Anda di halaman 1dari 16

UNIVERSITAS BUANA

PERJUANGAN KARAWANG 2019


Perdagangan internasional dapat didefinisikan
sebagai aktivitas perdagangan yang dilakukan
oleh penduduk suatu negara dengan penduduk
DEFINISI
negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Penduduk negara merupakan individu dengan
individu, antar individu dengan pemerintah, atau
pemerintah dengan pemerintah negara lain
Perdagangan mula-mula terjadi akibat perbedaan
dalam macam tanah, iklim, pengairan dan kekayaan
sumber daya alam lainnya. Pulau Jawa menjadi
penghasil padi, gula yang utama, pulau sumatera
LATAR BELAKANG penghasil karet, kelapa sawit dan lada, sedangkan
PERDAGANGAN pulau kalimantan penghasil kayu dan hasil hutan.
INTERNASIONAL Penyebab utama terletak pada perbedaan kekayaan
sumber alam berbentuk mineral, kesuburan tanah,
Tujuan pokok yang
menjadi penyebab kekayaan laut, iklim dan tenaga energi. Misal
terjadinya perdagangan
daerah subtropis menghasilkan gandum, pear,
internasional adalah
keuntungan masing- anggur, dan alinnya yang digemari penduduk tropis.
masing negara
Sedangkan daerah tropis dapat menghasilkan
dibandingkan dengan
negara lain atau disebut pisang, nanas, kelapa, karet kopi, dan lainya yang
keuntungan mutlak
disukai penduduk subtropis
Rangkuman penyebab terjadinya perdagangan internasional

1. Perbedaan harga barang

Perbedaan harga mendorong adanya perdagangan internasional. Mereka


melakukan perdagangan karena memperoleh keuntungan akibat adanya
perbedaan harga jual dan harga beli diantara negara.

2. Perbedaan hasil produksi

Perbedaan ini adalah karena setiap negara mempunyai modal teknologi,


kekayaan alam, dan kebudayaan yang berbeda. Contoh jepang banyak
menghasilkan barang elektronik sedangkan indonesia menghasilkan
pertanian
3. Keinginan untuk meningkatkan produktivitas
Setiap negara mempunyai kebutuhan mengkonsumsi berbagai jenis
barang. Perdagangan internasional dapat menimbulkan spesialisasi.
Dengan spesialisasi produktivitas tiap negara akan meningkat
Perbedaan perdangan internasional dengan
perdagangan dalam negeri
1. Perdagangan dalam negeri lebih banyak dilakukan dengan sistem distribusi
langsung dengan pertemuan pembeli dan penjual, sedangkan perdagangan
internasional dengan distribusi tidak langsung dengan terdapat pihak
perantara seperti bank dan jasa angkut.
2. Persaingan perdagangan internasional akan ketat daripada perdagangan
dalam negeri.
3. Perdagangan internasional meliputi wilayah internasional sedangkan dalam
negeri wilayah domestik.
4. Peraturan perdagangan internasional lebih rumit daripada perdaganan dalam
negeri karena minimal melibatkan dua negara.
5. Perdagangan memerlukan biaya angkut lebih mahal.
6. Perdagangan dalam negeri menggunakan satu macam mata uang sedangkan
perdagangan internasional menggunakan macam – macam valas.
Faktor yang mendorong suatu
1. Adanya perbedaan kemampuan
negara melakukan perdagangan
internasional keterampilan dan ilmu pengetahuan.
2. Adanya kelebihan produk dalam negeri
3. Adanya perbedaan keadaan seperti
sumber daya, budaya, jumlah
penduduk sehingga hasil produksi
berbeda.
4. Adanya keberagaman selera.
5. Untuk memperoleh keuntungan dan
meningkatkan pendapatan
6. Untuk memenuhi kebutuhan
7. Kerjasama, hubungan politik
Hambatan perdagangan internasional

 Tidak bebas ekspor dan impor seperti


pembatasan impor, pungutan biaya ekspor
impor, perizinan,
 Keamanan importir, semakin aman importir
maka semakin lancar perdaganagn
internasional.
 Kurs mata uang asing tidak stabil dalam
menentukan harga.
 Kuota importir untuk komoditi tertentu/larangan
impor, subsidi impor dan sebagainya
1. Mempererat perasahabatan antar bangsa.
2. Menambah kemakmuran negara.
3. Menambah kesempatan kerja untuk negara eskportir
4. Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti
Dampak positif
mutu hasill produksi dengan iptek.
perdagangan 5. Sumber pemasukan kas negara.
6. Menciptakan efesiensi dan spesialisasi.
internasional
7. Mengkonsumsi lebih luas bagi penduduk suatu negara.
8. Memperoleh devisa
9. Menstabilkan harga.
10. Meningkatkan kualitas produk
11. Meningkatkan kualitas konsumsi
12. Mempercepat alih teknologi
13. Memperluas pangsa pasar.

Dampak negatif 1. Produk dalam negeri menurun


2. Ketergantungan terhadap barang – barang luar negeri
perdagangan yang lebih baik
internasional 3. Banyak industri kecil yang tidak dapat bersaing gulung
tikar.
4. Adanya persaingan tidak sehat seperti praktik damping,
praktik tarif dan sebagainya.
Cara pembayaran perdagangan internasional

Alat tukar perdagangan internasional

• semua barang yang dapat


digunakan untuk
Devisa pembayaran internasional
atau diterima internasional.

• mata uang asing yang dipakai


sebagai alat pembayaran luar
negeri.
Valuta asing • Kurs vakuta asing adalah
perbandingan nilai mata uang
asing terhadap mata uang
dalam negeri
Kegiatann ekspor impor
• Kebijakan pemerintah dibidang perdagangan luar
Ekspor
negeri . kemudahan ekpor seperti penyederhanaan
prosedur, pemberian fasilitas produksi, penghilangan
Faktor biaya ekspor.
perkembang • Keadaan pasar luar negeri. Permintaan dan
an ekspor penawaran.
• Kelincahan eksportir. Mencari dan memanfaatkan
peluang pasar dan strategi pemasaran.

• Peningkatan promosi di luar negeri.


• Peningkatan diplomasi perjanjian dagang internasional untuk
memperoleh kepastian.
• Memperluas fasilitas kepada produsen barang ekspor seperti
bahan baku murah.
Pemerintah • Diversifikasi produk barang ekspor. Keaneka ragaman produk.
memberikan • Menghasilkan iklim usaha yang kondusif seperti kebijakan
kebijakan ekspor penyederhanaan prosedur ekspor.
dalam • Menjaga stabilitas harga dengan stabil kurs balas.
pengembangannya • Sosialisasi dan penyuluhan kepada pelaku ekonomi tentang
tataca ekspor.
Impor

Impor dilakukan akibat harga komoditi lebih murah dari dalam negeri karena

 Negara penghasil mempunyai sumber daya alam lebih banyak.


 Negara penghasil memproduksi barang dengan biaya murah.
 Negara penghasil bisa memproduksi lebih banyak.

Pemerintah memberikan kebijakan kuota impor untuk melindungi produsen


dalam negeri. Dampak postif kuota impor yaitu:

 Menumbuhkan rasa cinta produk dalam negeri.


 Megurangi keluarnya devisa negara.
 Mengurangi ketergantungan terhadap barang impor.
 Memperkuat posisi neraca pembayaran.
Pembayaran ekspor impor

Secara tunai atau pembayaran di muka


(advance payment)
• Importir membayar dimuka kepada eksportir
sebelum baran dikirim penjual tersebut

Pembayaran kemudian (Open Account)


• Importir belum membayar kepada eksportir
sebelum barang dikapalkan atau tiba atau diterima
importir atau sebelum waktu tertentu yang
disepakati
Pembayaran ekspor impor
Wessel Inkaso (Collection Draft)
• Eksportir memiliki hak pengawasan barang sampai weselnya dibayar
importir. Eksportir mengapalkan barang sementara dokumen pemilikan
terhadap pengiriman barang secara langsung dikirim ke importir atau
melalui bank.
• Penyerahan dokumen kepada importir didasarkan pada: Document
againt payment : penyerahan dokumen keapda importir dilakukan
apabila importir telah membayar.
• Document againt payment: penyerahan dokumen kepada importir
dilakukan apabila importir telah mengaksep weselnya

Konsinyansi (consignment)
• Sistem pengiriman barang ekspor pada importir diluar negeri di mana
barang tersebut dikirm oleh ekportir sebagai titipan untuk dijualkan
oleh importir dengan harga yang telah ditentukan. Apabila barang tidak
terjual maka dikembalikan kepada eksportir
• Kerugian: Modal lama tertimbun; Tidak ada kepastian pembayaran;
Korban kenakalan importir; Bila tidak membayar, maka tidak dapat
dituntut
Letter Of Credit (L/C)
Suatu surat yang dikeluarkan oleh suatu bank atas permintaan importir yang
ditunjukan kepada eksportir di luar negeri yang menjadi relasi importir tersebut.
Yang memberikan hak kepada eksportir itu menarik wesel wesel importir
bersangkutan dengan menyerahka dokumen-dokumen sesuai yang disyaratkan
dalam L/C.

1. Importir meminta kepada bank (bank devisa) untuk membuka suatu


L/C untuk dan atas nama eksportir. Dalam hal ini importir bertindak
sebagai opener dengan menunjukan surat izin impor. Maka bank
Tatacara melakukan kontrak valuta. (KV) dengan importir dan melaksakan
pembayaran pembukaan L/C atas nama importir. Bank dalam hal ini sebagai
dengan L/C oppening/ Isuuing bank. Bank melakukan korespodensi diluar negeri
sebagai perantara kedua disebut advising bank. Advising bank
memberi tahukan kepada eksportir mengenai pembukaan L/C.
Eksportir menerima L/C disebut beneficary.
2. Eksportir menyerahkan barang ke carrier sebagai gantinya akan
mendapatkan bill of lading.
3. Eksportir menyerahkan bill of lading kepada bank untuk mendapatkan
pembayaran . bill of lading tersebut diserahkan kepada importir.
4. Importir menyerahkan bill of lading kepada carrier untuk ditukarkan
dengan barang.
Terimakasih...
Quis
1. Apa sajakah yang menyebabkan terjadinya
perdagangan internasional ?
2. Apa sajakah dampak positif dan negatif dari
perdagangan internasional ?
3. Bagaimanakah cara pembayaran ekspor dan impor ?

Anda mungkin juga menyukai