ ُهـ‬ ‫ َوـل ْـَم َ ك‬. Harus dibaca walam yakul lahu.
Ikhfa’ haqiqi
Secara bahasa, ikhfa’ berarti samar. Jika ada nun sukun atau tanwin bertemu
dengan salah satu huruf ikhfa’, maka harus dibaca samar. Huruf ikhfa’ ada lima
belas, yaitu: ‫ت – ث – د – ذ – ز – س – ش – ص – ض – ط – ظ – ف – ق – ك‬.
Cara membaca bacaan ikhfa’ haqiqi adalah dari dalam rongga hidung sampai
dengan terlihat samar atau bisa juga menjadi suara “NG” atau “N” , sesudah itu
disambut dengan dengung sepanjang 1 – 1 1/2 Alif atau bisa kurang lebih  2 – 3
harakat, kemudian setelah itu barulah  masuk untuk membaca huruf sesudah
nun mati ataupun tanwin tersebut.
Contoh bacaan ikhfa’ haqiqi: ‫من ُد ِونـ ِه َما‬.
ِ Lafaz tersebut harus dibaca ming
duunihimaa.
Iqlab
Secara harfiah, iqlab berarti mengganti. Apabila nun sukun atau tanwin bertemu
dengan huruf ba’ (‫)ب‬, maka bacaan nun sukun atau tanwin berubah menjadi bunyi
mim.
Contoh:‫ َ يُلـــن َۢب َذ ّـََّن‬harus dibaca Layumbażanna.
HUKUM MIM SUKUN

 Ihfa Syafawi
Huruf ‫ م‬dibaca berdengung jika bertemu dengan huruf ba’
 Idham Mimi
Huruf ‫ م‬sukun dibaca idhom ma’al ghunnah Ketika bertemu huruf yang sama.
 Izhar Syafawi
Huruf ‫ م‬sukun dibaca jelas Ketika bertemu huruh hijaiyah selain mim dan ba’

Anda mungkin juga menyukai