Anda di halaman 1dari 32

Physical Examination

Techniques Examination Anemia


Tanda umum
• Pucat pd membran mukosa yang timbul
pada Hb < 9-10 g/dL
• Sirkulasi hiperdinamik: takikardi, nadi kuat,
kardiomegali, dan bising jantung sistolik
terutama di apeks.
• Gagal jantung kongestif (geriatri)
• Pedarahan retina  jarang
Contoh Tanda spesifik
• Koilonikia  def Fe
• Ikterus  an. Hemolitik & megaloblastik
• Ulkus tungkai  an. Sel sabit
• Deformitas tulang  thalassemia mayor &
an. Hemolitik kongenital berat
Pemeriksaan fisik
• Dimulai dari tanda vital
• Dilanjutkan dengan pemeriksaan secara
sistematis
Rambut
• Kemerahan
• Mudah dicabut
Spoon nails (koilonychia)
• Spoon nails ditandai
dengan kuku cekung,
biasanya ditemukan
pada anemia def Fe.
Conjunctivas and Scleras
• Pasien disuruh • Hal 167
melihat ke atas.
Palpebra inferior
ditarik ke bawah.
Sehingga terlihat
sclera &
konjungtiva
• Sclera kuning 
jaundice
• Conjuntiva pucat
 anemia
LIDAH
• Lidah dijulurkan
• Glosistis: Atrofi papil:
lidah mengkilap lidah kemerahan &
kemerahan halus
Bibir/mulut
• Stomatitis angularis:
luka di sudut bibir
Gusi
• Hipertrofi ginggiva: gusi bengkak
kemerahan & sering berdarah
Jantung apabila terjadi kelainan
• Inspeksi : ictus cordis bergeser, kuat
angkat
• Palpasi: Ictus bergeser kuat angkat, thrill
ditemukan di lokasi katup
• Perkusi: cardiomegali
• Auskultasi: HR >>, bising sistolik di katup,
sifatnya fisiologis
GARIS-GARIS PADA THORAX
Palpasi Precordium untuk menentukan lokasi PMI
Palpasi jantung dan arteria karotis: Telapak tangan anda
diletakkan pada dada kiri pasien sehingga menutupi daerah
jantung. pengkal tangan harus bersandar pada sisi sternal
dengan jari-jari yang direntang terletak di bawah puting
susu. Pusatkan perhatian pada beberapa hal:
PERKUSI THORAX

Teknik Perkusi Lokasi Perkusi


Perkusi paru-paru : hipersonor, sonor, redup (dullness), pekak(flat)
Perkusi batas paru hati : normal pada ics VI,linea medioklavikularis kiri
Perkusi peranjakan paru : normal 5 cm atau lebih.
Perkusi batas2 jantung :
-batas kanan bawah : ics V linea sternalis kanan
-batas kiri bawah : ics V 1-2cm medial linea medioclavicularis kiri
-batas atas jantung : ics II linea parasternalis kiri
-batas pinggang jantung : ics III linea parasternalis kiri.
Auscultasi Jantung
TITIK-TITIK AUSKULTASI JANTUNG
Mendengarkan bunyi jantung tambahan
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN
Pemeriksaan fisik meliputi: inspeksi, auscultasi, perkusi, palpasi,
pemeriksaan rectum, teknik khusus.
Inspeksi:
- Permukaan dinding perut: datar, cekung, cembung?
- Kulit dinding perut: erupsi, ikterus, spider angioma, venectasi
(kolateral), striae, pigmentasi, tumor, umbilicus cekung atau datar
atau menonjol?, hernia?, ekimosis (pada penyakit pankreatitis
hemoragik atau strangulasi usus, tanda ini disebut tanda Grey
Turner), tanda Cullen adalah umbilicus kebiru-biruan yang
disebabkan karena hemoperitonium, cicatrix, gambaran dan
gerakan usus.
- Bentuk perut: simetris / asimetris, perut bentuk perut katak
(frog’s like appearance).
Auscultasi:
Diperiksa bunyi usus (peristaltik): normal, melemah sampai
menghilang, mengeras sampai terdengar suara logam (metalic
sound). Peristaltik normal kira-kira tiap 5 – 10 detik.
Succussion splash: dapat ditemukan pada abdomen yang distensi
akibat adanya gas dan cairan di dalam suatu organ yang mengalami
obstruksi. Pemeriksa meletakkan stetoskopnya di atas abdomen
sementara mengguncangkan pasien dari sisi ke sisi. Adanya bunyi
percikan biasanya menunjukkan distensi lambung atau kolon.
Bruit (bising): dapat ditimbulkan oleh stenosis arteriarenalis,
aorta abdominalis, atau pada hepatoma.
Peritoneal friction rub (bising gesek peritonial, gesekan friksi
peritonial). Bunyi gesek ini seperti pada gesekan pleura atau
perikardium, adalah bunyi yang menunjukkan peradangan. Selama
gerakan pernafasan, suatu gesekan friksi mungkin terdengar di
kuadran kanan atas atau kiri atas jika ada kelainan hati atau
limpa.
Perkusi: pemeriksaan ini untuk mendeteksi adanya distensi gas,
cairan, atau massa padat.
Timpani merupakan bunyi perkusi yang paling sering ditemukan
pada abdomen. Bunyi timpani ini disebabkan adanya gas dalam
lambung, usus halus, dan kolon.
Daerah supra pubis mungkin redup / pekak pada perkusi apabila
kandung kemih penuh urine, atau pada wanita yang uterusnya
membesar.
Perkusi hati: kepekaan hati (batas atas dan bawah) tidak boleh
lebih dari 10 cm. Pekak hati positif pada orang normal,
sedangkan pekak hati yang negatif bila ada udara dalam cavum
peritonium, akibat perforasi usus dan dinding perut.
Perkusi limpa: meskipun sulit penentuan ukuran limpa harus
diusahakan. Ruang Traube adalah daerah gelembung udara
lambung pada kuadran atas kiri. Tepat di sebelah lateral ruang
Traube ada daerah redup karena adanya limpa. Daerah ini kira-
kira terletak pada iga ke-10, di sebelah posterior garis mid
axilla kiri.
Perkusi ascites: adanya ascites (cairan bebas di cavum peritonium)
dapat dideteksi dengan: test undulasi, pekak sisi, pekak alih
(shifting dullness).
Palpasi
Palpasi abdomen dapat dilakukan dengan cara palpasi ringan dan
palpasi dalam. Palpasi ringan digunakan untuk menemukan nyeri
tekan dan daerah spasme otot atau rigiditas.
Rigiditas adalah spasme involunter otot-otot perut dan
menunjukkan iritasi peritonium. Rigiditas mungkin difus, misalnya
pada peritonitis difus, atau setempat misalnya di atas apendik dan
kandung empedu yang mengalami infeksi. Pasien dengan
peritonitis memperlihatkan abdomen yang tegang dan nyeri
(defance musculair). Sedang perut papan didapatkan pada
penderita tetanus.
Palpasi dalam: palpasi ini digunakan untuk menentukan ukuran
organ dan adanya massa dalam abdomen yang abnormal.
Palpasi hati (hepar): ditentukan hati teraba atau tidak, bila
teraba berapa ukurannya, bagaimana tepinya, permukaannya,
konsistensi-nya nyeri tekan atau tidak. Pembesaran hati dapat
disebabkan oleh kongesti vaskular, hepatitis, neoplasma, atau
sirosis permulaan.
Palpasi limpa: pada palpasi ini ditentukan apakah ada
pembesaran bagaimana tepinya?, permukaannya?,
konsistensinya?, nyeri tekan atau tidak?
Palpasi ginjal: kedua ginjal (kanan kiri) pada umumnya tidak
teraba pada orang dewasa normal. Ginjal kiri terletak lebih
superior dibanding ginjal kanan.
TEKNIK
PERKUSI HATI
TEKNIK PALPASI HATI
SECARA BIMANUAL
TEKNIK “MENGKAIT”
HATI
TEKNIK PALPASI LIMPA
SECARA BIMANUAL
TEKNIK LAIN UNTUK PALPASI LIMPA

Anda mungkin juga menyukai