Anda di halaman 1dari 3

 

Elongasi Aorta : pembuluh darah yang terlihat memanjang pada pemeriksaan radiologi dan
terlihat ada penonjolan. lebih sering pada pasien yang mengalami masalah hipertensi atau
terkadang merupakan gambaran normal.

Elongasi aorta : Bila batas atas aorta terhadap pertengahan ujung-ujung clavicula < 2 cm atau
< 1 cm dari batas bawah ujung clavicula.

Normal : (A1 + A2) < dari 4 cm atau jarak A1 antara 3,5 – 4 cm. atau jarak < 3,5 cm yang
diukur dari tepi lateral kiri trachea.

A1

A2

T1
T2

DTI

Garis tengah

Resistensi terhadap aliran darah bergantung pada tiga faktor yaitu viskositas darah,
panjang pembuluh,dan jarijari pembuluh. Saat melewati arkus aorta, kecepatan aliran darah
menjadi terlalu besar, sehingga aliran darah menjadi turbulen. Jika darah mengalir dengan
resistensi yang lebih besar maka akan timbul aliran eddy yang sangat memperbesar seluruh
gesekan aliran dalam aorta ascenden. Hal tersebut kemudian menjetuskan terjadinya
elongasi aorta.
seringkali didapatkan pada orang tua, aorta (aorta asenden, arkus aorta dan
aorta desenden) memanjang, kadang-kadang disertai pelebaran aorta. Aorta asenden
menjadi batas jantung sisi kanan atas, agak konvek, arkus menjadi lebih menonjol,
dapat diukur jarak antara arkus aorta dengan pertengahan klavikula yang kurang dari
2 cm

MEDIASTINUM

Mediastinum adalah rongga di antara paru-paru kanan dan kiri yang berisi jantung, aorta,
dan arteri besar, pembuluh darah vena besar, trakea, kelenjar timus, saraf, jaringan ikat,
kelenjar getah bening dan salurannya.

Mediastinum terbagi atas 4 rongga penting:

1. Mediastinum superior, mulai pintu atas rongga dada sampai ke vertebra torakal ke-5
dan bagian bawah sternum
2. Mediastinum anterior, dari garis batas mediastinum superior ke diafragma di depan
jantung
3. Mediastinum posterior, dari garis batas mediastinum superiro ke diafragma di
belakang jantung
4. Mediastinum medial (tengah) dari garis batas Mediastinum superior ke diafragma di
antara mediastinum anterior dan posterior.
DESTROYED LUNG

Luluh paru (destroyed Lung) adalah gambaran radiologik yang menunjukkan

kerusakan jaringan paru yang berat, biasanya secara klinis disebut luluh paru . Gambaran

radiologik luluh paru terdiri dari atelektasis, ektasis/ multikaviti dan fibrosis parenkim paru.

Sulit untuk menilai aktiviti lesi atau penyakit hanya berdasarkan gambaran radiologik

tersebut. Perlu dilakukan pemeriksaan bakteriologik untuk memastikan aktivitas penyakit.

Luas lesi yang tampak pada foto toraks untuk kepentingan pengobatan dapat

dinyatakan sbb (terutama pada kasus BTA negatif) :

- Lesi minimal , bila proses mengenai sebagian dari satu atau dua paru dengan luas tidak

lebih dari sela iga 2 depan (volume paru yang terletak di atas chondrostemal junction dari iga

kedua depan dan prosesus spinosus dari vertebra torakalis 4 atau korpus vertebra torakalis 5),

serta tidak dijumpai kaviti

- Lesi luas yaitu bila proses lebih luas dari lesi minimal.

Anda mungkin juga menyukai