Anda di halaman 1dari 7

PAPER BIOLOGI LAUT

SPERM WHALES

Disusun oleh:
Marselina Hardiyanti
26050117120009
Oseanografi A

Dosen Pengampu:
Ir. Retno Hartati,M.Sc.
19620711 198703 2 001

DEPARTEMEN OSEANOGRAFI

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2018
PENDAHULUAN
Perubahan drastis beberapa unsur lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
kegiatan manusia, organisasi-organisasi bisnis publik dan privat, serta negara-
negara, belakangan ini menjadi perhatian besar umat manusia dan negara-negara, serta
menimbulkan reaksi keras kelompok tertentu, terutama kalangan ekolog. Salah satu
masalah lingkungan yang patut mendapat sorotan dewasa ini adalah laju penurunan populasi
dan kepunahan beberapa spesies. Salah satu spesies yang mengalami bahaya kepunahan di
dunia adalah Ikan Paus. Ikan Paus telah menjadi komoditi perekonomian yang sangat
menguntungkan sejak zaman dahulu. Perburuan Paus sebagai industri dimulai di abad 11
ketika orang-orang Basques memulai perburuan dan menjual produk yang berasal dari Paus
Atlantik Utara. Kemudian perburuan mereka diikuti oleh Bangsa Belanda dan Inggris, dan
kemudian oleh bangsa Amerika dan semakin lama bangsa-bangsa di dunia mengikutinya.

Paus Sperma kemudian menjadi target selanjutnya dari perburuan, dengan


minyaknya yang sangat berguna untuk penerangan dan listrik kala itu. Paus sebagai organisme di
dalam laut memegang peranan penting dalam ekosistem laut. Oleh karena itu kita seharusnya
sadar akan bahaya kepunahan paus. ketika paus makan dilaut dalam lantas kembali ke
permukaan untuk bernafas, mereka mencampur lapisan-lapisan air di laut. Substansi di dalam
urine dan kotoran paus, terutama zat besi dan nitrogen, juga merupakan penyubur efektif bagi
plankton. Selain itu, ketika paus melahirkan di kedalaman, mereka menyumbangkan nutrisi
penting bagi perairan yang sering kali miskin sumber daya. Bahkan, plasenta paus merupakan
sumber makanan yang kaya bagi organisme lain. Banyak paus bermigrasi jarak jauh untuk
kawin, dan selama itu mereka membawa nutrisi–nutrisi tersebut bersama mereka.
PEMBAHASAN

Gambar 1. Dua ekor sperm whales

Paus sperma adalah hewan terbesar dalam kelompok paus bergigi sekaligus hewan
bergigi terbesar di dunia. Paus ini dinamakan paus sperma karena bahan putih susu spermaceti
yang terdapat pada kepalanya, dan pada awalnya dianggap sebagai sperma. Spesies ini memakan
cumi-cumi dan ikan. Mereka menyelam sedalam 2.200 m untuk mendapatkan mangsanya,
membuatnya menjadi mamalia penyelam terdalam di dunia. Sekawan betina dan anak-anak
hidup secara terpisah dari jantan tua. Ciri khas dari paus sperma adalah kepalanya yang besar
(apalagi pejantannya), yang biasanya mencapai sepertiga dari panjang bedannya. Nama spesies
sendiri macrocephalus, diambil dari bahasa Yunani yang artinya "kepala besar". Berbeda dengan
kulit licin yang dimiliki oleh kebanyakan paus lain, kulit bagian belakang paus sperma biasanya
berkerut. Mereka berwarna abu-abu walaupun kadang kelihatan berwarna terang coklat dibawah
cahaya matahari. Lubang pernafasan (blowhole) terletak berdekatan dengan bagian depan kepala
dan condong ke kiri (jika dilihat dari arah yang sama dengan paus). Sirip belakangnya terletak
sekita dua pertiga dari bawah tulang belakang, biasanya pendek, dan berbentuk segitiga sama
kaki (Apriyanto, 2016).

Sperm whales merupakan jenis paus yang berasal dari famili physeteridae. Sperm
whale merupakan paus yang memiliki ukuran jantan bisa mencapai 18 m sementara betina bisa
sepanjang 12 m dan berbobot antara 20-57 ton. Permukaan tubuh sperm whales dipenuhi dengan
lipatan dan kerutan, bentuk tubuhnya memipih ke belakang dengan kepala yang besar (1/4
sampai 1/3 panjang total) dan berbentuk persegi ketika dilihat dari samping. Rahang bawahnya
kecil dan sempit. Tidak ada sirip dorsal yang jelas melainkan tonjolan berbentuk segitiga pada
2/3 panjang badan yang diikuti dengan tonjolan-tonjolan kecil sampai fluks. Warna sperm
whales di dominasi hitam dan abu-abu kecoklatan. Terdapat warna putih di sekita mulut. Paus ini
memikiki karakteristik semburan yang sangat unik yaitu sudut kemiringan semburannya ke arah
kiri, karena lubang hidung yang berada di sebelah kiri (Setiawan, 2004).

Persebaran dari sperm whales Salah merupakan satu spesies Odontoceti yang
melakukan migrasi adalah Paus Sperma. Paus sperma memiliki pola migrasi yang unik yaitu
ketika Paus sperma betina dan jantan yang belum dewasa tetapi tinggal di perairan tropis yang
hangat, paus sperma jantan dewasa bermigrasi ke kutub untuk memakan cumi-cumi dan mereka
akan kembali bergabung dengan kelompok betina pada musim dingin untuk kawin. Pada paus
sperma biasanya dilakukan dari daerah lintang tinggi ke lintang rendah dan biasanya pada daerah
pantai atau daerah yang dangkal untuk menghindari predator (Salim, 2011).

Beberapa penelitian akan hubungan kondisi oseanografi (batimetri, arus, klorofil-a


dan suhu permukaan laut) terhadap distribusi spasial maupun temporal Cetacea telah dilakukan
di berbagai belahan dunia, yang akan dipaparkan secara rinci dibawah ini. adanya teori tentang
hubungan spesies-habitat, dimana untuk Cetacea, habitat mereka lebih dikaitkan dengan faktor-
faktor oseanografi. Korelasi yang simpel antara cetacea dengan satu atau lebih faktor oseanografi
dapat menentukan hubungan tahap awal kedua hal tersebut. Di berbagai tempat di dunia dan
untuk banyak spesies Cetacea, sudah banyak yang mengidentifikasi faktor-faktor oseanografi
dengan habitat sebuah spesies. Contoh,paus berparuh lebih memilih pinggiran continental shelf
atau gunung laut. Distribusi Cetacea juga biasanya terkait erat dengan distribusi makanan
mereka. Energi besar yang biasanya mereka harus keluarkan artinya mereka biasanya berpindah
atau mencari ke lokasi yang mempunyai produktivitas primer yang tinggi. Salah satu penyebab
produktivitas primer adalah upwelling. Peristiwa ini merupakan penumpukan perairan secara
besar-besaran yang berlangsung secara alami. Oleh sebab itu, daerah-daerah dimana terjadinya
upwelling selalu disertai produksi plankton yang tinggi, dan hal tersebut dapat meningkatkan
produksi perikanan di perairan tersebut. Fenomena upwelling adalah fenomena oseanografi yang
menyebabkan kenaikan massa air laut dari kedalaman laut ke permukaan. Gerakan kenaikan air
ini membawa serta air yang bersuhu lebih rendah atau dingin, salinitas yang tinggi dan zat-zat
hara, seperti fosfat dan nitrat ke permukaan

Menurut (Carwardine's, 2016), Arus dapat meningkatkan kelimpahan maupun ketersediaan


mangsa (plankton) dengan meningkatkan produktivitas primer, dan dengan membawa organisme
plankton. Maka dari itu, strategi untuk tempat pencarian makan adalah dengan menemukan
faktor-faktor fisik yang menunjang makanan banyak jenis cetacean. Melihat suhu permukaan
laut suhu permukaan laut dapat berubah-ubah setiap waktunya, faktor ini setidaknya dapat
menjadi sebuah acuan. Menganggap variabel faktor oseanografi yang paling signifikan.
DAFTAR PUSTAKA

Apriyanto, V. 2016. Menggambar Paus dengan Pensil. Tangerang: Very Art Publishing.

Carwardine's, M.2016. Guide to Whale Watching in Britain and Europe. USA: Bloomsbury.

Salim, D.2011. Konservasi Mamalia Laut (Cetaceas di Perairan Laut Suwu Nusa Tenggra
Timur). Jurnal Kelautan, 28-29.

Setiawan, A.2004. Sebaran dan Tingkah Laku Cetacea di Perairan Sekitar Taman Nasional,
Komodo, Flores, Nusa Tenggra Timur. Institut Pertanian Bogor, (hal. 24-25). Bogor.
KESIMPULAN

Sperm whales merupakan mamalia laut yang hidup di daerah dengan lintang tinggi
ke daerah yang memiliki lintang rendah. Sperm whales yang jantan memiliki panjang lebih besar
dari paus sperma betina. Memiliki sistem organ reproduksi sama seperti hewan mamalia yang
lainnya. Terdapat arah semburan yang ke arah kiri dikarenan lubang hidung paus sperma berada
disebelah kiri. Mampu menyelam dengan kedalam 2.200 meter dibawah permukaan laut untuk
mencari cumi-cumi dan ikan, sperm whale jantan akan pergi ke kutub untuk mencari makan dan
akan kembali saat musim kawin. Faktor oseaongrafi yang mempengaruhi yaitu upwelling, suhu
permukaan laut dan arus, dari yang kita ketahui upwellinh merupakan pengadukan yang terjadi di
permukaan air laut sehingga zat-zat organik tercampur dan terbawa oleh arus, oleh karena suhu
permukaan yang bagus sehingga bisa memproduksi plankton lebih banyak dan menyebabkan
banyak makanan yang diperlukan oleh sperm whales.

Anda mungkin juga menyukai