Anda di halaman 1dari 19

Basis Data

KELOMPOK 12
RAIHAN ENDRICK S. F (194)
BINTANG HAFIDZ AQIL (245)
M. MUHIBIN ASSHOFA (259)
12.1 Peranan Basis Data

Basis data penting dalam pengolahan data menggunakan komputer, karena beberapa alasan, yaitu:

1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan
informasi.

2. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akuran dan relevan sehingga informasi yang disajikan tidak basi.
Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
12.2 Struktur Data dan Basis

Dalam database terdapat struktur atau jenjang data, atau bisa juga disebut urutan data mulai dari kumpulan yang terkecil sampai yang terbesar.
Jenjang data dapat Anda lihat pada gambar di bawah ini :

Pengertian dari jenjang data dari database tersebut untuk setiap itemnya adalah sebagai berikut :
1.Characters merupakan bagian terkecil, dapat berupa karakter numeric, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special
characters) yang membentuk suatu item data/field.

2.Field merupakan presentasi suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item data/field, seperti misalnya nama, alamat, dan lain
sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
3. Record merupakan kumpulan dari field membentuk record. Record menggambarkan suatu
unit data individu yang tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file.
Misalnya file personalia, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap karyawan.
4. File merupakan kumpulan dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data
yang sejenis. Misalnya file mata pelajaran berisi data tentang semua mata pelajaran yang ada.
5. Database merupakan kumpulan dari file/tabel yang membentuk suatu database.
12.3 BDMS

DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa
basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam
instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun bahasa yang digunakan dibagi kedalam 2 (dua)
macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:
1. DDL (Data Definition Language)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu dipakai untuk
menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh.
2. DML (Data Manipulation Language)
Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk memanipulasi
daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data
12.4 Jenis Basis data Menurut pengakses

Jenis Basis Data Menurut Pengaksesan


Menurut pengaksesan, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu basis data individual, basis data perusahan, basis
data terdistribusi dan bank data publik (Wiliiams dan Sawyer, 2003).
1.    Basis Data Individual
Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis data seperti inibanyak dijumpai
dilingkungan PC. Visual dBASE, Microsoft Acces, Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang
biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi, misalnya untuk mencatat data telepon atau daftar belanja
bulanan.
2.    Basis Data Perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam perusahan dalam
sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing
komputer yang berkedudukan sebagai client.
3.    Basis Data Terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah komputer yang
terletak pada beberapa lokasi. Modal seperti ini banyak digunakan pada bank yang memiliki
sejumlah cabang di berbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
4.    Bank Data Publik
Bank data publik adalah jenis basis data yang diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai
contoh, banyak situs Web (Misalnya Yahoo dan About.com) yang menyediakan data yang
bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis.
12.5 Jenis Data Pada Basis Data

 DBMS masa kini mendukung berbagai tipe data, dari teks, suara, hingga gambar. Contoh
berbagai nama tipe data pada berbagai DBMS adalah sebagai berikut :
1. Character (Visual dBASE), Char (SQL), Text (Access), Alpha (Paradox) adalah :
Menyatakan tipe data untuk menyimpan deretan karakter seperti nama orang atau nama
mobil.
2. Memo (Access dan Visual dBASE), Text (PostgresSQL) adalah : Untuk menyimpan
deretan karakter dengan ukuran yang besar (melebihi 256 karakter)
3. Number (Access), Numeric (Visual dBASE) adalah : Untuk menyimpan data bilangan
4. Date/Time (Access) : Untuk menyimpan data jam dan tanggal
5. Date (Visual dBASE) , Date (PostgresSQL) : Untuk menyimpan tanggal. Dll
12.6 Model Data

 Model data (datamodel ) adalah model abstrak yang mengatur


elemen-elemen data dan menstandarisasi bagaimana mereka
berhubungan satu sama lain dan dengan sifat-sifat entitas dunia
nyata. Misalnya, model data dapat menentukan bahwa elemen data
yang mewakili mobil terdiri dari sejumlah elemen lain yang, pada
gilirannya, mewakili warna dan ukuran mobil dan menentukan
pemiliknya.
12.7 Komponen DBMS

Komponen DBMS :
1. Database Manager
Pada komponen ini yaitu dapat menyediakan sebuah interface antar data low-level yang ada pada setiap basis data dengan
sebuah program aplikasi dan juga pada query yang akan diberikan ke sebuah sistem.
2. File Manager
File Manager merupakan komponen yang dapat mengelola ruang yang ada pada disk dan juga pada sebuah struktur data
yang dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah informasi yang telah disimpan pada sebuah disk.
3. Query Processor
Pada komponen DBMS yang satu ini, dapat berfungsi sebagai menerjemahkan sebuah perintah ke dalam bahasa query ke
sebuah instruksi low-level dan dapat dimengerti oleh database manager.
4. DDL Compiler
DDL Compiler ini adalah sebuah komponen yang dapat mengkonversi berbagai perintah DDL
ke dalam sebuah kumpulan tabel yang telah mengandung sebuah meta data.
5. DML Compiler
DML Compiler merupakan komponen yang dapat mengkonversi sebuah perintah dari DML,
yang nantinya akan ditambahkan ke sebuah program aplikasi ke pemain prosedur nirmal pada
bahasa induk.
6. Dictionary Manager
Dictionary manager ini adalah sebuah komponen dari DBMS yang dapat mengatur akses dan
memelihara data dictionary.
12.8 SQL

Structured Query Language atau biasa disebut SQL adalah suatu bahasa khusus
yang digunakan untuk mengakses data-data yang ada di dalam sebuah database
relasional.
SQL adalah bahasa komputer yang menggunakan standar ANSI (American Nasional
Standard Institute) yang dipakai dalam manajemen database relasional.
Dengan SQL atau bisa juga disebut query kita dapat memanipulasi atau mengedit
database sesuai yang kita kehendaki. seperti menjalankan query untuk mengambil
data, menambah data, memperbarui data dan menghapus data.
12.9 Berbagai Jenis Basis Data

Jenis-jenis Basis Data


1. Basis data perusahaan
Basis data perusahaaan adalah sekumpulan data-data informasi terkait perusahaan. Biasanya berisi antara lain data
pegawai, data penjualan, data produksi, dan sebagainya
2. Basis data individu
Basis data individu adalah sekumpulan data yang dimiliki oleh perseorangan, biasanya disimpan dalam media
penyimpanan individu seperti satu harddisk dalam Personal Computer (PC) atau flashdisk.
3. Basis data publik
Pengertian basis data publik adalah basis data yang bersifat bebas. Dikatakan bebas sebab sekumpulan data ini
dimiliki oleh publik atau masyarakat umum, sehingga siapa saja bebas untuk mengaksesnya.
4. Basis data terdistribusi
Basis data terdistribusi ini memiliki pengertian basis data sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan yang
tersimpan di beberapa lokasi berbeda, dan dapat diakses antar satu komputer dengan komputer lain yang terhubung
internet
12.10 Data Warehouse dan Data
Mart

Data warehouse adalah database yang berisi data dari beberapa system operasional
yang terintegrasi dan terstruktur sehingga dapat digunakan untuk mendukung
analisa dan proses pengambilan keputusan dalam bisnis.
Kemudian yang dimaksud data mart adalah lapisan akses dari data warehouse
lingkungan yang digunakan untuk mendapatkan data keluar bagi pengguna. Data
mart adalah subset dari data warehouse yang biasanya berorientasi pada lini bisnis
tertentu atau tim.
12.11 OLAP

OLAP Online Analytical Processing menurut Turban, Sharda, Delen dan King
merupakan kemampuan dari memanipulasi data secara efisien dari beberapa
pandangan (perspektif). Struktur operasional utama pada OLAP berdasarkan pada
konsep yang disebut Cube (kubus). Cube dalam OLAP merupakan struktur data
multidimensial (aktual/virtual) yang memungkinkan analisis data secara cepat.
Susunan data pada kubus berfungsi untuk mengatasi keterbatasan database
relational.
12.12 Data Meaning

Data Mining adalah Serangkaian proses untuk menggali nilai tambah


berupa informasi yang selama ini tidak diketahui secara manual dari
suatu basisdata dengan melakukan penggalian pola-pola dari data
dengan tujuan untuk memanipulasi data menjadi informasi yang lebih
berharga yang diperoleh dengan cara mengekstraksi dan mengenali
pola yang penting atau menarik dari data yang terdapat dalam
basisdata.
12.13 Business intelligence

Business Intelligence adalah sebuah proses bisnis berbasis teknologi yang dibuat secara khusus
agar dapat menganalisa data bisnis serta menyajikan data tersebut sebagai bentuk informasi
yang mudah dipahami dan memiliki data yang akurat sehingga kita bisa ngebuat keputusan
bisnis yang lebih baik.
Business intelligence ini biasanya mencakup berbagai fitur, aplikasi dan juga metodologi yang
memungkinkan kita dapat mengumpulkan data secara internal ataupun eksternal yang kemudian
data tersebut di analisa dan divisualisasikan menjadi sebuah laporan bisnis yang mudah untuk
dimengerti.
12.14 ERP

ERP atau Enterprise Resource Planning adalah sistem perangkat lunak modular
yang dirancang untuk mengintegrasikan area fungsional utama dari proses bisnis
perusahaan ke dalam satu sistem yang terpadu.
ERP men-standardisasi, menyederhanakan, dan mengintegrasikan proses bisnis seperti
keuangan, sumber daya manusia, pengadaan, distribusi, dan departemen lainnya.
Sistem ERP berkembang pesat pada tahun 1990-an sebagai respons terhadap peristiwa
Y2K dan pengenalan Euro. Sebagian besar perusahaan membutuhkan cara untuk
meningkatkan efisiensi dalam bisnis mereka, dan ERP menyediakan cara yang hemat
biaya untuk menggantikan sistem lama dengan paket standar yang dapat
menyederhanakan berbagai proses bisnis yang kompleks.
SEKIAN DAN TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai