Anda di halaman 1dari 19

GERD

(GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE)

Pleno kasus 2 Blok Gastrointestinal


DADAKU TERBAKAR
Laki-laki 48 tahun datang ke poli penyakit
dalam dengan keluhan dada seperti terbakar sejak
2 hari yang lalu. Keluhan ini disertai dengan
adanya cairan pahit yang naik ketenggorokan.
Keluhan tidak berkurang, walau sudah terasa
mual,muntah penderita bekerja sebagai guru
dengan banyak mengajar sehingga pola makan
tidak teratur. Riwayat mengkonsumsi obat anti
nyeri dalam jangka waktu yang lama. Pasien
memiliki kebiasaan langsung tidur setelah makan.
KEYWORD
1. Laki-laki 48 tahun
2. Dada seperti terbakar sejak 2 hari yang lalu
3. Cairan pahit naik ketenggorokan
4. Pola makan tidak teratur
5. Perut terasa mual dan muntah
6. Keluhan tidak berkurang setalah minum obat
7. Kebiasaan langsung tidur setelah makan
PROBLEM

Laki-laki 48 tahun datang ke poli penyakit


dalam dengan keluhan dada seperti kebakar
DD
1. Ulkus peptikum
2. Gastritis
3. Esofagitis
4. gerd
MORE INFO
• Keadaan umum : baik • Pemeriksaan fisik
• Kesadaran : compos mentis  Pemeriksaan abdomen
• Vital sign : - TD : 120/80  Inspeksi : datar
mmHg  Auskultasi : + normal
- nadi : 72  Perkusi : timpani
x/menit
 Palpasi : lemas
- RR : 18
x/menit  Nyeri tekan : epigstrium +
terutama kiri
- T : 36⁰c
 Masa : tidak teraba
 Hati, lien : tidak teraba
• Pemeriksaan darah rutin  Ekg : irama sinus, axis
 Hb : 10 normal, Hr 72x/menit gel p
normal, pR interval 0,12
 Ht : 42 detik, perubahan segmen
 Leukosit : 9000 ST(-)
 Trombosit : 220.000  Endoskopi : hiperemis
esofagus 1/3 distal antrum
• Pemeriksaan penunjang gaster dan fundus.
 Photo thorax : DBN
HIPOTESA

Laki-laki 48 tahun datang kepoli penyakit


dalam dengan keluhan dada seperti terbakar
dikarenakan GERD
DON’T KNOW
1. Definisi GERD 6. Komplikasi GERD
2. Etiologi GERD 7. Pencegahan GERD
3. Gejala klinis GERD 8. Penatalaksana
4. Patofisiologi GERD GERD

5. Faktor Resiko 9. Edukasi GERD


GERD 10.Prognosis GERD
DEFINISI
Penyakit refluks gastroesofageal disease
adalah suatu keadaan patologis sebagian
akibat refluks kandungan lambung ke dalam
esofagus, dengan berbagai gejala yang
timbul akibat keterlibatan esofagus, faring,
laring dan saluran nafas.
ETIOLOGI
1. Terjadi kontak dalam waktu yang cukup
lama antara bahan refluksasi dengan
mukosa esofagus
2. Terjadi penurunan resistensi jaringan
mukosa esofagus, walaupun waktu kontak
antara bahan refluksat dengan esofagus
tidak cukup lama.
GEJALA KLINIS
1. Nyeri/ rasa tidak enak di epigastrium atau
retrosternal bagian bawah rasa nyeri biasanya
seperti rasa terbakar
2. Gejala disfagia (kesulitan menelan makanan)
mual atau regurgitasi dan rasa pahit dilidah.
3. Gejala ekstra esofageal yang atipi, seperti nyeri
dada non kardial, suara serak , batuk karena
aspirasi sampai timbulnya bronkosekrosis atau
asma.
PATOFISIOLOGI
• TEKANAN TONUS LES

• PENINGKATAN CAIRAN ASAM LAMBUNG KE


ESOPAGUS

• MAKANAN, HORMON, GRAVITASI

• HEARTBURN
FAKTOR RESIKO
• Usia >40 tahun
• Obesitas
• Merokok
• Konsumsi coklat
• Alkohol
• Makanan berlemak
• Konsumsi beberapa obat NSID
KOMPLIKASI
1. Esofagus ulseratif
2. Perdarahan
3. Striktur esofagus
4. Aspirasi
5. Esofagus barret
6. Luka pada dinding esofagus atau tukak
esofagus
PENCEGAHAN

• Kurangi makan – makanan berlemak


• Berhenti merokok
• Hindari konsumsi obat-obatan yang memicu
terjadinya GERD
• Istirahat yang cukup
PENATALAKSANAAN
• Tujuan pengobatan GERD adalah mengatasi
gejala, memperbaiki kerusakan mukosa,
mencegah kekambuhan dan mencegah
komplikasi
PROGNOSIS

Dengan penanganan yang cepat dan tepat


prognosisnya baik
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai