Disusun Oleh :
Yohanes G Bangun
Bintang S ri Rahayu
Dalam laporan WHO yang dikutip Child Health Research Project Special
Report : Reducing perinatal and neonatal mortality (1999) dikemukakan
bahwa 42% kematian BBL terjadi karena berbagai bentuk infeksi
seperti infeksi saluran pernafasan, tetanus neonatorum, infeksi
gastrointestinal. Disamping tetanus neonatorum, case fatality rate yang
tinggi ditemukan pada sepsis neonatal. Hal ini terjadi karena banyak
faktor risiko infeksi pada masa perinatal yang belum dapat dicegah dan
ditanggulangi1
Tinjauan Pustaka
Sepsis Neonatorum adalah infeksi aliran
darah yang bersifat invasif dan ditandai
dengan ditemukannya bakteri dalam cairan
tubuh seperti darah, sumsum tulang atau air
kemih.
Definisi Sepsis Neonatorum merupakan sindroma
respons inflamasi sistemik (Systemic
Inflammatory Respons Syndrome –SIRS)
yang terjadi sebagai akibat infeksi
bakteri,virus, jamur ataupun parasit
Hepatitis B
Hepatitis b (HBV) adalah virus DNA hepatotropik
nonsitopatogenik, yang berarti virus tersebut tidak
menyebabkan kerusakan langsung pada sel hati. Sebaliknya
adalah reaksi yang bersifat menyerang oleh sistem
kekebalan tubuh yang biasanya menyebabkan radang dan
kerusakan pada hati
Epidemiologi