PENDAHULUAN
1
penting untuk menurunkan angka kematian serta gejala sisa jangka panjang akibat
sepsis dan meningitis neonatus2
Infeksi HBV pada neonatus jauh lebih sering, tetapi kebanyakan infeksi
tidak menunjukkan gejala klinis yang nyata. Kebanyakan infeksi HBv timbul pada
saat persalinan atau pada awal periode pascalahir, penularan secara transplasenta
dapat terjadi, tetapi tidak lazim. Infeksi biasanya disebabkan oleh satu dari 3
mekanisme. Yang paling umum terjadi bila ibunya merupakan pengidap kronis,
kelompok ini telah mengalami peningkatan secara dramatis di Amerika Serikat
pada tahun-tahun terakhir ini akibat masuknya imigran yang berasal dari Asia dan
Asia Tenggara2
Hampir semua bayi yang terinfeksi oleh pengidap ibu yang kronis tidak
bergejala namun ymenjadi pengidap penykit kronis jika bay tidak diobati. Jika
serum ibu positif terhadap antigen hepatitis Be (HbeAg), resiko terjadinya infeksi
mendekati 90%. Mekanisme kedua adalah infeksi yang didapat dari ibu yang
terinfeksi HBV akut. Jika hepatitis berkembang selama trimester ketiga atau
segera setelah lahir, risiko hepatitis pada bayi mendekati 80%. Jika berkembang
pada 2 trimester pertama, risiko infeksi pada neonatus adalah sekitar 10-15%.
Mekanisme akhir adalah intuk infeksi yang ditularkan dari ibu dengan hepatitis
2
aktif kronis pada bayinya. Karena hal in paling tidak umum dari ketiga tipe, data
risiko infeksi jarang2