Anda di halaman 1dari 16

Kanker

Payudara
Disusun oleh:
M. Dodi Eka Saputra
Verta Vera Syaulatia

Preseptor:
dr. Mizar Erianto, Sp.B (K) Onk
Anatomi Payudara
Berg’s Level
dari KGB Payudara
Epidemiologi

Kanker payudara adalah keganasan paling sering pada wanita di negara maju dan nomor
dua setelah kanker servik di negara berkembang dan merupakan 29% dari seluruh
kanker yang di diagnosa tiap tahun.

Di Amerika Serikat (2005),


Di Indonesia kanker payudara
ditemukan kasus baru sekitar merupakan kanker dengan insiden
212.930 kasus dan sekitar 40.870 tertinggi nomor satu dan dari tahun
meninggal. Rata-rata hidup 5 tahun
ke tahun insidennya meningkat.
tergantung stadium saat
Jumlah kanker payudara di
ditegakkan berkisar 100% stadium
Indonesia kurang lebih 23.140 kasus
0 sampai 16% stadium IV.
baru setiap tahun.
Faktor Risiko

Jenis Kelamin Usia Melahirkan anak Pertama


wanita Usia 30 tahun atau lebih

Usia Radiasi

Berusia lebih dari 55 tahun Pada usia di bawah 16 tahun risiko


100 kali. 0,1% pasien yang diradiasi
akan timbul sarcoma dalam 5 tahun

Riwayat Keluarga Hormonal


Menarche dibawah 12 tahun,
Riwayat keluarga tingkat
menopause diatas 55 tahun
pertama mempunyai risiko
4-6 kali.
KLASIFIKASI STADIUM TNM ( UICC / AJCC ) 2002

T = ukuran tumor primer


Ukuran T secara klinis , radiologis dan mikroskopis adalah sama. Nilai T dalam cm, nilai paling kecil
dibulatkan ke angka 0,1 cm.
Tx : Tumor primer tidak dapat dinilai.
T0 : Tidak terdapat tumor primer.
Tis : Karsinoma in situ.
Tis(DCIS) : Ductal carcinoma in situ.
Tis (LCIS) : Lobular carcinoma in situ.
Tis (Paget's) : Penyakit Paget pada puting tanpa adanya tumor.

• T1 : Tumor dengan ukuran diameter terbesarnya 2 cm atau • T3 : Tumor dengan ukuran diameter terbesar lebih dari 5 cm.
kurang. • T4 : Ukuran tumor berapapun dengan ekstensi langsung ke
• T1mic : Adanya mikroinvasi ukuran 0,1 cm atau kurang. dinding dada atau kulit.
• T1a : Tumor dengan ukuran lebih dari 0,1 cm sampai 0,5 • T4a : Ekstensi ke dinding dada tidak termasuk otot pektoralis.
cm. • T4b : Edema ( termasuk peau d'orange ), ulserasi, nodul satelit
• T1b : Tumor dengan ukuran lebih dari 0,5 cm sampai 1 cm. pada kulit yang terbatas pada 1 payudara.
• T1c : Tumor dengan ukuran lebih dari 1 cm sampai 2 cm. • T4c : Mencakup kedua hal diatas.
• T2 : Tumor dengan ukuran diameter terbesarnya lebih dari • T4d : Mastitis karsinomatosa.
2 cm sampai 5 cm
N = kelenjar getah bening regional
Klinis :
• Nx : Kgb regional tidak bisa dinilai (telah diangkat sebelumnya)
• N0 : Tidak terdapat metastasis kgb
• N1 : Metastasis ke kgb aksila ipsilateral yang mobil
• N2 : Metastasis ke kgb aksila ipsilateral terfiksir, berkonglomerasi, atau
adanya pembesaran kgb mamaria interna ipsilateral (klinis, tanpa
adanya metastasis ke kgb aksila)
• N2a : Metastasis pada kgb aksila terfiksir atau berkonglomerasi atau melekat ke
struktur lain

• N2b :Metastasis hanya pada kgb mamaria interna ipsilateral secara klinis dan tidak
terdapat metastasis pada kgb aksila
• N3 : Metastasis pad kgb infraklavikular ipsilateral degan atau tanpa metastasis kgb
aksila atau klinis terdapat metastasis pada kgb mamaria interna ipsilateral klinis dan
metastasis pada kgb aksila atau metastasis pada kgb supraklavikula ipsilateral dengan
atau tanpa metastasis pada kgb aksila / mamaria interna
• N3a :Metastasis ke kgb infraklavikular ipsilateral
• N3b :Metastasis ke kgb mamaria interna dan kgb aksila
• N3c :Metastasis ke kgb supraklavikular
Grup stadium
Stadium 0 : Tis N0 M0
Stadium 1 : T1 N0 M0

Stadium IIA : T0 N1 M0
  T1 N1 M0
Stadium IIB : T2 N1 M0
  T3 N0 M0
Stadium IIIA : T0 N2 M0
M : Metastasis jauh
  T1 N2 M0
Mx : Metastasis jauh belum dapat   T2 N2 M0
dinilai
M0 : Tidak terdapat metastasis jauh   T3 N1 M0
M1 : Terdapat metastasis jauh   T3 N2 M0
Stadium IIIB : T4 N0 M0
  T4 N1 M0
  T4 N2 M0
Stadium IIIC : Any T N3 M0
Stadium IV : AnyT Any N M1

Catatan: T1 : termasuk T1 mic


Prosedur Diagnostik
Pemeriksaan Klinis
Anamnesa

Keluhan Utama Keluhan Tambahan

- Benjolan di aksila / leher


- Benjolan yang padat keras
- Nyeri pinggang / punggung, lemah atau
dengan / tanpa rasa sakit
kelumpuhan tungkai
- Bentuk puting berubah
- Sesak napas / batuk-batuk
- Perubahan pada kulit
- Nyeri kepala yang hebat, muntah
- Payudara terasa panas, nyeri
nyemprot, kesadaran menurun
- Rasa penuh di perut
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis

Status Lokalis

Dilakukan posisi duduk dan berbaring


Payudara kanan dan kiri harus diperiksa
- Inspeksi : Simetris, Papila, Kulit, Nodul
- Palpasi : Deskripsi tumor, KGB aksila
Skin Dimpling Eksem pada nipple & areola Peau d’orange

Nipple Retraction Nipple Discharge


Pemeriksaan
Radiodiagnostik
Pemeriksaan Fine Needle
1. Diharuskan (recommended)
• USG payudara dan Mamografi Aspiration Biopsy – sitologi
untuk tumor = 3 cm
• Foto Thorax Dilakukan pada lesi yang
• USG Abdomen secara klinis dan radiologik
2. Optional (atas indikasi) curiga ganas
• Bone scanning

Pemeriksaan Laboratorium
Histopatologik
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan histopatologi dilakukan dengan potong beku rutin dan pemeriksaan kimia
dan/atau paraffin. darah sesuai dengan perkiraan
Bahan pemeriksaan Histopatologi diambil melalui : metastasis
• Biopsi Eksisional untuk tumor ukuran <3 cm
• Biopsi Insisional untuk tumor
- Operable ukuran >3 cm sebelum operasi definitif
- Inoperable
Prosedur Terapi
Modalitas Terapi
Terapi Lokal

Operasi Radioterapi
Jenis operasi untuk terapi : 1. Setelah Tindakan BCT
1. CRM (Classic Radical Mastektomy) 2. Tepi sayatan dekat/tidak bebas
2. MRM (Modified Radical Mastectomy) tumor (T>5cm)
3. SSM (Skin Sparing Mastectomy) 3. Tumor letak sentral/medial
4. NSP (Nipple Sparing Mastektomy) 4. Kgb (+) ekstensi ekstra kapsular
5. BCT (Breast Conservating Treatment)
Prosedur Terapi
Modalitas Terapi
Terapi Sistemik

Imunoterapi Kemoterapi Terapi Target Hormonal

1. Adjuvan Memblokade 1. Ablative : Bilateral


2. Neoadjuvan pertumbuhan sel kanker ovarektomi
2. Additive :Tamoxifen
3. Primer (paliatif) secara spesifik
3. Optional :
• Aromatase Inhibitor
References

1. Suyatno, 2014. Bedah Onkologi Diagnosis dan


Terapi. Edi 2. Jakarta : Sagung Seto
2. PERABOI, 2004. Protokol Penatalaksanaan Kasus
Bedah Onkologi 2003. Eds 1. Bandung : PERABOI.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai