Anda di halaman 1dari 8

SURVEY

BATIMETRI
• Batimetri merupakan ilmu yang mempelajari tentang
pengukuran dan menampilkan profil kedalaman untuk

Definition menentukan topografi dasar suatu perairan.(Menurut


Poerbandono dan Djunasjah,2005).
• Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (2010)
tentang survei hidrografi, batimetri adalah metode
atau teknik untuk menentukan profil dasar laut dari
analisis data kedalaman.
• Menurut Standar Nasional Indonesia (2010), mengenai
Survei Hidrografi menggunakan Singlebeam
Echosounder, pemeruman adalah kegiatan untuk
menentukan kedalaman permukaan dasar laut atau

Pemeruman benda-benda di atasnya terhadap permukaan laut.


• Menurut Poerbandono dan Djunasjah (2005), Lajur
pemeruman adalah sebuah garis yang digambarkan
untuk menunjukkan alur kegiatan kapal dalam
pemeruman. Pemerumanan dilakukan dengan
menggambarkan profil (potongan) kedalaman.
Tujuan 1) Menentukan kedalaman dasar laut yang disajikan
dalam bentuk angka kedalaman, Kontur kedalaman,

Kegiatan Model Batimetri 3D


2) Mendukung riset ilmiah kelautan

Pemeruman 3) Nautical Charting (Pemetaan Laut)


Lajur • Lajur Perum Utama : lajur perum yang direncanakan
sedemikian rupa sehingga seluruh daerah survei dapat

Perum tercakup dan dapat digambarkan bentuk dasar


perairannya.
• Lajur Perum Silang : lajur perum yang dijalankan
memotong atau menyilang lajur perum utama.
Singlebeam Echosounder Multibeam Echosounder
Lajur utama Tegak Lurus dengan Lajur utama sejajar dengan garis
garis pantai atau kontur pantai
kedalaman
a b c
1 2 3

a 1
b 2
3

Darat/ Garpan Darat/ Garpan


Ket: 1-3 =Lajur Utama Ket: 1-3 =Lajur Utama
a-b = LajurSilang a-b = LajurSilang
A Panjang B Panjang = 1 mil = 1852 m
Lebar =1,3 mil =2404 m
Skala = 1:5000
Lebar Vk = 4 Knot
Tkerja= 7 jam
1) Spasi Perum= Skala Survey x 8 mm
Darat/ Garpan C
D
= 5000 x 8 mm =40 m
Spasi lajur Silang = 15 x 40 = 600 m
2) Jumlah Lajur Perum utama = (1852 x :40) = 46 Lajur
3) Jumlah Lajur Silang = ((2408: (15x40)) = 4 Lajur
4) Panjang Semua Lajur = (46 x 2408)+ (4 x 1852)
= 118.176 m :1852 m (1mil)
= 64 mil
5) Jumlah Hari Perum = 64 mil : 4 knot
= 16 jam ( 1 hari = 7 Jam )
= 16 jam : 7 jam
= 2,3 hari
Daftar • Poerbandono dan E. Djunarsjah. 2005.
Hidrografi. Refika Aditama, Bandung.
Survey

Pustaka • Standar Nasional Indonesia (SNI). 2010 Survei


Hidrografi Menggunakan Single Beam. Badan Standar
Nasional, Jakarta.SNI 7646:2010

Anda mungkin juga menyukai