Persamaan Newton
gaya F, yang dapat menyebabkan suatu
percepatan dV/dt sehingga
F = M (dV/dt ).
Ini merupakan suatu hubungan vector,
yaitu, besar dan arah. Hasil dari M (dV/dt )
adalah gaya inersia, yang di maksud dengan
massa M adalah massa tiap satu unit
volume dari suatu fluida.
M = ρ . ( unit volume ) = ρ
Dimana
ρ=densitas ( kerapatan massa ).
Karenanya persamaan pokok dari
momentum mempunyai bentuk
F = ρ (dV/dt ).
ketiga komponennya sepanjang sumbu
koordinat OX, OY, OZ berturut - turut adalah
ρ (du/dt ), ρ (dv/dt ), dan ρ (dw/dt ).
Rotasi 1 v u 1 v u
dy dx
2 x y 2 x y
Percepatan Lokal
• Karakteristik percepatan local pada setiap
gerakan unsteady, yaitu, gerakan dimana
kecepatan pada titik yang diberikan dirubah
dengan memperhatikan waktu.
Pada kasus pertama, kecepatan tetap pada arah yang
sama sepanjang garis lurus dan berubah dalam besarnya.
Jika kecepatan bertambah pada titik yang diberikan, yang
meliputi percepatan local positif, inersia dari massa fluida
dalam bergerak akan cenderung memperlambatnya.
Percepatan Konveksi
Percepatan konvektiv meliputi setiap aliran non uniform,
yaitu, ketika waktu pada waktu tertentu dengan
memperhatikan jaraknya. Ini kadang – kadang disebut
bidang percepatan. Percepatan konfektiv dihasilkan dari
setiap deformasi linier atau angular, atau dari perubahan
rotasi partikel fluida, yang ditimbulkan gaya – gaya luar F.
ありがとうございました。