Anda di halaman 1dari 17

LINEAR PROGRAMING Kelompok 1

DEFINISI
MENURUT PARA AHLI
 Menurut Sofjan Assauri (1994)
Linier programming ialah suatu teknik perencanaan dengan menggunakan model
matematika dengan tujuan untuk menemukan kombinasi produk yang terbaik dalam
menyusun suatu alokasi sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan yang digunakan
secara optimal.
Menurut Zullian Yamit (1996)
Linier Programming ialah metode ataupun teknis matematis yang digunakan untuk dapat
membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Ciri khusus dalam penggunaan metode
matematis ini ialah berusaha untuk mendapatkan maksimasi atau juga minimasi.
Menurut Zainal Mustafa, EQ dan Ali Parkhan (2000)
Linier programming merupakan suatu cara yang lazim digunakan dalam pemecahan masalah
pengalokasian sumber yang terbaik secara optimal.
DEFINISI
MENURUT KELOMPOK
Linear programing adalah suatu cara untuk menyelesaikan
persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas diantara
beberapa aktivitas yang bersaing atau dengan cara yang terbatas
diantara aktivitas yang bersaing.

Pemograman linier adalah perencanaan aktivitas-aktivitas untuk


memperoleh suatu hasil yang optimum yaitu suatu hasil yang mencapai
tujuan terbaik diantara seluruh alternative yang ada.
KELEMAHAN
 Apabila alat bantu komputer tidak tersedia, maka linier
programming dengan menggunakan banyak variabel akan
menyulitkan analisisnya bahkan mungkin tidak dapat dikerjakan
secara manual
 Metode ini tidak dapat digunakan secara bebas dalam setiap
kondisi tetapi dibatasi oleh asumsi-asumsi.
Metode ini hanya dapat digunakan untuk satu tujuan misalnya
hanya untuk maksimasi keuntungan atau minimasi biaya.
KELEBIHAN
Mudah digunakan terutama jika menggunakan alat banttu
komputer;
Dapat menggunakan banyak variabel seingga berbagai
kemungkinan untuk memperoleh pemanfaatan sumber daya yang
optimal dapat dicapai;
Fungsi tujuan dapat difleksibelkan sesuai dengan tujuan penelitian
atau berdasarkan data yang tersedia.
METODE PROGRAM LINIER
GRAFIK
Metode grafik adalah salah satu metode yang dapat digunakan
untukmenyelesaikan permasalahan program linear, dan merupakan salah
satu metodeyang sering digunakan, karena metode ini cukup mudah dan
tidak memakanterlalu banyak waktu. Akan tetapi, penggunaan metode
grafik ini terbatas, karena metode ini hanya dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan program linear dengan dua variabel.
LANGKAH-LANGKAH
PEMECAHAN DENGAN
METODE GRAFIK
1. Gambarkan sebuah bidang koordinat dengan kedua variabel
sebagai sumbu-sumbu koordinat;
2. Gambarkan garis-garis fungsi batasan dengan menganggap
batasannya sebagai persamaan;
3. Tentukan daerah dalam bidang koordinat yang memenuhi semua
batasan, daerah ini disebut sabagai daerah layak (feasible
region);
4. Tentukan koordinat titik sudut (disebut titik ekstrim);
5. Hitung harga fungsi tujuan untuk semua titik sudut, kemudian
pilih harga yang optimal sebagai pemecahan persoalan.
METODE PROGRAM LINIER
SIMPLEKS
Metode simpleks digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi yang
melibatkan tiga variabel atau lebih yang tidak dapat diselesaikan oleh
metode grafik dengan menggunakan alat bantu tabel. Metode simpleks
dibedakan menjadi dua yaitu, metode
simpleks maksimasi untuk mencari keuntungan maksimal dan metode simpl
eks minimasi untuk mencari biaya minimal.
LANGKAH-LANGKAH
PEMECAHAN DENGAN
METODE SIMPLEKS
1. Formulasikan dan standarisasikan modelnya
2. Bentuk tabel awal simpleks berdasarkan informasi model diatas
3. Tentukan kolom kunci diantara kolom-kolom variabel yang ada yaitu kolom ynag
mengandung nilai (cj-Zj) paling positif untuk kasus maksimasi dan atau mengandung nilai
(cj-Zj) paling negative untuk kasus minimasi
4. Tentukan baris kunci diantara baris-baris variabel yang ada, yaitu baris yang memiliki rasio
kuantitas dengan nilai positif terkecil
Rasio kuantitas ke-I = bi / unsur kolom kunci yang positif
5. Bentuk tabel berikutnya dengan memasukkan variabel pendatang ke kolom variabel dasar
yang mengeluarkan variabel perantau dari kolom tersebut, serta lakukan transformasikan
baris-baris variabel.
Baris baru selain baris kunci = baris lama – (rasio kunci x baris kunci lama)
Baris kunci baru = baris kunci lama / angka kunci
Rasio kunci = unsur kolom kunci / angka kunci
LANGKAH-LANGKAH
PEMECAHAN DENGAN
METODE SIMPLEKS
6. Lakukan uji optimalisasi. Dengan kriteria jika semua koefisien pada baris (cj-Zj)
sudah tidak ada lagi yang bernilai positif (untuk kasus maksimasi) atau sudah
tidak ada lagi yang bernilai negative (untuk kasus minimasi), berarti tabel sudah
optimal. Jika kriteria diatas belum terpenuhi maka diulangi mulai dari langkah ke-
3, hingga terpenuhi kriteria tersebut. Cj C1 C2 … Cn 0 0 … 0
k x1 x2 … xn s1 s2 … sm
Var. tujua q
Dasar n
S1 b11 a11 a11 … a1n 1 0 … 0
Tabel
S2 b21 a21 a22 … a2n 0 1 … 0
Simpleks … … … … … … … … … … …
Awal … … … … … … … … … … …
Sm 0 bm am1 am2 … amn 0 0 … 1
Zj 0 0 0 … 0 0 0 … 0
Cj- c1 c2 … cn 0 0 … 0
Zj
CONTOH KASUS
(METODE GRAFIK)
PT Dimensi adalah sebuah perusahaan furniture produsen meja dan
kursi yang harus diproses melalui perakitan dan pemolesan. Fungsi
proses perakitan memiliki 60 jam kerja dan fungsi proses
pemolesan memiliki 48 jam kerja. Untuk menghasilkan satu meja
dibutuhkan 4 jam dan 2 jam untuk perakitan dan pemolesan,
sedangkan sau kursi membutuhkan masing-masing 2 jam dan 4
jam untuk perakitan dan pemolesan. Laba untuk tiap meja $8 dan
tiap kursi $6. tentukan kombinasi terbaik dari jumlah meja dan
kursi yang harus diproduksi, agar menghasilkan laba maksimal.
CONTOH KASUS
(METODE GRAFIK)
PENYELESAIAN
Aktivit Waktu yang dibutuhkan untuk satu unit Total jam
as produk (jam) tersedia
Meja Kursi
Perakita 4 4 60
n
Pemoles 2 2 48
an
Laba/uni $8 $6 program liniernya :
Model
t Maksimumkan laba Z = 8x + 6y (Fungsi Tujuan)
Formulasi Persoalan :
Batasan :
Misalkan :
4x + 2y ≤ 60 (perakitan)
x = jumlah meja yang dibuat
2x + 4y ≤ 48 (pemolesan)
y = jumlah kursi yang dibuat
x dan y ≥ 0
Z = jumlah kontribusi laba seluruh
meja dan kursi
PENYELESAIAN
Mencari titik sudut D (eliminasi)
4x + 2y = 60 (x2) 8x + 4y = 120
2x + 4y = 48 (x1) 2x + 4y = 48
6x = 72
x = 72/6
maka, x = 12
Substitusikan x = 12 ke dalam persamaan kedua :
2x + 4y = 48
2 (12) + 4y = 48
4y = 48 – 24
4y = 24
Titik D (12,6)
y=6
PENYELESAIAN
Menghitung nilai ke-empat titik (A,E,C dan D) dengan melakukan
substitusi ke fungsi tujuan (Z) untuk melihat kombinasi yang
menghasilkan laba terbesar.
Z = 8x + 6y Untuk menghasilkan laba
sebesar $132 kombinasi
Titik A (0,0) Z = 8(0) + 6(0) = 0 yang dilakukan adalah
membuat meja sebanyak
Titik E (0,12) Z = 8(0) + 6(12) = 72 12 buah, dan kursi
Titik C (15,0) Z = 8(15) + 6(0) = 120 sebanyak 6 buah

Titik D (12,6) Z = 8(12) + 6(6) = 132


Dengan demikian, titik yang menghasilkan laba terbesar adalah titik
D (132) dengan keputusan membuat meja 12 dan kursi 6.
HUBUNGAN/KAITAN
Posisi penerapan :
Menerapkan teori LP di PT Dimensi utk Kriteria
menghasilkan laba terbesar. Harga Rp. 3.000.000/m3
Keawetan +/- 10 tahun
Decision Maker : Kualitas : Tahan cuaca panas/dingin
- Dirut PT Dimensi dan rayap
- Manajer Produksi Proses produksi : Mudah diolah
- Tenaga Kerja Langsung Produksi Berat Kayu : 5kg – 10kg

Alternatif (Profil)
Jati Mahoni
Harga : Rp. 3.000.000/m3
Harga : Rp. 3.300.000/m3
Keawetan : 5 tahun
Keawetan : 10-15 tahun
Kualitas : Tahan cuaca
Kualitas : Tahan cuaca dan
namun tidak tahan
rayap
rayap
Proses produksi : Tidak Mudah
Proses produksi : Mudah
Berat : 10kg
Berat : 8kg

Anda mungkin juga menyukai