Anda di halaman 1dari 18

Visi & Misi

• Visi • Misi
Terwujudnya masyarakat 1. Meningkatkan derajat kesehatan
sehat yang mandiri dan masyarakat melalui
berkeadilan tahun 2020 di pemberdayaan masyarakat.
wilayah kerja UPTD 2. Melindungi kesehatan masyarakat
Puskesmas Kota Wilayah dengan menjamin tersedianya
Selatan sumber daya dan upaya
kesehatan yang paripurna,
merata, bermutu dan berkeadilan.
Gambaran
umum • Terletak di wilayah Kecamatan
Kota – Kota Kediri dan berada di
tepi jalan utama Kediri – Blitar.
• Dengan luas wilayah kerja 6,2593
km²
• Jumlah penduduk : 29,011 jiwa
• Wilayah kerja meliputi 4 Kelurahan
dari 17 Kelurahan yang berada di
Wilayah Kecamatan Kota:
• Kelurahan Rejomulyo
• Kelurahan Manisrenggo
• Kelurahan Kaliombo
• Kelurahan Ngronggo
Kepala Puskesmas
drg. RAYA
MULYASARI Kepala SubBag Tata
Usaha
Retno Ani, AMK

PJ.Keuangan PJ.Kepeg &


Bend Peng : PJ.Simp
Rumah
Subandono us
Ben pen: Moh.Mustofa Tangga
PPTK: : Nur Ika S.  Suparlan Terpadu
Pemb. PPTK : Dewi  Regastina Jamilah, SKM
M
Aristawati, Rr. Widya A  Dwi Anang
J

Koord UKM Esensial & Koordinator UKM Koordinator Jaringan & Jejaring Koordinator Upaya Kesehatan
Keperawatan Pengembangan Perorangan, Kefarmasian dan
Kesehatan Masyarakat
Pelayanan Puskesmas
dr. Catherina Pipit Hapsari Laboratorium
RR.Widya
Bakhtiar Munir, Amd. dr. Hartadi Pramulia
Agustiningrum,SKM Kep, SKM

PJ. Promosi Kesehatan PJ. Kesehatan Jiwa PJ. Pusling Penanggung Jawab PJ. Ponkesdes PJ.Jejaring Penanggung Jawab Pemeriksaan Umum
Rr. Widya A, SKM Reni Kusumadewi,
Solikin 1. Pustu Rejomulyo Ngronggo Fasilitas Reny Kusumadewi, S.Kep.
S.Kep Heny Kurniawati, Dwi Endah, Amd. Kep
PJ. Kesehatan Lingkungan PJ. Kesehatan Gigi Pelayanan
Amd. Keb Penanggung Jawab Kesehatan Gigi dan Mulut
Rachman WW, A. Md Masyarakat PJ. Ambulance 2. Pustu Manisrenggo PJ. Ponkesdes Kesehatan Rika Sundoro, Amd. Gi
KL drg.Tri Agustin R
PJ.Kesehatan Tradisional
Vicky Adhitya Sri Utami, Amd. Keb Kaliombo
PJ.KIA-KB Suci Rahayu, Amd. 3. Pustu Kaliombo Chusnul Choiriyah, dr. Hartadi Penanggung Jawab Gawat Darurat / Tindakan
Ike Erawati, SST Keb Indra Riadiani, Amd. Amd. Kep Pramulia Nur Ika Sofiyanti, S,Kep.Ns
KB-Ida Farida, SST Kesehatan Olah Raga Keb
UKS- Iffah NLB, SKep. Umi Kabibah, SKM
Penanggung Jawab Kefarmasian
Ns PJ.Kesehatan Indera
Imana Madya, SKep Tita Dwiana, S. Si, Apt
PJ. Gizi PJ. Kesehatan Lansia
Siti Musdalifah, A. Md Iva Penanggung Jawab Laboratorium
Gz Muayyadah.,Amd.Ke Santoso Budi Yuono, SST
p
PJ. Pencegahan dan PJ. Kesehatan Kerja
Penanggung Jawab Rekam Medis
Pengendalian Penyakit Dwi
Diare- Chuznul Pramesti,Amd.Keb Umi Kabibah, SKM
Choiriyah PJ.Kesehatan
ISPA-Endang Pengembangan Penanggung Jawab Gizi UKP
TB-Syariffa Nelly lainnya. Neny Trisniati, Amd. Gz
VCT/IMS-Vivit Puji Kecacingan-Neny T
DBD- Dewi Aristawati Matra-Bakhtiar Munir
Penanggung Jawab Gas Medis dan K3
Kusta, Surveillance- Prolanis-Dewi
Bakhtiar Munir Aristawati Bakhtiar Munir, Amd. Kep, SKM
Malaria-Ika Risma
Rabies-Dwi Endah Penanggung Jawab KIA-KB UKP
Imunisasi- Yuni H Ike Erawati, SST
PTM- Hernik P
PJ.Keperawatan Kesehatan
Penanggung Jawab Pelayanan
Masyarakat
Nur Ika Sofiyanti, Pengembangan lainnya.
S,Kep.Ns
Gambaran Pelaksanaan Posbindu
Diwilayah Kerja Puskesmas Kota
Wilayah Selatan Kota Kediri
Pendahuluan

• Program PTM yang menjadi prioritas petugas Puskesmas.

• Posbindu PTM merupakan salah satu program PTM yang menjadi


pertimbangan untuk di lakukan peninjauan pelaksanaannya.

• Gambaran pelaksanaan Posbindu PTM apakah sudah sesuai dengan


Buku petunjuk pelaksanaan.
a. Capaian Posbindu b. Jumlah Kader
Minimal capaian Capaian Posbindu Jumlah min kader Jumlah kader per
posbindu Puskesmas per Posbindu Posbindu
KOWILSEL 3 5
50 % 100%

c. c. rata-rata kunjungan Posbindu

no. Kelurahan Rata – rata kunjungan

1. Rejomulyo 70

2. Manisrenggo 70

3. Kaliombo 80

4. Ngronggo 90
Gambaran pelaksanaan
Posbindu
Tahap Buku petunjuk pelaksanaan Pelaksanaan Posbindu di wilayah
Posbindu kerja Puskesmas KOWILSEL

1 1. Pengisian NIK 1. Registrasi


2. Pengisian biodata/
3. Pencatatan dan pelaporan
hasil

2 1. Wawancara FR pada diri sendiri 2.Wawancara FR PTM


2. Wawancara FR pada keluarga

3 1. Pengukuran TB,BB, lingkarperut 1. Pengukuran TB,BB, lingkarperut


2. Perhitungan IMT 2. Perhitungan IMT

4 1. Pemeriksaan tekanan darah 1. Pemeriksaan tekanan darah


2. Pemeriksaan gula darah sewaktu 2. Pemeriksaan gula darah sewaktu
3. Pemeriksaan kolesterol
5 1. Identifikasi FR PTM 1. Identifikasi FR PTM
2. Edukasi 2. Edukasi
3. Tindak lanjut 3. Tindak lanjut
Kesimpulan dan Saran
• Kesimpulan • Saran
Proses kegiatan Posbindu di wilayah kerja • Memperbaiki proses pelaksanaan
Puskesmas Kota Kediri wilayah selatan Posbindu agar sesuai dengan
yang meliputi tahapan pelayanan; pejuntuk teknis pelaksanaan
pencatatan dan pelaporan belum sesuai Posbindu.
dengan petunjuk teknis pelaksanaan • Melakukan pelatihan / penyuluhan
Posbindu. Hal ini disebabkan karena terhadap kader Posbindu agar dapat
pelatihan kader belum maksimal mengetahui dan memahami buku
sehingga kader kurang memahami alur petunjuk pelaksanaan Posbindu
pelaksanaan Posbindu dan kurangnya untuk kader.
kesadaran masyarakat yang menjadikan • Mengusulkan biaya mandiri ke
banyaknya masyarakat yang belum Kelurahan (Prodamas) untuk
memanfaatkan pelayanan Posbindu PTM pengadaan alat dan bahan agar
sehingga mempengaruhi jumlah Posyandu dapat terlaksana dengan
kunjungan. Selain itu, pembiayaan yang maksimal.
belum mandiri mempengaruhi proses
kegiatan Posbindu PTM.
GAMBARAN UPAYA PENINGKATAN CAPAIAN ASI EKSKLUSIF
DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KOTA WILAYAH
SELATAN
Oleh
DINNY FITRIA NUR AINI (10316006)

Kediri, 17 Desember 2019


Latar Belakang dan Tujuan

• Faktor internal:
1. Tingkat pengetahuan
2. Kondisi kesehatan ibu
3. Persepsi ibu Rendahnya angka pemberian
ASI eksklusif
Faktor eksternal:
1. Dukungan orang terdekat
2. Dukungan petugas kesehatan
3. Promosi susu formula

1. Tujuan Umum
Mengetahui gambaran pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja
puskesmas kota wilayah selatan
TUJUAN 2. Tujuan Khusus
a) untuk mengetahui upaya yang telah dilakukan oleh pihak puskesmas
b) Mengetahiu penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif
Metode & Hasil

1. Pelaksanaan : tgl 18 Nov-7 Des 2019


METODE 2. Teknik pengumpukan data : observasi, wawancara, dan data
sekunder dari puskesmas

• Kurangnya pengetahuan ibu dan kurangnya


IDENTIFIKASI dukungan keluarga dan lingkungan untuk
memberikan ASI eksklusif menyebabkan
MASALAH rendahnya angka cakupan ASI eksklusif.
HASIL

• Memberikan pengetahuan tenyang ASI


eksklusif bukan hanya kepada ibu tetapi
Solusi juga kepada keluarga dan lingkungan di
sekitar ibu itu tinggal.
Kesimpulan & Saran

Kesimpulan saran

Rendahnya angka capaian ASI di Wilayah Pelayanan kesehatan dapat membuat


Kerja Puskesmas Kota Wilayah Selatan di program dalam upaya meningkatan angka ASI
sebebkan oleh rendahnya tingkat eksklusi antara lain:
pengetahuan ibu . Pengetahuan ibu sangat 1. Mengadakan ANC Terpadu di posyandu
berpengaruh dalam tercapainya keberhasilan 2. Melakukan pelatihan kepada kader
pemberian ASI eksklusif, bukan hanya posyandu
pengetahuan ibu saja tetapi dukungan dari 3. Melakukan konseling ASI eksklusif kepada
keluarga dan lingkungan juga dapat calon pegantin (CATIN)
mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI 4. Mengikuti kegiatan masyarakat guna
eksklusif. Jika pengetahuan ibu tentang ASI memberikan penyuluhan bukan hanya
eksklusif baik dan lingkungan sekitar ibu kepada ibu tetapi juga kepada keluarga
memberi dukungan atau memotivasi ibu ibu
untuk memberikan ASI eksklusif kepada 5. Membentuk Kelompok Pendukung ASI
anaknya maka dapat meningkatkan angka (KP-ASI)
keberhasilan ASI eksklusif.
EFEKTIFITAS BIMBINGAN CALON
PENGANTIN (CATIN) DI UPTD PUSKESMAS
KOTA WILAYAH SELATAN
KOTA KEDIRI
Oleh :
SILVIA AYU AMILIA (10316018)
Latar Belakang dan Tujuan

Tingkat Bimbingan
pengetahuan dan Konseling Calon
kemauan Pengantin (Catin)

• Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan calon pengantin (catin) di
Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri
• Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan bimbingan calon pengantin (catin)
oleh Puskesmas Kota Wilayah Selatan
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
bimbingan konseling pada calon pengantin (catin)
Metode dan Hasil
• Metode
1. Pelaksanaan : tgl 18 Nov-7 Des 2019

2. Teknik pengumpukan data : Observasi, wawancara, dan data sekunder dari


puskesmas

Identifikasi masalah :
1. Menurunkan AKI dan AKB
2. Meningkatkan kunjungan K1
3. Meningkatkan kunjungan KB
Hasil

Solusi :
Memberikan konseling pada catin, melakukan
penyuluhan di posyandu balita
Penutup

Kesimpulan :
• Pentingnya peran poli catin untuk menurunkan AKI, AKB, menyadarkan
masyarakat agar mau melaksanakan pemeriksaan diawal kehamilannya
atau K1, dan melaksanakan KB pasca salin untuk mengatur jarak kelahiran.
• Dihitung dari bulan januari – oktober 2018 sebanyak 205 pasangan calon
pengantin dari dalam wilayah kota Kediri telah mengikuti bimbingan pra
nikah dan mengikuti serangkain pemeriksaan laboratorium untuk
mengetahui kondisi kesehatan kedua pihak dari calon pengantin.

Saran :
1. Melakukan penyuluhan ANC terpadu di posyandu balita untuk
menurunkan AKI dan AKB
2. Melaksanakan penyuluhan di posyandu balita mengenai pentingnya KB
3. Menambah petugas yang ada di poli catin agar konseling dapat dilakukan
dengan lebih efektif dan efisien
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai