WB
KELOMPOK 4
1. Anil Ahillah
2. Ayuk Yuliantika
3. Dina firnanda
4. Dwi Ifandi Alviansyah
5. Geta rizki maufiroh
6. Hozaimatul Hilalia
7. Musthofa
8. Muti’atun nafisah
9. Wulandari Suciwati
Asuhan Keperawatan Sehat
Jiwa Rentang Kehidupan
Dewasa Dan Lansia
Definisi pertumbuhan dan
perkembangan.
a. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan fisik dan peningkatan ukuran yang
dapat diukur secara kuantitatif
b. Perkembangan
Perkembangan adalah peningkatan kompleksitas fungsi dan kemajuan
keterampilan. Perkembangan adalah kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki individu untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Tahap perkembangan pada dewasa muda, menengah, tua dan
Lansia.
Tahap perkembangan
1. Perkembangan Fisik
2. Perkembangan Psikososial
3. Perkembangan Kognitif
4. Perkembangan Moral
5. Perkembangan Spiritual
Masalah psikososial
a. Kecelakaan
b.Kanker
c. Penyakit Kardiovaskular
d. Obesitas
e. Alkoholisme
f. Perubahan Kesehatan Mental
Dewasa Akhir / Lansia (> 65 tahun)
1. Perkembangan Psikososial
2. Perkembangan Kognitif
3. Perkembangan Moral
4. Perkembangan Spiritual
Masalah Psikologis
a. Kecelakaan
b. Penyakit Ketunadayaan Kronik
c. Penyakit Ketunadayaan Kronik
d. Alkoholisme
e. Demensia
f. Penganiayaan Lansia
tugas perkembangan dari masing-masing
fase dewasa dan lansia.
A. Dewasa
Tugas perkembangan orang dewasa adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan fungsi aspek-aspek fisik orang dewasa terus berjalan
sesuai dengan jenis pekerjaan, pendidikan dan latihan serta hobi-hobi
aktivitas fisik. Usia dewasa merupakan usia yang secara fisik sangat
sehat, kuat, dan cekatan dengan tenaga yang cukup besar. Kekuatan dan
kesehatan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi, kebiasaan
hidup, kebiasaan makan, dan pemeliharaan kesehatan.
2. Kualitas kemampuan berpikir kelompok dewasa muda terus berkembang
lebih meluas atau komprehensif dan mendalam. Perkembangan ini
tergantung pada pengetahuan dan informasi yang dikuasai. Semakin
tinggi dan luas ilmu pengetahuan, dan informasi yang dimiliki, semakin
tinggi kualitas kemampuan berpikir.
3. Pada masa dewasa, berlangsung pengalaman moral. Melalui pengalaman
moral, orang dewasa mengubah pemikiran-pemikiran moral menjadi
perbuatan moral.
4. Bekerja untuk pengembangan karier merupakan tuntutan dan karakteristik
utama dari masa dewasa.
B. Lansia
1. Menyesuaikan diri terhadap ketahanan dan
kesehatan yang berkurang.
2. Menyesuaikan diri terhadap masa pensiun dan
berkurangnya pendapatan.
3. Menyesuaikan diri terhadap kemungkinan
ditinggalkan pasangan hidup.
4. Mempertahankan kehidupan yang memuaskan
dan mencari makna hidup.
5. Menjaga hubungan baik dengan anak.
6. Membina hubungan dengan teman sebaya dan
berperan serta dalam organisasi sosial.
Faktor – Faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembang
Dewasa
Faktor genetik
a. Faktor eksternal / lingkungan
b. Keluarga
c. Kelompok teman sebaya
d. Pengalaman hidup
e. Kesehatan
f. Lingkungan tempat tinggal
Lansia
a. Masalah keluarga.
b. Masalah interpersonal.
c. Penyakit.
d. Masalah sosial.
Jenis - jenis gangguan jiwa pada Dewasa dan lanjut usia.
1. Skizofernia
Skizofrenia adalah suatu diskripsi sindrom dengan variasi penyebab
(banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis
atau deteriorating) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada
pertimbangan pengaruh genetik, fisik dan sosial budaya .
2. Delirium
Delerium merupakan Sindrom Otak Organik ( SOO ), yang ditandai
dengan fluktuasi kesadaran, apatis, somnolen, sopor, koma, sensitif, gangguan
proses berpikir. Konsentrasi pada lanjut usia akan mengalami kebingungan dan
persepsi halusinasi visual ( pada umumnya ). Psikomotor akan mengikuti
gangguan berpikir dan halusinasi.
3. Halusinasi
Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana
klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu penerapan
panca indra tanpa ada rangsangan dari luar. Suatu penghayatan yang dialami
suatu persepsi melalui panca indra tanpa stimulus eksteren/ persepsi palsu
(Maramis, 2005.
4. Abuse (Sikap kekerasan)
Kekerasan berarti penganiayaan, penyiksaan, atau
perlakuan salah. Menurut WHO (dalam Bagong. S, dkk,
2000),
5. Psikosa (waham)
Waham adalah keyakinan seseorang yang
berdasarkan penilaian realitas yang salah. Keyakinan klien
tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang
budaya klien (Aziz, 2003).
6. Ansietas
Ansietas merupakan keadaan ketika individu atau kelompok
mengalami perasaan gelisah (penilaian atau opini) dan
aktivasi sistem saraf autonom dalam berespons terhadap
ancaman yang tidak jelas, nonspesifik (Carpenito, 2007).
7. Hipokondriasis
Hipokondriasis adalah keadaan dimana seseorang mencurigai
kesehatan fisiknya atau ketakutan pada suatu penyakit tanpa ada patologi
organik, yang menetap walaupun telah dilakukan pemeriksaan adekuat dan
penentraman.
8. Depresi
Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai
komponen psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa -dan tidak
bahagia, serta komponen somatik: anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa
dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun.
9. Bipolar
Menurut PPGDJ III, gangguan afektif bipolar adalah suatu
gangguan suasana perasaan yang ditandai oleh adanya episode berulang
(sekurang-kurangnya dua episode) dimana afek pasien dan tingkat
aktivitas jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek
disertai penambahan energi dan aktivitas (mania atau hipomania), dan
pada waktu lain berupa penurunan afek disertai pengurangan energi dan
aktivitas (depresi) (Maslim, 2013).
Asuhan keperwatan jiwa
1. Pengkajian
Pengkajian psikososial lanjut usia (lansia) adalah tercapainya
integritas diri yang utuh. Pemahaman secara keseluruhan
menyebabkan lansia berusaha membimbing generasi berikutnya (anak
dan cucu) berdasarkan sudut pandangnya. Lansia yang tidak mencapai
integritas diri akan merasa putus asa dan menyesali masa lalunya
karena tidak merasakan hidupnya bermakna.
a. Data Objektif
b. Data Objektif
c. Analisa data
Masalah keperawatan
1. Putus asa
2. Gangguan citra tubuh
Tindakan keperawatan
1. Resiko Putus AsaDiskusikan
a) penyebab dan hambatan dalam mencapai tugas perkembangan lansia seperti adanya
penyakit
b) Diskusikan cara mengatasi hambatan dan motivasi keinginan lansia untuk mengobati
penyakit fisik yang dialamnya
c) Bantu lansia besosialisasi secara bertahap
d) Fasilitasi untuk ikut kelompok lan
1. Tujuan
1. Klien mampu memperkenalkan diri
2. Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3. Klien mampu bercakap - cakap dengan anggota kelompok
4. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
5. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain.
6. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatanTAK yang telah dilakukan.
7. Klien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambar dan mampu menceritakan pada kelompo
2. PENGORGANISASIAN
1. Leader (pemimpin)
2. Co Leader
3. Fasilator
4. Observer
5. Tugas Peserta
3. PERSIAPAN LINGKUNGAN DAN WAKTU
4. PERSIAPAN KLIEN
5. PERSIAPAN alat
6. KEGIATAN
7. EVALUASI
8. PROGRAM ANTISIPASI MASALAH
9. Peraturan Kegiatan
THANKS YOU