Anda di halaman 1dari 15

TUGAS BAHASA

INDONESIA
Kelompok:
• Hanny
• Yasni
• Pera
• ragil
Cerita tentang :

Hikayat si
miskin
Karena sumpah Batara Indera, seorang raja keinderaan beserta permaisurinya bibuang dari
keinderaan sehingga sengsara hidupnya. Itulah sebabnya kemudian ia dikenal sebagai si Miskin.
Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing itu berjalan mencari rezeki
berkeliling di Negeri Antah Berantah di bawah pemerintahan Maharaja Indera Dewa. Ke mana
mereka pergi selalu diburu dan diusir oleh penduduk secara beramai-ramai dengan disertai
penganiayaan sehingga bengkak-bengkak dan berdarah-darah tubuhnya. Sepanjang perjalanan
menangislah si Miskin berdua itu dengan sangat lapar dan dahaganya. Waktu malam tidur di
hutan, siangnya berjalan mencari rezeki. Demikian seterusnya.Ketika isterinya mengandung tiga
bulan, ia menginginkan makan mangga yang ada di taman raja. Si Miskin menyatakan
keberatannya untuk menuruti keinginan isterinya itu, tetapi istri itu makin menjadi-jadi
menangisnya. Maka berkatalah si Miskin, “Diamlah. Tuan jangan menangis. Biar Kakanda pergi
mencari buah mempelam itu. Jikalau dapat, Kakanda berikan kepada tuan.”
Si Miskin pergi ke pasar, pulangnya membawa mempelam dan makanan-makanan yang lain.
Setelah ditolak oleh isterinya, dengan hati yang sebal dan penuh ketakutan, pergilah si Miskin
menghadap raja memohon mempelam. Setelah diperolehnya setangkai mangga, pulanglah ia
segera. Isterinya menyambut dengan tertawa-tawa dan terus dimakannya mangga itu.
Setelah genap bulannya kandunga itu, lahirlah anaknya yang pertama laki-laki bernama
Marakarmah (anak di dalam kesukaran) dan diasuhnya dengan penuh kasih sayang.
Ketika menggali tanah untuk keperluan membuat teratak sebagai tempat tinggal, didapatnya
sebuah tajau yang penuh berisi emas yang tidak akan habis untuk berbelanja sampai kepada
anak cucunya. Dengan takdir Allah terdirilah di situ sebuah kerajaan yang komplet
perlengkapannya. Si Miskin lalu berganti nama Maharaja Indera Angkasa dan isterinya bernama
Tuan Puteri Ratna Dewi. Negerinya diberi nama Puspa Sari. Tidak lama kemudian, lahirlah
anaknya yang kedua, perempuan, bernama Nila Kesuma.

Maharaja Indera Angkasa terlalu adil dan pemurah sehingga memasyurkan kerajaan Puspa Sari
dan menjadikan iri hati bagi Maharaja Indera Dewa di negeri Antah Berantah.

Ketika Maharaja Indera Angkasa akan mengetahui pertunangan putra-putrinya, dicarinya ahli-ahli
nujum dari Negeri Antah Berantah.

Atas bujukan jahat dari raja Antah Berantah, oleh para ahli nujum itu dikatakan bahwa
Marakarmah dan Nila Kesuma itu kelak hanyalah akan mendatangkan celaka saja
bagi orangtuanya.

Ramalan palsu para ahli nujum itu menyedihkan hati Maharaja Indera Angkasa. Maka, dengan
hati yang berat dan amat terharu disuruhnya pergi selama-lamanya putra-putrinya itu.
Tidak lama kemudian sepeninggal putra-putrinya itu, Negeri Puspa Sari musnah terbakar.
Sesampai di tengah hutan, Marakarmah dan Nila Kesuma berlindung di bawah pohon beringin.
Ditangkapnya seekor burung untuk dimakan. Waktu mencari api ke kampung, karena disangka
mencuri, Marakarmah dipukuli orang banyak, kemudian dilemparkan ke laut. Nila Kesuma
ditemu oleh Raja Mengindera Sari, putera mahkota dari Palinggam Cahaya, yang pada akhirnya
menjadi isteri putera mahkota itu dan bernama Mayang Mengurai.
Akan nasib Marakarmah di lautan, teruslah dia hanyut dan akhirnya terdampar di pangkalan
raksasa yang menawan Cahaya Chairani (anak raja Cina) yang setelah gemuk akan dimakan.
Waktu Cahaya Chairani berjalan –jalan di tepi pantai, dijumpainya Marakarmah dalam keadaan
terikat tubuhnya. Dilepaskan tali-tali dan diajaknya pulang. Marakarmah dan Cahaya Chairani
berusaha lari dari tempat raksasa dengan menumpang sebuah kapal. Timbul birahi nahkoda
kapal itu kepada Cahaya Chairani, maka didorongnya Marakarmah ke laut, yang seterusnya
ditelan oleh ikan nun yang membuntuti kapal itu menuju ke Palinggam Cahaya. Kemudian, ikan
nun terdampar di dekat rumah Nenek Kebayan yang kemudian terus membelah perut ikan nun
itu dengan daun padi karena mendapat petunjuk dari buru
dari burung Rajawali, sampai Marakarmah dapat keluar dengan tak bercela.
Kemudian, Marakarmah menjadi anak angkat Nenek Kebayan yang kehidupannya berjual bunga.
Marakarmah selalu menolak menggubah bunga. Alasannya, gubahan bunga Marakarmah dikenal
oleh Cahaya Chairani, yang menjadi sebab dapat bertemu kembali antara suami-isteri itu.
Karena cerita Nenek Kebayan mengenai putera Raja Mangindera Sari menemukan seorang
puteri di bawah pohon beringin yang sedang menangkap burung, tahulah Marakarmah bahwa
puteri tersebut adiknya sendiri, maka ditemuinyalah. Nahkoda kapal yang jahat itu dibunuhnya.
Selanjutnya, Marakarmah mencari ayah bundanya yang telah jatuh miskin kembali. Dengan
kesaktiannya diciptakannya kembali Kerajaan Puspa Sari dengan segala perlengkapannya seperti
dahulu kala.
Negeri Antah Berantah dikalahkan oleh Marakarmah,
yang kemudian dirajai oleh Raja Bujangga Indera
(saudara Cahaya Chairani).
Akhirnya, Marakarmah pergi ke negeri mertuanya yang
bernama Maharaja Malai Kisna di Mercu Indera dan
menggantikan mertuanya itu menjadi Sultan
Mangindera Sari menjadi raja di Palinggam Cahaya.

DAN TAMAT
ISI POKOK KUTIPAN TEKS
Seorang raja di Keindraan dibuang dan dikutuk Maka adalah seorang miskin laki bini berjalan mencari rizkinya berkeliling
menjadi miskin oleh dewa Batara Indera, dia negara Antah-Berantah.Adapun raja didalam negara itu Maharaja Indera
kemudian dikenal sebagai Si Miskin Dewa.
Si Miskin dan istrinya pergi ke Negara Antah Setelah dilihat oleh orang banyak, si Miskin laki bini dengan rupa kainnya
Berantah dimana mereka diusir-usir karena seperti dimamah anjing rupanya. Maka dilemparilah batu oleh rakyat sekalian
pakaianya yang compang-camping dan terpaksa dipenghadapannya, maka segala tubuhnya pun belumur dengan
tinggal di hutan. darah.”apakah yang genoar diluar sana? “.
Istri Si Miskin hamil dan mengidam mangga dari Maka istrinya menangis hendak makan buah mangga yang ada didalam
kebun raja Negeri Antah Berantah. Si Miskin pun taman raja itu. Maka suaminya itupun terketukkan hatinya tatkala ia
berupaya mengambilnya. dikeindraan jadi raja tiada ia mau beranak. Maka sekarang telah mudhorot.
Setelah melahirkan, anaknya adalah laki-laki dan Pada malam 14 hari bulan. Maka pada ketika itu istri Si Miskin itupun
diberi nama Marakarmah (anak yang lahir dalam beranaklah seorang anak laki-laki terlalu amat baik parasnya dan elok
kesulitan) rupanya. Maka di namai Marakarmah, artinya anak didalam kesukaan.
Maka tergalilah kepada sebuah telaju yang besar berisi emas terlalu banyak.
Si Miskin dan keluarganya tiba-tiba menjadi kaya
Seraya berkata kepada suaminya”adapun akan emas ini sampai kepada anak
setelah menemukan tajau berisi emas.
cucu kita sekalipun tiada habis dibuat belanja”.
Dengan kekayaan ini Si Miskin mendirikan
Kerajaan Puspa Sari dan menamakan dirinya
Maharaja Indera Angkasa dan isterinya bernama
Tuan Puteri Ratna Dewi. Ia kemudian memiliki
anak kedua yang bernama Nila Kesuma.
Karena kekayaannya kerajaan ini mengundang iri
kerajaan Antah Berantah. Rajanya kemudian
mengatur agar ahli nujum berbohong terhadap
ramalannya dan mengatakan bahwa kedua anak
8.

Akhirnya Marakarmah dan Nila Utama diusir


akibat ramalan palsu itu.
9.
Di pengasingan Marakarmah dituduh
mencuri dan dibuang ke laut. Sementara
Nila Utama bertemu dan menikah dengan
Putera Mahkota kerajaan Palinggam Cahaya.
10.
Sementara Marakarmah akirnya mendarat
dan bertemu dengan Cahaya Chairani yang
ditawan para raksasa. Mereka berhasil
melarikan diri dan menumpang kapal.
Namun nahkoda kapal tertarik dengan
Cahaya Chairani dan membuang
Marakarmah kel laut lagi sehingga dia
dimakan ikan.
11.
Marakarmah berhasil keluar dari perut ikan
dan bekerja pada Nenek Kebayan yang
menjual bunga dan bisa bertemu kembali
dengan Cahaya Chairani.
12.

Marakarmah kemudian bertemu lagi dengan


adiknya Nila Kusema.
13.
Marakarmah kemudian kembali ke orang
tuanya yang lagi-lagi menjadi Si Miskin dan
membantu membangun kembali
kerajaannya.
14.
KARAKTERISTIK
Kemustahilan Ia juga bertemu dengan binatang buas,
seperti ular naga buta raksasa.

Kesaktian Binatang buas, seperti ular naga buta


raksasa, memberikan Kesaktian pada mara
karmah dan ia pun bertemu bukit berjentera,
tempat raja – raja dan dewa berapa.
Sedangkan, jika marah karmah bertemu
dengan raja – raja itu, maka Puteri Nila
Kesuma ia sembunyikan
Anonim

Istanasentris
NILAI-NILAI TEKS
Nilai budaya  Sebagai Seorang anak kita
harus menghormati orang tua
 hendaknya seorang anak
dapat berbakti pada orang tua

 Kita harus saling tolong-menolong


Nilai sosial terhadap sesama dan pada orang
yang membutuhkan tanpa rasa
pamrih
 Hendaknya kita mau berbagi
untuk meringankan beban orang
lain.
 Jangan mempercayai ramalan
Nilai religius yang belum tentu kebenarannya
 Percayalah pada tuhan bahwa
dialah yang menentukan nasib
manusia.
 Kita harus saling tolong-menolong
Nilai pendidikan terhadap sesama dan pada orang
yang membutuhkan tanpa rasa
Kata arkais Makna kata
Laki bini Suami-istri

Negara Antah-berantah negera yang tidak disebut (diketahui) nama


dan tempatnya
kalimat : Maka adalah seorang miskin laki
bini berjalan mencari riskinya berkeliling
negara antah-berantah.
Hatta lalu ...; sudah itu lalu...; maka...

Hulu balang 1 kepala laskar; pemimpin pasukan;


2 kepala negeri (distrik);
3 prajurit pengawal;
4 polisi desa; dubalang
kalimat : Hatta, maka pada suatu hari
baginda sedang ramai dihadapi oleh segala
raja-raja, menteri, hulubalang, rakyat
sekalian di penghadapannya.
Dimamah dikunyah
kalimat : Si Miskin laki bini dengan rupa kainnya
seperti dimamah anjing rupanya.

Melontari melempari
kalimat : Maka apabila dilihat oleh orang pasar itu
Si Miskin datang, maka masing-masing pun
datang ada yang melontari dengan batu, ada yang
7. mangga
Mempelam
kalimat : Maka isterinya menangis
hendak makan buah mempelam yang
ada di dalam taman raja itu.
8. baru, akan
Baharu
kalimat : Maka baharulah hendak
beranak seraya berkata kepada isterinya,
...
9. mencari
Mencahari
kalimat : Maka isterinya itu pun diamlah.
Maka suaminya itu pun pergilah kepasar
mencahari buah mempelam itu.
10. saja
Sahaja
Kalimat : Hamba hendak memohonkan
buah mempelam tuan yang sudah busuk
itu barang sebiji sahaja tuan.
11. sedikit banyak; sekadar; kira-kira
Barang
kalimat : “Hamba ini orang yang miskin.
Hamba minta daun nangka yang gugur ke
bumi, barang sehelai.
12. dangau, gubuk, rumah
Teratak
kalimat : Maka digalinyalah tanah itu
hendak mendirikan tiang teratak itu.
MAKNANYA ADALAH:
1. Ayahnya termakan perkataan para ahli nujum yang
mengatakan bahwa anak itu membawa sial dan mereka harus
membuangnya.
Majasnya: membawa sial.

2. Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah


anjing itu berjalan mencari rezeki berkeliling di Negeri Antah
Berantah di bawah pemerintahan Maharaja Indera Dewa.
Majasnya: rupa kainnya seperti dimamah anjing.

3. lahirlah anaknya yang pertama laki-laki bernama Marakarmah


(=anak di dalam kesukaran).
Majasnya: Marakarmah.
SEKIAN, DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai