Anda di halaman 1dari 61

dr. M. Ali Shodikin, M.Kes., Sp.

12/18/2019 1
1. Ascariasis

2. Ancyilostomiasis

3. Oxyuriasis

4. Taeniasis
12/18/2019 2
1. Ascariasis

12/18/2019 3
 Ascarislumbricoides
 Termasuk nematoda / cacing gelang

12/18/2019 4
 Gambar cacing Ascaris lumbricoides
12/18/2019 5
 Gambar telur cacing Ascaris lumbricoides
12/18/2019 6
 Gbr siklus hidup cacing Ascaris lumbricoides
12/18/2019 7
 Gbr siklus hidup cacing Ascaris lumbricoides
12/18/2019 8
Lebih sering dibanding infeksi cacaing lainnya

+/- 1 milyar orang pernah terinfeksi

Anak lebih sering terinfeksi

Telur cacing di tanah berasal dari tinja anak

Kebiasaan anak tanpa alas kaki

Prevalensi tertinggi pada usia 3-8 tahun

12/18/2019 9
 Sebagian besar asimtomatis
 Gejala yang terjadi disebabkan oleh:
 Migrasi larva
 Cacing dewasa

12/18/2019 10
 Larva migrasi dari vaskular ke alveoli paru
 Ringan: batuk, perdarahan ringan
 Berat: kerusakan alveoli, edema paru
 Disebut sebagai pneumonitis Ascaris
 Demam, takipneu, batuk, rhonkhi, wheezing
 Lab: eosinofilia
 X ray thorax: infiltrat → sering diduga
pneumonia bacterial atau TB paru

12/18/2019 11
 Cacing dewasa hidup di usus halus
 Rasa tidak enak di perut → bisa sampai kolik
 Nafsu makan ↓, diare
 Demam ringan

12/18/2019 12
 Bila infeksi berat, dapat terjadi:
 Muntah cacing → obstruksi saluran napas
 Massa cacing → obstruksi usus → Ileus
 Apendisitis
 Penyumbatan ampula vateri / saluran empedu

12/18/2019 13
 Diagnosis
pasti: periksa tinja ditemukan
cacing deasa atau telur cacing

12/18/2019 14
 Pirantel pamoat 10mg/kgBB/hari. Dosis
tunggal.
 Albendazole untuk usia >2 th. 2 tablet
Albendazole (400mg) atau 20 ml suspensi.
Dosis tunggal
 Mebendazole 100mg dua kali sehari selama 3
hari berturut - turut

12/18/2019 15
 Perbaikan sanitasi pribadi dan lingkungan
 Kebersihan pribadi dan lingkungan
 Pakai alas kaki saat main di tanah

12/18/2019 16
2. Ancyilostomiasis

12/18/2019 17
 Penyakitacylostomiasis disebabkan oleh
cacing tambang/ hook worm :
 Ancylostoma duodenale
 Necator americanus

 Di
indonesia lebih sering ditemukan Necator
americanus

12/18/2019 18
 Gbr cacing tambang / hook worm
12/18/2019 19
 Gbr cacing tambang / hook worm
12/18/2019 20
 Gbr telur cacing tambang / hook worm
12/18/2019 21
 Gbr siklus cacing tambang / hook worm
12/18/2019 22
 Gbr siklus cacing tambang / hook worm
12/18/2019 23
 A.
duodenale dan N. americanus banyak di
daerah tropis dan subtropis

 Di Asia dan Afrika

 Ancylostomiasis sering terjadi pada anak

 Infeksi meningkat pada usia 6-7 tahun

12/18/2019 24
 Infeksipada manusia karena:
 Ada sumber infeksi di populasi

 BAB sembarangan → telur cacing


mencemari tanah

 Kondisi optimal telur cacing → larva

 Kesempatan larva kontak dengan manusia

12/18/2019 25
 Disebabkan oleh:
 Migrasi larva
 Cacing dewasa

12/18/2019 26
 Saat larva menembus kulit:
 Menimbulkan rasa gatal (ground itch)
 Cutaneus larva migrans
 Bakteri dapat ikut masuk menimbulkan infeksi
sekunder

 Saat larva melewati paru:


 Terjadi pneumonitis
 Tidak sesering Ascaris lumbricoides

12/18/2019 27
 Cacingdewasa hidup di 1/3 atas usus halus
 Melekat pada mukosa usus

 Menimbulkan gangguan gastrointestinal:


 Anoreksia, mual, muntah, diare, nyeri
abdomen sekitar duodenum, ileum dan
yeyunum

 Makinberat infeksi → mengganggu


konsentrasi belajar → kecerdasan anak ↓

12/18/2019 28
 Gbr cacing tambang / hook worm
12/18/2019 29
 Terjadi kehilangan darah
 0,03-0,05 ml darah/cacing/hari (N. americanus)
 0,16-0,34 ml darah/cacing/hari (A. duodenale)

 Anemia → jenis anemia hipokromik


mikrositik

 Anemia berat → gagal jantung dan kematian

 Hipoalbumin → edema

12/18/2019 30
 Diagnosis
pasti dengan Pemeriksaan tinja
 Ditemukan telur / cacing tambang

12/18/2019 31
 Pirantel pamoat 10mg/kgBB/hari. Dosis
tunggal.
 Albendazole untuk usia >2 th. 2 tablet
Albendazole (400mg) atau 20 ml suspensi.
Dosis tunggal
 Mebendazole 100mg dua kali sehari selama 3
hari berturut - turut

12/18/2019 32
 Terapi penunjang:
 Makanan bergizi
 Suplementasi besi, dosis 2mg/kgBB tiga kali
sehari sampai tanda anemia menghilang

12/18/2019 33
 Pemberantasan sumber infeksi pada populasi

 Perbaikan sanitasi dan kebersihan


pribadi/lingkungan

 Mencegah terjadinya kontak dengan larva

12/18/2019 34
3. Oxyuriasis

12/18/2019 35
 Oxyuris vermicularis atau
 Enterobius vermicularis atau
 pin worm atau
 seat worm atau
 cacing kremi

12/18/2019 36
 Gbr cacing Oxyuris vermicularis / enterobius vermicularis
12/18/2019 37
 Gbr cacing Oxyuris vermicularis / enterobius vermicularis
12/18/2019 38
12/18/2019 39
 Gbr siklus cacing Oxyuris vermicularis / enterobius vermicularis
12/18/2019 40
 Infeksiparasit yang paling pada manusia
 Sering pada iklim dingin →jarang mandi

 Sering terjadi infeksi pada :


 Sekelompok orang/
 Sekeluarga /
 Tinggal dalam satu rumah / asrama

 Sering terjadi pada anak daripada dewasa

12/18/2019 41
 Cara terjadinya infeksi:
 Langsung dari anus ke mulut melalui tangan

 Dari orang yang 1 tempat tidur melalui telur yang


ada di sprei, sarung bantal

 Melalui udara. Telur kering terhirup, misalnya


saat mmbersihkan tempat tidur

 Retroinfection. Telur mentas di sekitar anus


kemudian larva kembali ke usus melalui anus

12/18/2019 42
 Anak susah tidur (tidur tidak pulas)
 Di bawah mata ada kulit yang gelap
 Rasa gatal di sekitar anus
 Anak menggaruk sekitar anus
 Infeksi sekunder oleh bakteri
 Gangguan pertumbuhan anak

12/18/2019 43
 Gbr cacing Oxyuris vermicularis di anus
12/18/2019 44
 Gbr cacing Oxyuris vermicularis di anus
12/18/2019 45
 Gunakan anal swab atau cellophan swab
segera diperiksa dengan mikroskop,
ditemukan telur cacing kremi

 Melihatanus anak pada malam hari,


ditemukan cacing dewasa yang keluar
bertelur di sekitar anus

12/18/2019 46
12/18/2019 47
 Pirantel pamoat 10mg/kgBB/hari. Dosis
tunggal.
 Albendazole untuk usia >2 th. 2 tablet
Albendazole (400mg) atau 20 ml suspensi.
Dosis tunggal
 Mebendazole 100mg dua kali sehari selama 3
hari berturut - turut
 Pengobatan terhadap semua anggota
keluarga

12/18/2019 48
 Pengobatan secara periodik (6 bulan sekali)

 Perbaikan kebersihan pribadi

 Perbaikan kebersihan pakaian, sprei, sarung


bantal

12/18/2019 49
4. Taeniasis

12/18/2019 50
 Taeniasolium
(dari babi)

 Taenia saginata
(dari sapi)

12/18/2019 51
 Gbr cacing T. solium
12/18/2019 52
 Gbr cacing T. solium
12/18/2019 53
 Gbr siklus T. solium
12/18/2019 54
 Gbr siklus T. solium
12/18/2019 55
 Distribusi hampir di seluruh dunia

 Prevalensitinggi di Amerika tengah, Afrika,


India, China dan Indonesia

 Penularan melalui tertelan telur cacing yang


ada di dalam daging babi / sapi yang kurang
matang atau mentah

12/18/2019 56
 Oleh larva
 Menimbulkan sistiserkosis.
 Tertelan telur T.solium → pecah diusus → larva
bermigrasi ke organ lain.

 Oleh cacing dewasa


 Tidak menimbulkan gejal serius
 Rasa tidak enak di perut
 Diare
 Selang seling dengan konstipasi
 Anoreksia

12/18/2019 57
 Pemeriksaan tinja
 Ditemukan telur cacing
 Ditemukan proglotid

 Untukdiagnosis sistiserkosis diagnosis


dilakukan dengan eksisi pada tempat yang
diduga dan langsung diperiksa dengan
mikroskop

12/18/2019 58
 Praziquantel
 15-25 mg/kgBB
 Didahului puasa sehari, kemudian minum
Praziquantel, disusul 2 jam kemudian dengan
obat pencahar

 Albendazole
 Albendazole (400mg) atau 20 ml suspensi, sehari
sekali.
 Diberikan 3 hari berturut-turut

12/18/2019 59
 Sanitasi pribadi

 Hindari
makan daging babi / mentah atau
kurang matang

 Masak daging dengan baik hingga matang

12/18/2019 60
12/18/2019 61

Anda mungkin juga menyukai